Submissions

Login or Register to make a submission.

Submission Preparation Checklist

As part of the submission process, authors are required to check off their submission's compliance with all of the following items, and submissions may be returned to authors that do not adhere to these guidelines.
  • The submission has not been previously published, nor is it before another journal for consideration (or an explanation has been provided in Comments to the Editor).
  • The submission file is in OpenOffice, Microsoft Word, RTF, or WordPerfect document file format.
  • Where available, URLs for the references have been provided.
  • The text is single-spaced; uses a 12-point font; employs italics, rather than underlining (except with URL addresses); and all illustrations, figures, and tables are placed within the text at the appropriate points, rather than at the end.
  • The text adheres to the stylistic and bibliographic requirements outlined in the Author Guidelines, which is found in About the Journal.
  • If submitting to a peer-reviewed section of the journal, the instructions in Ensuring a Blind Review have been followed.

Author Guidelines

PETUNJUK PENULISAN JURNAL

Semua naskah yang dikirim ke Jurnal Pertahanan UNHAN baik yang berbahasa Indonesia maupun yang berbahasa Inggris harus merupakan karya asli bidang pertahanan dan belum pernah diterbitkan pada media lain. Khusus E-Journal hanya menerima Artikel/Naskah hasil Penelitian, dan untuk Jurnal Pertahanan & Bela Negara Berbahasa Indonesia dan Berbahasa Inggris serta jurnal Program Studi menerima artikel/naskah berupa hasil penelitian (research article) maupun Ulasan (review article) namun lebih mengutamakan artkel hasil penelitian (research article) yang bersifat baru dengan analisis yang mendalam. Untuk naskah berbahasa Indonesia maka abstrak dan kata kunci dibuat dalam bahasa Inggris demikian juga dengan sebaliknya. Tulisan yang dimuat sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi penulis yang bersangkutan. Naskah dikirim berupa soft copy melalui e-mail ke alamat jurnal.unhan@idu.ac.id tembusan ke e-mail jurnal-unhan@gmail.com Naskah yang layak terbit adalah naskah yang sudah diseleksi oleh tim redaksi, dinilai oleh Mitra Bestari dan penulisan sesuai dengan tata cara format jurnal, sedangkan naskah yang tidak layak terbit akan diberitahu melalui surat elektronik (e-mail). Naskah yang diterima setelah deadline akan dipertimbangkan untuk dimuat pada edisi berikutnya. Untuk lebih jelas, panduan penulisan jurnal seperti dibawah ini :

PANDUAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH JURNAL

Judul

(ditulis dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan huruf kapital ukuran huruf 16 point & dicetak tebal)

Nama Penulis A¹ e-mail

(dengan huruf kecil ukuran huruf 12 Point)

1)Tuliskan nama dan alamat Institusi masing masing penulis dengan dua belas point 2) Sertakan juga dengan alamat email: anu@institusi.ac.id

Abstrak – Terdiri dari tiga hal pokok, yaitu pengungkapan latar belakang dan tujuan, metode diakhiri dengan hasil. Abstrak tidak melebihi dari 250 kata, ditulis dalam bahasa Indonesia baku dan bahasa Inggris. Ukuran huruf untuk abstrak adalah 11 point ditulis miring.

Kata Kunci: Ukuran huruf untuk kata kunci adalah 11 point. Kata kunci ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris

Pendahuluan

Jurnal Pertahanan mempublikasikan  hasil penelitian ilmiah bidang     pertahanan yang dapat berupa penelitian dasar, perencanaan, perancangan dan studi pengembangan. Makalah harus diserahkan dalam format siap cetak. Panduan berikut ini sangat penting untuk diikuti demi menjamin keseragaman makalah yang dipublikasikan dalam Jurnal Pertahanan. Pendahuluan terdiri dari latar belakang dengan mengulas dan mensitir hasil penelitian terdahulu. Perumusan masalah dan tujuan dari topik bahasan tanpa perlu dipisah tersendiri secara rijid.

 

Format

Format halaman di-set melalui menu “page setup”. Font yang digunakan adalah candara dengan ukuran huruf 12 point menggunakan kertas A4 (210x297mm). Gambar menunjukkan layout halaman dan marjin. Setiap gambar dan tabel selalu ada petunjuk di dalam text dan diberi judul. Judul gambar diletakkan di bawah gambar dan ditengah (format center). Demikian juga untuk tabel, namun untuk tabel, judulnya diletakan di atas.

Gambar Margins dan layout halaman pada kertas A4.

Ukuran huruf

Ukuran margins dan huruf ditunjukkan dalam Gambar dan Tabel. Jenis huruf yang digunakan adalah Candara.

Tabel

Tabel Ukuran Huruf

10 points

Subskrip dan catatan

11 points

Judul gambar dan

 

Instansi

penulis,

11 points

abstrak,

unci,

12 points

subjudul, badan

 

 

dan daftar

14 points

Nama

 

16 points

Judul

 

 

Persamaan dan Simbol

Bila ada persamaan matematis ditulis dengan huruf miring (italic) dan diberi nomor dalam tanda kurung. Pengutipan persamaan harus dalam bentuk “persamaan (2)”. Semua simbol harus didefinisikan dalam badan naskah.

Ketentuan penulisan catatan kaki, mengikuti aturan sebagai berikut :

  1. Miriam Budiardjo,Dasar-Dasar Ilmu Politik, Edisi Revisi, (Jakarta: Gramedia, 2008), hlm. 7.
  2. H. Mulyaningsih, “Penetrasi Kapitalisme dan Marginalisasi Penduduk Sekitar Hutan”, Jurnal Manajemen dan Kualitas Lingkungan, Vol.1. No.1. Oktober 1999.

Metodologi

Menjelaskan teori pendukung, kronologis penelitian, termasuk desain penelitian, prosedur penelitian (dapat dalam bentuk Algoritma, Pseudocode atau lainnya), cara untuk menguji dan akuisisi data.

Pembahasan

Uraian tentang kegiatan penelitian harus didukung referensi, hasil, kontribusi dan analisis, sehingga penjelasannya dapat diterima secara ilmiah. Penulisan makalah bukan berbentuk laporan penelitian.Pembahasan harus terfokus dan dihindari sub bab yang terlalu banyak.

Kesimpulan

Setiap makalah harus memiliki kesimpulan. Judul tambahan untuk ucapan terima kasih dapat diletakkan setelah bagian kesimpulan. Daftar referensi diletakkan paling akhir dan tanpa nomor.

Daftar Pustaka

Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia.

Mulyaningsih,     H. 1999. “Penetrasi Kapitalisme dan Marginalisasi Penduduk Sekitar Hutan”.

Jurnal Manajemen dan Kualitas Lingkungan. Vol.1. No.1. Oktober.

PEDOMAN PENULISAN JURNAL PERTAHANAN & BELA NEGARA

Penulis diharapkan berpedoman kepada ketentuan yang dibuat ketika menyiapkan naskahnya. Semua naskah yang dikirim akan ditelaah oleh satu editor dan paling sedikit dua reviewer. Penulis bisa mengajukan nama-nama calon reviewer.

Jurnal Pertahanan memegang prinsip anonymous (tanpa nama) ketika dilakukan review terhadap naskah dimana identitas baik penulis maupun reviewer akan dijaga kerahasiaannya.

I.       BENTUK NASKAH

Jurnal Unhan menerima naskah dalam bentuk Hasil Penelitian (Research Article), Ulasan (Review) baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris.

  1. Hasil Penelitian (Research Article). Berisi ide penting dan asli (original) dalam ilmu Bidang Pertahanan dan Bela Negara yang memiliki ruang lingkup penelitian yang luas serta pembahasan temuan yang mendalam, baik dalam bentuk field research maupun desk research
  2. Ulasan (Review) dapat berupa:
  •  perkembangan keilmuan terkini ,
  •  ringkasan hasil beberapa penelitian dengan penekanan pada ide penelitian selanjutnya (what next research idea)
  •  perkembangan kebijakan di tingkat nasional dan internasional
  •  pemikiran mendalam peneliti
  •  perkembangan telaah buku-buku yang mejadi pokok ilmu

Catatan :

Kepioniran isi tulisan ditentukan oleh kemutakhiran state-of the art ilmu dan teknologi yang dikandung, kecanggihan sudut pandang dan pendekatan, kebaruan temuan bagi ilmu (novelties, new to science) yang disajikan, ketuntasan penggarapan (tidak hanya mengulang penelitian sejenis sebelumnya, tidak memermutasikan metodologi dan objek, tidak memecah satu persoalan penelitian dalam serangkaian tulisan), dan kehebatan teori serta keluasan perampatan setiap artikel yang dimuatnya.

(Sumber : Keputusan Dirjen DIKTI No. 49/DIKTI/Kep./2011 tentang Pedoman Akreditasi Berkala Ilmiah, Dirjen DIKTI, Mendiknas RI, 2011, hal. 4)

II.      PENGIRIMAN NASKAH

Naskah dikirim ke :

Ruang Redaksi Jurnal Ilmu Pertahanan & Bela Negara

Komplek IPSC Sentul Bogor Jawa Barat atau dikirim melalui email ke jurnal.unhan@idu.ac.id Telp/Fax. 021-3927459

Penulis diharap menyebutkan bentuk naskah yang dikirim : Hasil Penelitian (Research Article), atau Ulasan (Review) di POJOK KANAN ATAS HALAMAN JUDUL NASKAH/ARTIKEL. Naskah dikirim berupa soft copy diketik menggunakan Microsoft Word dalam bentuk CD atau melalui email jurnal.unhan@idu.ac.id

III.   FORMAT NASKAH

  1. Naskah dapat berupa hasil pemikiran maupun hasil penelitian. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia dengan gaya naratif. Pembabakan dibuat sederhana sedapat mungkin menghindari pembabakan bertingkat. Tabel dan gambar harus mencantumkan sumber. Tabel dan gambar diberi nomor secara berurut sesuai dengan kemunculannya. Semua kutipan dan referensi dalam naskah harus tercantum dalam daftar pustaka dan sebaliknua, sumber bacaan yang tercantum dalam daftar pustaka harus ada dalam naskah;
  2. Nomor Halaman diletakkan di ujung kanan bawah. Bagian pertama tulisan tidak perlu diberi halaman;
  3. Nomor baris diletakkan di sebelah kiri tiap kalimat;
  4. Halaman cover harus menunjukkan judul tulisan, nama penulis, institusinya dan korespondensi berupa nomor telepon dan e-mail (diharapkan e-mail institusi);
  5. Angka dilafalkan dari satu sampai sepuluh, kecuali jika digunakan dalam tabel atau daftar dan ketika digunakan dalam unit atau kuantitas matematika, statistik, atau teknis Misalnya : dua hari, 8 kilometer, 15 tahun. Semua angka lainnya disajikan secara numerik. Persentase dan desimal untuk penggunaan teknis gunakan simbol (%) dan (,);
  6. Persentase dan desimal untuk penggunaan teknis dapat menggunakan simbol (%) dan (,)
  7. Tabel dan gambar diletakkan pada halaman yang terpisah dan diletakkan pada akhir teks. Masing-masing tabel atau gambar diberi nomor dan judul lengkap yang menunjukkan isi tabel atau gambar;
  8. Acuan ke masing-masing tabel atau gambar harus ada dalam teks;
  9. Tata cara penulisan dibuat dalam bentuk 2 (dua) kolom dengan jarak antar kolom 1 Cm.

 

IV. URUTAN NASKAH

Naskah disusun dengan urutan sebagai berikut :

  1. Judul dalam bahasa Indonesia dan Inggris untuk naskah bahasa Indonesia, dan judul dalam bahasa Inggris untuk Naskah bahasa Inggris (judul maksimum 14 kata);
  2. Nama lengkap penulis tanpa gelar;
  3. Nama, telp, fax dan email penulis untuk korespondensi;
  4. Abstrak dalam bahasa Inggris (diutamakan di bawah 200 kata). Abstrak diharakan mencakup latar belakang masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan kontribusi penelitian;
  5. Kata kunci (keywords) paling banyak 3-5 kata kunci yang memudahkan pemberian indeks. Kata pertama menjadi kata yang paling penting, dan diurut sebelumnya;
  6. Korespondensi penulis pada catatan kaki halaman pertama;
  7. Untuk tipe naskah Hasil Penelitian (Research Article). Naskah antara 20 s.d 28 halaman (termasuk tabel dan gambar),              Struktur artikel ini meliputi:
  •  Abstrak dan Key Word
  • Pendahuluan
  • Metode Penelitian
  • Hasil dan Pembahasan
  • Kesimpulan dan Saran
  • Daftar Pustaka, dengan mempertimbangkan :

1)     Derajat kemutakhiran bahan yang diacu dengan melihat proporsi terbitan 10 tahun terakhir

 2)      Jumlah pustaka yang digunakan mencakup minimum 70% berisi jurnal

3)      Semakin tinggi pustaka primer yang diacu, semakin tulisan bermutu

4)      Keseringan pengarang mengacu pada diri sendiri (self citation) dapat mengurangi nilai jurnal.

8. Untuk tipe naskah Ulasan (Review). Naskah antara 20 s.d 28 halaman (termasuk tabel dan gambar):

 

Struktur artikel ini meliputi:

 

  1. Abstrak dan Key Word

 

  1. Pendahuluan

 

  1. Pembahasan

 

  1. Kesimpulan dan Saran

 

  1. Daftar Pustaka, dengan mempertimbangkan :

 

1)     Derajat kemutakhiran bahan yang diacu dengan melihat proporsi terbitan 5 tahun terakhir

 

2)     Jumlah pustaka yang digunakan mencakup minimum 70% berisi jurnal

 

3)     Semakin tinggi pustaka primer yang diacu, semakin tulisan bermutu

 

4)     Keseringan pengarang mengacu pada diri sendiri (self citation) dapat mengurangi nilai jurnal

 

  1. Ucapan terima kasih (jika ada)

 

V.    DOKUMENTASI

 

Acuan

 

Karya yang diacu harus menggunakan „sistem penulis-tahun‟ yang mengacu pada karya pada daftar acuan. Penulis harus berupaya untuk mencantumkan halaman karya yang diacu.

 

1       Dalam teks, karya diacu dengan cara berikut : nama akhir/keluarga penulis dan tahun dalam tanda kurung. Contoh : (Andi, 1984), dua penulis (Andi dan Clark, 1984), lebih dari dua penulis (Andi et al., 1984), lebih dari dua sumber diacu bersamaan (Andi, 1984 ; Cipta, 1990), dua tulisan atau lebih oleh satu penulis (Andi, 1984 ; 1990);

 

2       Jika menimbulkan kerancuan, gunakan “H”, “hal” atau “halaman” sebelum nomer halaman tetapi gunakan tanda titik dua. Contoh : ( Andi, 1984 : 186), (Andi, 1984 : H 186), (Andi, 1984: hal 186), dst;

 

3       Acuan ke tulisan yang merupakan karya institusional sedapat mungkin harus menggunakan akronim atau singkatan sependek mungkin. Contoh (Komite SAK-IAI,PSAK28, 1984).

 

Catatan Kaki

 

Catatan kaki tidak digunakan untuk acuan. Catatan kaki digunakan hanya untuk perluasan informasi yang jika dimasukkan ke dalam teks bisa mengganggu kontinuitas bacaan. Catatan kaki diketik dalam spasi 1 dan ditempatkan pada akhir teks.


 

 

 

Daftar...


7

 

Daftar Acuan (Daftar Pustaka)

 

Setiap naskah harus mencantumkan daftar Acuan (Daftar Pustaka) yang isinya hanya karya yang diacu. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka adalah:

 

  1. Nama penulis didahului dengan penulisan nama belakang atau nama keluarga;

 

  1. Disusun secara urut berdasarkan abjad;

 

  1. Tidak menyebutkan nomor halaman;

 

  1. Penulisan dilakukan dengan sistem paragraf menggantung.

 

Contoh :

 

Buku:

 

Bromley, Daniel W. 1989. Economic Interests and Institutions, the Conceptual Foundations of Public Policy. New York: Basil Blackwell.

 

Senge, Peter M. 1990. The Fifth Discipline Fieldbook: the Art and Practice of the Learning Organization. New York: Currency-Doubleday.

 

_______. 1994. The Fifth Discipline Fieldbook: Strategies and Tools for Building a Learning Organization. New York: Currency-Doubleday.

 

Keterangan: jika ada lebih dari satu buku yang dikarang oleh seorang penulis, maka tidak perlu menulis nama lagi, hanya membuat garis sepanjang 7 ketukan.

 

Peraturan Perundang-Undangan:

 

Republik Indonesia. Ketetapan MPR No. II/MPR/1998 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara.

 

_______. Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor. 32.

 

Jurnal :

 

Chotim, Erna E dan Yulia I. Sari. 1999. Krisis: Peluang bagi Usaha Kecil?. Jurnal Analisis Sosial. Volume 4 Nomor 1 (Januari).

 

Hardjosoekarto, Sudarsono. 1993. Perubahan Kelembagaan: Teori, Implikasi, dan Kebijakan Publik. Jurnal Pertahanan, Bisnis & Birokrasi, Volume 1, Nomor 1, (Januari).

 

Website:

 

Depdiknas Libatkan Elemen Masyarakat Dalam Berantas Buta Huruf. 2005. www.kompas.com. 27 Januari.

 

Kramadibrata, Ade Moetangad. 2004. Pengelolaan Sampah Terpadu. www.detik.com. 13 Mei.


 

 

 

 

 

 

VI.    PENILAIAN...


8

 

VI.   PENILAIAN GAYA PENULISAN DAN SUBSTANSI ISI ARTIKEL

 

  1. 1.      Gaya Penulisan Artikel

 

Gaya penulisan (style) adalah konvensi tata keseragaman dalam penulisan, antara lain meliputi penggunaan tanda baca, pengapitalan nama atau istilah tertentu, pemiringan huruf, pengejaan kata majemuk, saat tepat penggunaan angka atau singkatan serta kebiasaan penulis/penyunting menyajikan artikel, merancang tabel dan indeks, dan menulis bibliografi dan catatan kaki sesuai dengan bidang kespesialisasiannya.

 

Kriteria penilaian gaya penulisan meliputi:

 

  1. Keefektifan judul artikel

 

Judul artikel dalam terbitan berkala ilmiah harus spesifik dan efektif yang diukur dari kelugasan penulisannya. Idealnya tidak melebihi 12 kata yang menggunakan Bahasa Indonesia, 10 kata yang menggunakan Bahasa Inggris, atau 90 ketuk pada papan kunci, sehingga sekali baca dapat ditangkap maksudnya secara komprehensif.

 

  1. Pencantuman nama penulis dan lembaga penulis

 

Kemantapan dan kemapanan pencantuman baris kredit (byline) yang meliputi nama penulis (yang harus tanpa gelar akademis atau indikasi jabatan dan kepangkatan) sebagai pemilik hak kepengarangan (authorship), alamat lembaga tempat kegiatan penelitian dilakukan sebagai pemegang hak kepemilikan (ownership) atas tulisan, dan penunjukan alamat korespondensi kalau berbeda (berikut alamat e-mail bila dipersyaratkan) secara jelas dan bertaat asas.

 

  1. Abstrak

 

Setiap artikel dalam terbitan berkala ilmiah harus disertai satu paragraf abstrak (bukan ringkasan yang terdiri atas beberapa paragraf) dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang secara gamblang, utuh, dan lengkap menggambarkan esensi isi keseluruhan tulisan, yang dilengkapi dengan nama pengarang, (terjemahan) judul artikelnya, dan lajur bibliografinya. Pada beberapa terbitan berkala ilmiah (terutama di lingkungan kesehatan dan kedokteran) diberlakukan penyajian format abstrak yang terstruktur.

 

  1. Kata kunci

 

Kata kunci yang berfungsi karena dipilih secara cermat sehingga mampu mencerminkan konsep yang dikandung artikel terkait merupakan kelengkapan artikel ilmiah modern untuk membantu peningkatan keteraksesan artikel yang bersangkutan.

 

 

  1. Sistematika pembaban

 

Kecermatan tata cara penyajian tulisan, sehingga memiliki sistematika dan pembaban yang baik sesuai dengan jenis artikel serta sistem yang dianut disiplin ilmunya

 

merupakan ciri terbitan berkala ilmiah  yang     bernilai    tinggi.      Terbitan berkala ilmiah

 

sebaiknya...


9

 

sebaiknya tidak memuat tulisan dengan bentuk pembaban mirip penulisan skripsi, dengan mencantumkan kerangka teori, pernyataan masalah, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, saran tindak lanjut, dan sejenisnya.

 

  1. Pemanfaatan instrumen pendukung

 

Dalam beberapa bidang ilmu tertentu, penulisan artikel dituntut untuk menggunakan semua sarana pelengkap (seperti ilustrasi, gambar, foto, tabel, dan grafik) untuk mendukung pemaparan deskriptif. Dalam bidang lain, sarana pelengkap dapat diwujudkan dalam bentuk catatan kaki dan catatan akhir.

 

  1. Cara pengacuan dan pengutipan

 

Pemapanan gaya selingkung terbitan berkala ilmiah meliputi sistem pengacuan pustaka (nama-tahun, urut nomor, catatan kaki, catatan akhir) serta cara pengutipan yang harus dijaga kebakuan dan kemantapannya. Gaya pengacuan seperti „si Badu (1969) dalam si Dadap (1998) dalam si Fulan (2009) . . .‟ tidaklah merupakan cara pengacuan yang baku karena meminjam mata orang lain.

 

  1. Penyusunan daftar pustaka

 

Penyusunan daftar pustaka yang menggunakan sistem Harvard, sistem Vancouver, tahun di depan atau di belakang, bahan acuan atau bahan bacaan/bibliografi harus dilakukan secara baku dan konsisten.

 

  1. Petunjuk bagi calon penulis

 

Petunjuk bagi penulis agar diberikan secara jelas dan terperinci dalam setiap volume, supaya ketaatasasan pada gaya selingkung terbitan berkala ilmiah dapat dipertahankan.

 

  1. Peristilahan dan kebahasaan

 

Terbitan berkala ilmiah dicirikan oleh penggunaan istilah yang baku dan bahasa yang baik dan benar.

 

  1. 2.      Substansi Isi.

 

Penilaian terhadap bobot dan mutu substansi ilmiah terbitan berkala ilmiah mutlak diperlukan dan sedapat-dapatnya dilakukan secara objektif dengan cara membandingkannya dengan terbitan berkala ilmiah sejenis yang sudah dianggap mapan. Substansi terbitan berkala ilmiah sangat ditentukan oleh artikel yang dimuatnya sehingga artikel tadi seyogianya merupakan tulisan yang didasarkan pada hasil penelitian empirik (antara lain dengan menggunakan strategi penelitian ilmiah termasuk survei, studi kasus, percobaan/eksperimen, analisis arsip, dan pendekatan sejarah), atau hasil kajian teoretis yang ditujukan untuk memajukan teori yang ada atau mengadaptasi teori pada suatu keadaan setempat, dan/atau hasil penelaahan teori dengan tujuan mengulas dan menyintesis teori-teori yang ada.


 

 

Kriteria...


10

 

Kriteria penilaian substansi isi meliputi:

 

  1. Cakupan keilmuan

 

Cakupan bidang keilmuan terbitan berkala ilmiah merupakan indikator mutu substansi yang penting, semakin dalam kespesialisasiannya, maka semakin tinggi nilainya. Terbitan berkala ilmiah yang bersifat bunga rampai, tidak besar dampak ilmiahnya bagi pemajuan disiplin ilmu. Pada pihak lain, terbitan berkala ilmiah berpendekatan antardisiplin (pada umumnya dipakai dalam penelitian ilmiah modern) bukan berarti terbitan berkala ilmiah bunga rampai. Kajian antardisiplin dapat didekati dari berbagai bidang ilmu yang berkaitan yang terfokus pada satu permasalahan, seperti kajian otonomi daerah, lingkungan, dan bioteknologi. Sebaliknya, terbitan berkala ilmiah yang bersifat bunga rampai memuat berbagai kajian berbagai bidang ilmu yang tidak berkait satu dengan lainnya.

 

  1. Aspirasi wawasan

 

Aspirasi wawasan terbitan berkala ilmiah diukur dari luas daerah dan/atau negara asal penyumbang tulisan, jumlah pembaca yang ingin dicapai (antara lain melalui bahasa dan besar tiras), ruang lingkup, dan wilayah geografi permasalahan yang diliput, serta mitra bebestari yang dilibatkan. Keuniversalan lebih penting daripada kenasionalan dan kelokalan. Skor 0 akan diberikan kepada terbitan berkala ilmiah yang dikelola oleh sebuah perguruan tinggi dan memuat ≥ 40% artikel dari lingkungan perguruan tinggi terkait karena dianggap beraspirasi sangat lokal.

 

  1. Kepioneran ilmiah/orisinalitas karya

 

Kepioneran isi terbitan berkala ilmiah ditentukan oleh kemutakhiran (state-of-the-art) ilmu dan teknologi, kecanggihan sudut pandang dan/atau pendekatan, kebaruan temuan bagi ilmu (novelties, new to science), ketuntasan penggarapan (tidak hanya mengulang penelitian sejenis sebelumnya, tidak mempermutasikan metodologi dan objek, tidak memecah satu persoalan penelitian dalam serangkaian tulisan), dan kehebatan teori serta keluasan perampatan setiap artikel yang dimuatnya. Terbitan berkala ilmiah seyogianya menjauhi pemuatan artikel yang hanya bersifat ulasan atau referat tanpa kejelasan makna sumbangan temuan, gagasan, dan pemikiran yang baru bagi ilmu.

 

  1. Makna sumbangan bagi kemajuan

 

Sumbangan terbitan berkala ilmiah pada kemajuan ilmu dan teknologi diukur dari besar

 

makna  posisi

terbitan  berkala  ilmiah  dalam  percaturan  pengembangan

dan

penguasaan

ilmu,   kemampuannya dalam 'membesarkan' nama ilmuwan dan pandit

 

yang sudah ditampung buah tangannya, dan pengaruhnya pada lingkungan ilmiah serta pendidikan.

 

  1. Dampak ilmiah

 

Dampak ilmiah terbitan berkala ilmiah antara lain dapat dinilai dari tinggi frekuensi

 

pengacuan     terhadap      tulisan    yang dimuatnya, peranannya untuk berfungsi sebagai

 

pemacu...


11

 

pemacu kegiatan penelitian berikutnya, dan besarnya jumlah tiras. Untuk pengakreditasian terbitan berkala ilmiah, harus melampirkan bukti dampak antara lain meliputi jumlah sitasi oleh terbitan berkala ilmiah lain, impact factor, dan terdaftar dalam sistem terbitan berkala ilmiah internasional.

 

  1. Nisbah sumber acuan primer berbanding sumber lainnya

 

Nisbah perbandingan sumber pustaka primer dan bahan lainnya menentukan bobot pemikiran dan gagasan yang dijadikan kerangka penulisan. Semakin tinggi pustaka primer yang diacu, semakin bermutu pula tulisannya.

 

  1. Derajat kemutakhiran pustaka acuan.

 

Derajat kemuktahiran bahan yang diacu dengan melihat proporsi terbitan 10 tahun terakhir merupakan tolok ukur mutu terbitan berkala ilmiah yang penting. Karya klasik yang relevan dapat diacu sebagai sumber masalah tetapi tidak untuk pembandingan pembahasan. Keseringan pengarang mengacu pada diri sendiri (self citation) dapat mengurangi nilai terbitan berkala ilmiah.

 

  1. Analisis dan sintesis.

 

Ketajaman analisis dan sintesis yang dilakukan secara kritis akan meningkatkan martabat artikel dan mendongkrak mutu terbitan berkala ilmiah.

 

  1. Penyimpulan dan perampatan.

 

Penarikan simpulan, perampatan yang meluas, dan pencetusan teori baru yang dituangkan secara mapan dalam setiap artikelnya akan membuat terbitan berkala ilmiah lebih bermakna dibandingkan dengan memuat tulisan yang berisi simpulan dangkal dan saran bahwa penelitiannya perlu dilanjutkan.

 

Catatan:

 

Untuk etika penelitian dalam bidang tertentu sebaiknya dimintakan ethical clearance dari komisi etik yang bersangkutan, terutama untuk penelitian yang melibatkan manusia dan hewan sebagai sasaran dan tujuan penelitiannya.

 

  1. 3.      Kesesuaian.

 

Artikel harus sesuai dengan pedoman penulisan Terbitan Berkala Ilmiah/Jurnal Pertahanan Unhan. dan yang ditulis tidak sesuai dengan kaedah bahasa Indonesia akan ditolak dan Editor tidak berkewajiban untuk mengembalikan artikel bersangkutan.

 

  1. Jumlah Halaman.

 

Jumlah halaman Artikel minimum 20 halaman dan maksimun 28 halaman.


 

 

 

 

SUMBER...


12

 

SUMBER :

 

Keputusan Dirjen DIKTI No. 49/DIKTI/Kep./2011 tentang Pedoman Akreditasi Berkala Ilmiah, Dirjen DIKTI, Mendiknas RI, 2011

 

Keputusan Dirjen DIKTI No. 11/DIKTI/Kep./2006 tentang Paduan Akreditasi Berkala Ilmiah, Dirjen DIKTI, Depdiknas, 2006

 

Jurnal Ilmu Administrasi dan Organi

Privacy Statement

The names and email addresses entered in this journal site will be used exclusively for the stated purposes of this journal and will not be made available for any other purpose or to any other party.