PERAN PEREMPUAN SEBAGAI AGEN PERDAMAIAN PASCAKONFLIK ACEH (STUDI KASUS LIGA INONG ACEH PADA REINTEGRASI INONG BALEE PASCAKONFLIK DI ACEH TAHUN 2005)

Authors

  • Adi Tasya Nurzahra Unversitas Pertahanan RI
  • Siswo Hadi Sumantri Unversitas Pertahanan RI
  • Margaretha Hanita Unversitas Pertahanan RI

Abstract

Terwujudnya keamanan nasional merupakan impian setiap negara. Hal tersebut dapat dicapai salah satunya dengan mencapai perdamaian positif dari sebuah daerah yang pernah mengalami konflik. Perdamaian di Aceh dimulai 15 tahun lalu setelah ditandatanganinya MoU Helsinki dan membawa proses reintegrasi berjalan. Namun, menurut Inong Balee (eks-kombatan GAM perempuan/janda GAM) bahwasanya perdamaian yang membawa reintegrasi tidak serta merta membawa kesejahteraan menyeluruh kepada mereka. Tesis ini memberikan sebuah analisis tentang peran perempuan sebagai agen perdamaian pada Inong Balee dalam reintegrasinya pascakonflik yang dibantu oleh Liga Inong Aceh (LINA). LINA merupakan wadah organisasi Ureung Inong Aceh (perempuan Aceh) pascakonflik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi langsung, wawancara mendalam dan studi literatur. Penelitian ini dilakukan pada 3 Oktober 2020 sampai dengan 24 Desember 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Reintegrasi Inong Balee melalui Liga Inong Aceh telah tercapai, walaupun bagi Inong Balee secara keseluruhan belum mendapatkan kesejahteraannya, (2) Perdamaian positif di Aceh belum tercapai, sehingga masih terdapat potensi konflik di masa mendatang, (3) Pemenuhan kesejahteraan dapat mendorong transformasi dari perdamaian negatif ke perdamaian positif. Sebagai salah satu penunjang keamanan nasional, perdamaian positif di Aceh dapat diwujudkan dengan mengimplementasikan integritas, meningkatkan martabat penduduk setempat, mengamalkan resolusi konflik dan mengakui nilai-nilai keislaman yang menjadi dasar hukum di Aceh.

References

Aguswandi, & Large, J. (2008). Reconfiguring Politics: the Indonesia - Aceh peace process. Accord: Conciliation Resources, An International Review of Peace Initiatives, 80.

Azis, M. A. (2017, Mei 21). Inong Balee, laskar perempuan di Tanah Rencong. Retrieved from www.lokadata.id: https://lokadata.id/artikel/inong-balee-laskar-perempuan-di-tanah-rencong.

Berghof Foundation. (Maret 2020). I Have To Speak "Voices of Female Ex-Combatants from Aceh, Burundi, Mindanao and Nepal". Berlin: Berghof Foundation Operations gGmbH.

Hasni, K. (2012). Perempuan dalam Konflik Aceh. Jurnal POLITEIA Vol.4 No.1 Januari, 19-26.

Ilyas, R. U. (2016). Peran Lembaga Flower dalam Meningkatkan Pemberdayaan Politik Perempuan di Kota Banda Aceh Pascakonflik. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.

Kamaruzzaman, S. (2008). Agents for Change: The Roles of Women in Aceh's Peace Process. Accord: Conciliation Resources, Issue 20, 70.

Khairunissa. (2020, Desember 3). Panglima Inong Balee. (A. T. Nurzahra, Interviewer)

Malik, I. (2020). Gender and Peace. Bogor: Universitas Pertahanan.

Marhaban, S. (2014, April 16). Tentang Sejarah dan Militansi Rakyat Aceh. (R. Subijanto, Interviewer)

Noerdin, E. (2005). Politik Identitas Perempuan Aceh . Jakarta: Women Research Institute.

Ocktaviana, S., Santoso, W. M., & Purwoko, D. (2014). Peran-peran Perempuan di Wilayah Konflik: Antara Korban, Penyintas dan Agen Perdamaian. Jurnal Masyarakat & Budaya, Volume 16 No. 3, 383.

Rizal, M. (2007). Inong Balee dalam Gerakan Aceh Merdeka (1976-2005). Sejarah dan Kebudayaan Islam.

Suwardi, A. C. (2015). Peran Gerakan Perempuan dalam Reintegrasi Perempuan Eks-Kombatan Pasca Konflik: Studi Atas Liga Inong Aceh (LINA). Program Magister Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada, 12-22.

Thjin, C. S. (2005). Post-Tsunami Reconstruction and Peace Building in Aceh: Political Impacts and Potential Risks. Working Paper Series, Center for Strategic and International Studies, 5.

Tontji, S. (2011). Reintegrasi Sosial Pasca Konflik Maluku "Integrasi Sosial, Konflik Sosial dan Modal Sosial: Kajian Pustaka". Universitas Kristen Satya Nusantara: Disertasi.

Trijono, L. (2009). Pembangunan Perdamaian Pasca-Konflik di Indonesia: Kaitan perdamaian, pembangunan dan demokrasi dalam pengembangan kelembagaan pasca-konflik. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol.13 No.1 Juli, 48-70.

Usrah, C. R. (2015). Laksamana Keumalahayati Simbol Perempuan Aceh (Peranan dan Perjuangannya dalam Lintasan Sejarah Kerajaan Aceh Darussalam 1589-1604). Universitas Medan.

Downloads

Published

2021-08-30