Pemberdayaan Operasi Pemeliharaan Perdamaian Untuk Mempromosikan Produk Dalam Negeri (Suatu Studi di Lebanon dan Kongo)

Authors

  • Risa Wahyu Pudji Setyawan Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

Abstract

Abstrak -- Seiring perubahan sifat dari konflik yang terjadi saat ini dan masa depan, dimana berevolusi menjadi lebih komplek, dinamis dan multidimensional, sehingga tercipta suatu paradigma perubahan dari traditional peacekeeping operation menjadi modern peacekeeping.  Keinginan PBB untuk berperan aktif dalam perkembangan human security dengan lebih berperan, terutama dalam lima misi utama, dimana 2 (dua) diantaranya yaitu; masalah-masalah ekonomi dan sosial dan kerjasama pembangunan. Beberapa TCC (Troop Contributing Country) telah memberikan bantuan kemanusiaan dalam kontek CIMIC (Civil Military Coordination) dengan sekaligus mengenalkan produk-produk dalam negeri. Hasil dari studi ini menunjukkan perlu adanya suatu sinergi antar pihak-pihak terkait tentang peran TNI dalam operasi pemeliharaan perdamaian sehingga dapat diberdayakan untuk mempromosikan produk-produk nasional Indonesia melalui civic mission yang juga merupakan bagian dari mandat pasukan pemelihara perdamaian.

Kata Kunci: pemberdayaan, Civil Military Coordination dan human security.

 

Abstract -- The changing nature of current and future conflicts has evolved into a more complex, dynamic and multidimensional issue that has led to a paradigm shift from traditional peacekeeping operations to modern peacekeeping.  The desire of the United Nations to play an active role in security and peacekeeping operations with more roles, in particular, five main mission, which two of them are: economic and social issues and development cooperation. This has been aligned with some Troop Contributing Countries (TCC) providing humanitarian assistance through Civil Military Coordination (CIMIC) by including to promote national products. The result of this study shows need of synergy among stake holders relate to OPP, so it will be able to empower in promoting Indonesian natwill provide inputs on a model of empowerment through TNI soldiers in the role of United Nations peacekeeping operations to support the introduction and promotion of Indonesian national products through civic mission which is part of peacekeeping mandate.

Keywords: empowerment, Civil Military Coordination, human security.

Author Biography

Risa Wahyu Pudji Setyawan, Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

References

Daftar Pustaka

Amitav, Acharya. The Nexus Between Human Security and Traditional Security in Asia. 2008. Dalam Human Security in East Asia. Korean: Korean National Commission for UNESCO.

Hutabarat, Leonard F. 2015, Kerangka Konseptual Pada Pasukan Penjaga Perdamaian PBB: Studi kasus Indonesia.

Kartini, Indira, 2012. Peran Indonesia dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB Jurnal Pertahanan, 2, 2 , hal. 127-150.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 2011 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Misi Pemeliharaan Perdamaian (TKMPP).

Ohlin, interregional and International Trade (1933)

http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-promosi-tujuan-dan-bentuk.html

http://www.kemendag.go.id/id/news/2015/07/22/perluas-pasar-ekspor-ke-afrika-kemendag-manfaatkan-mesir

Downloads

Additional Files

Published

2017-12-20