IMPLEMENTASI NILAI BELA NEGARA DI DALAM GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN

Authors

  • Irfan Fardian Universitas Pertahanan RI
  • M. Adnan Madjid Universitas Pertahanan RI
  • Yulian Azhari Universitas Pertahanan RI

Abstract

Hizbul Wathan adalah organisasi otonom di bawah naungan Muhammadiyah yang bergerak dibidang kepanduan. Visi dari Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan adalah dalam rangka mewujudkan anak, remaja, dan pemuda yang berkualitas di lingkungan umat islam, khususnya warga Muhammadiyah yang selalu dibutuhkan, dicintai, dihormati anak didik, orang tua, dan masyarakat. Gerakan Kepanduan merupakan salah satu pendidikan di luar sekolah yang menjadi tempat menumbuhkan nilai bela negara. Permasalahan penelitian yaitu tentang implementasi dan penguatan nilai bela negara di dalam Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis implementasi dan penguatan nilai bela negara di dalam Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh dari para informan yang telah ditetapkan yang selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sejak berdirinya Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan telah bergerak seirama dengan bela negara. Pada perkembangannya, nilai bela negara telah diberikan kepada peserta didik sebagai materi dan juga sikap. Akan tetapi masih ada kekurangan dalam aspek penunjang seperti keberadaan buku panduan dan pemahaman pelatih mengenai bela negara sebagai pendekatan dan tujuan. Kesimpulan implementasi dan penguatan nilai bela negara Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan secara tidak sadar telah dilakukan dan diperlukan instrumen pelengkap serta pelatihan lanjutan bagi para pelatih Hizbul Wathan.

References

Ane. (2019). Sepanjang 2019, Imparsial Sebut 31 Kasus Intoleransi di Indonesia. Retrieved from https://www.gatra.com/detail/news/457157/politik/sepanjang-2019-imparsial-sebut-31-kasus-intoleransi-di-indonesia.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Hasil Muktamar 2016.

Anonim. (2017). Muchdi Pr: Hizbul Wathan ada di Garda Depan Bela Negara. Retrieved from https://www.suaramuhammadiyahid/2016/12/17/muchdi-pr-hizbul-wathan-ada-di-garda-depan-bela-negara.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian (edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta. Baden-Powell, R. (1908). Aids to Scoutmastership, London: C. Arthur Pearson.

Kemendikbud. (2018). Pentingnya Kenalkan Kemajemukan Pada Anak Sejak Usia Dini. Jendela Pendidikan dan Kebudayaan. XXV (Juli), 15-19.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2018). Qualitative data analysis: A methods sourcebook. Sage publications.

Moeslimin. (2012). Kebangkitan HW dan Sejarah Gerakan Kepanduan di Indonesia. Yogyakarta: Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.

Mulyatno, C. B. (2012). Filsafat Perdamaian: Menjadi Bijak Bersama Eric Weil. Powell, Baden. (2008). Education in Love in Place of Fear.

R. Haiban Hadjid. (1961). Kenang-Kenangan HW. Yogyakarta: Majelis Hizbul Wathan.

Suriata, I. N. (2019). Aktualisasi Kesadaran Bela Negara Bagi Generasi Muda Dalam Meningkatkan Ketahanan Nasional. Public Inspiration: Jurnal Administrasi Publik, 4(1), 47-56.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan

Downloads

Published

2021-08-30