https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/kephan/issue/feedJurnal Ketahanan Pangan Protein Hewani2024-02-12T01:42:14+00:00Open Journal Systems<p>P-ISSN :<br /> E-ISSN :<br /> KEPHAN Jurnal Budidaya Ternak (KJBDT) merupakan jurnal ilmiah yang mempublikasikan hasil penelitian atau artikel ilmiah dalam bidang Ilmu Produksi dan teknologi ternak serta Ilmu Nutrisi dan teknologi pakan. Fokus bidang ilmu produksi dan teknologi ternak antara lain produksi ternak, pemuliaan dan genetika, teknologi hasil ternak, dan sosial ekonomi ternak. Fokus bidang ilmu nutrisi dan teknologi pakan antara lain ilmu-ilmu nutrisi, budidaya hijauan pakan serta teknologi pakan ternak untuk berbagai level industri pakan untuk berbagai jenis ternak, seperti unggas, ruminansia kecil, ruminansia besar hingga hewan khas di daerah tropis. KJBDT diterbitkan oleh program Studi Budidaya Ternak, Fakultas Logistik Militer Universitas pertahanan RI. Artikel-artikel yang diterima oleh KJBDT semuanya melalui proses Peer Review sebelum di terbitkan setiap 6 (enam) bulan, yaitu pada bulan Maret dan September (2 edisi per tahun).</p>https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/kephan/article/view/14682STUDI KASUS INFEKSI ENDOPARASIT Haemoncus Contortus PADA KAMBING KACANG (capra aegagrus hircus)2024-02-12T01:00:12+00:00Ary Sukhairiarysukhairy@gmail.com<p>Cacing Haemoncus Contortus merupaka parasit cacing dari kelas nematoda yang dapat menginfeksi ternak ruminansia terlebih lagi ternak ruminansia kecil seperti kambing dan domba. Cacing ini mudah menyerang ternak pada lingkungan yang lembab dan kotor serta dapat menyebabkan ternak menjadi kurus, kehilangan keseimbangan, menurunkan produktifitas ternak dan dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini bersifat zoonosis yang bisa juga menginfeksi pada manusia. Kambing kacang pada peternakan Fakultas Logistik Militer, UNHAN RI, Belu memiliki ciri-ciri kambing yang terserang penyakit Helminthiasis, sehingga dilakukannya pemeriksaan terhadap kambing tersebut. Tujuan: untuk mengetahui jenis cacing yang menginfeksi kambing kacang dan menambah wawasan ilmu pengetahuan parasit secara umum, serta pengawasan peternak akan bahayanya parasit cacing Haemoncus Contortus pada kambing kacang. Metode: pengamatan menggunakan metode natif terhadap feses kambing. Hasil, ditemukannya telur cacing Haemoncus Contortus pada feses kambing dan gejala klinis yang ditemui pada kambing kacang yaitu bulu kusam dan berdiri, feses lembek, mata sayu dan lemas. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan natif terhadap kambing kacang (<em>Capra Aegagrus Hircus</em>) yang terindikasi Helminthiasis menunjukkan gejala yang sesuai dengan ternak yang terserang parasit cacing Haemoncus Contortus serta ditemukannya telur cacing dari parasite tersebut. didalam feses.</p>2023-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ketahanan Pangan Protein Hewanihttps://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/kephan/article/view/14680PENGARUH LINGKAR AMBING DAN JUMLAH ANAK SEKELAHIRAN TERHADAP PRODUKSI SUSU KAMBING PERAH2024-02-12T00:43:24+00:00La Ode Nafiuldnafiu@gmail.comMuh Akramullahmuhakramullah44@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkar ambing dan jumlah anak sekelahiran induk kambing perah terhadap produksi susu yang dilaksanakan di Kecamatan Toari, Kabupaten Kolaka. Penelitian dilakukan dalam bentuk observasi dengan melakukan pengukuran terhadap variabel penelitian yang terdiri atas peubah terikat (volume susu, berat susu dan BK susu) dan peubah bebas (lingkar ambing dan jumlah anak sekelahiran). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan General Linear Model. Hasil penelitian menunjukkanbahwa lingkar ambing dan jumlah anak sekelahiran induk kambing perah tidak berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap volume, berat susu, dan bahan kering (BK) susu.</p>2023-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ketahanan Pangan Protein Hewanihttps://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/kephan/article/view/14683PENGARUH PEMBERIAN BIJI ASAM SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN KARKAS BABI2024-02-12T01:15:12+00:00Sejati Pratamasejatipratama02@gmail.comMario Tika Da Conceicaonmariotika44@gmail.com<p>Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi tempat produksi ternak babi yang tinggi dalam ekonomi lokal sehingga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan bagi peternak dan masyarakat setempat. Pertumbuhan dan kualitas yang baik dari babi dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di wilayah ini. NTT memiliki karakteristik agroekologi tertentu yang mempengaruhi ketersediaan dan aksesibilitas pakan untuk babi. Memahami kondisi agroekologi setempat, termasuk tanaman lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif, keterbatasan dalam sumber pakan konvensional untuk babi di NTT menjadi landasan penting. Jika terdapat keterbatasan sumber pakan utama seperti jagung atau kedelai, maka penelitian mengenai biji asam sebagai alternatif pakan dapat menjadi solusi yang relevan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian biji asam menjadi pakan alternatif terhadap pertambahan bobot badan dan karkas babi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini seperti pertumbuhan bobot badan dan karakteristik karkas babi. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan enam ekor ternak babi dengan usia masing-masing enam bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan penambahan biji asam terhadap bobot badan, bobot karkas dan kandungan lemak pada karkas babi memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05). Hal ini karena bobot badan serta karkas babi yang diberi olahan biji asam dalam ransum mengalami kenaikan bobot badan dan bobot karkas serta kandungan lemak dalam karkas berkurang.</p>2023-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ketahanan Pangan Protein Hewanihttps://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/kephan/article/view/14681PERFORMA ANAK KAMBING PERANAKAN ETAWAH BERDASARKAN BOBOT BADAN INDUK YANG BERBEDA2024-02-12T00:51:33+00:00La Rabialarabia@gmail.comLa Ode Nafiuldnafiu@gmail.comRahman Rahmanrahman444@gmail.comNing Ayu Dwi Tiyaningayu060794@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performan anak kambing peranakan etawa berdasarkan bobot induk. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan dan menggunakan ternak kambing peranakan etawah yang dipelihara secara intensif dengan jumlah induk 89 ekor dan anak 175 ekor. Variabel penelitian terdiri dari peubah bebas (bobot badan induk <30 kg, 30-40 kg, >40 kg) dan peubah terikat (bobot badan anak pada umur 1-2, 3-4, 5-6, 7-8, 9-10, 11-12 minggu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot badan induk secara umum tidak berpengaruh nyata (<em>P</em>>0,05) terhadap bobot badan anak dan panjang badan anak, kecuali pada umur 5-6 minggu berpengaruh nyata (<em>P</em><0,05) terhadap tinggi pundak anak.</p>2023-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ketahanan Pangan Protein Hewanihttps://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/kephan/article/view/14679PERFORMA AYAM BROILER YANG DIBERI EKSTRAK TANAMAN HERBAL SEBAGAI PAKAN FITOBIOTIK2024-02-12T00:33:44+00:00Hariono HarionoHarionouho@gmail.comNing Ayu Dwi Tiyaningayu060794@gmail.comMuh Akramullahmuhakramullah44@gmail.comGusti Ayu Oka Citrawatigustiayuoka@gmail.com<p>Peternakan broiler saat ini terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, akibat dari adanya kemajuan teknologi dibidang seleksi genetik, pembuatan ransum dan manajemen pemeliharaan. Umur panen yang semakin cepat dengan bobot badan yang tinggi menjadi keunggulkan ayam broiler, namun hal ini diikuti dengan imun yang semakin rendah sehingga rentan terhadap serangan infeksi mikroba patogen. Penggunaan antibiotic biasanya menjadi solusi bagi peternak namun penggunaan dalam jangka panjang menimbulkan dampak negatif bagi tubuh. Fitobiotik adalah pakan aditif dari tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai pengganti antibiotic. Fitobiotik dapat berasal dari tumbuhan, rempah-rempah atau tanaman aromatik. Fitobiotik berfungsi sebagai peningkatan pertumbuhan, antioksidan, antimikroba dan sebagai antiinflamasi. Rangkuman dari penggunaan berbagai tanaman herbal sebagai pakan fitobiotik pada ayam broiler belum pernah dilaporkan, oleh karenanya, studi ini dilakukan. Artikel review ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan pakan fitobiotik pada ayam broiler. Studi ini dilakukan berdasarkan studi literatur dengan menganalisis data sekunder dan mensintesis penelitian dari berbagai sumber data yang berasal dari jurnal terakreditasi nasional dan jurnal internasional bereputasi yang membahas mengenai penggunaan fitobiotik pada ayam broiler. Hasil studi menunjukkan bahwa penggunaan berbagai tanaman herbal pada ayam broiler memberikan dampak positif terhadap performa ayam broiler.</p>2023-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ketahanan Pangan Protein Hewani