Pendidikan Perdamaian Sebagai Strategi Dalam Pencegahan Konflik di SMA Kolese De Britto

Authors

  • Irvan Tri Wibowo Prodi Damai dan Resolusi Konflik Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan
  • Adnan Madjid Prodi Damai dan Resolusi Konflik Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan
  • Josephine R Marietta Prodi Damai dan Resolusi Konflik Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan

Abstract

Abstrak -- Persoalan kenakalan remaja yang kian ramai dewasa ini perlu menjadi suatu tanda untuk mengevaluasi pendidikan yang diterima siswa di sekolah. Pendidikan yang tidak seimbang karena hanya menitikberatkan kepada aspek kognitif saja membentuk siswa menjadi pribadi yang tidak siap berelasi atau berhubungan baik dengan orang lain. Siswa perlu mendapatkan pendidikan yang mengantarnya untuk dapat berelasi dengan baik dengan orang-orang dan lingkungan di sekitarnya. Siswa perlu mendapatkan pendidikan yang seimbang, tidak hanya menitikberatkan kepada aspek kognitif belaka. Pendidikan harus memperhatikan tiga aspek yang harus diberikan secara seimbang yakni, kognitif, afektif, psikomotorik. Kemdikbud memperhatikan kekurangseimbangan pendidikan ini dengan mengeluarkan keputusan untuk menambah porsi pendidikan karakter sebesar 70% untuk sekolah dasar dan 60% untuk sekolah menengah. Di dalam penelitian ini penulis mencoba untuk menganalisis pelajaran pendidikan nilai yang ada pada sekolah SMA Kolese de Britto. Pendidikan nilai merupakan bentuk pendidikan karakter yang dimiliki oleh beberapa sekolah katolik. Penulis akan menggali pengaplikasian pendidikan nilai dengan beberapa teori yakni, teori Pendidikan (Navaro), teori Pendidikan Perdamaian dan teori-teori lain yang dapat mendukung teori utama. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif, dan penggalian data dilakukan dengan wawancara, studi literatur, dan observasi. Adapun hasil temuan yang tampak dalam penelitian ini adalah pendidikan nilai merupakan pendidikan yang amat memperhatikan ketiga aspek penting pendidikan sesuai dengan teori pendidikan. Pendidikan nilai dapat membangun anak-anak negeri menjadi pribadi-pribadi yang dapat mempertanggungjawabkan tindakannya, tidak bertindak anarkis, dan ramah terhadap lingkungannya. Pribadi anak-anak yang demikian dapat mendukung keamanan negara yang stabil, dan aman terhadap ancaman-ancaman yang dapat menyasar  remaja. Akhirnya, penelitian ini perlu dikembangkan selanjutnya kepada penelitian lain yang menggali model pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah lainnya.

Kata Kunci: Kenakalan remaja, Pendidikan, Pendidikan Perdamaian, SMA Kolese de Britto

 

Abstract -- The issue of juvenile deliquency that is increasingly happened nowadays is a sign of the needs to evalaute our education that are recieved by the students at school. Unbalanced education that focused on the cognitive aspects alone, forming the students who are not ready to have relation or establishing good realtion with others. The students need to get a balanced education, not only focusing on mere cognitive aspects but also the affective aspect, and psychomotor aspect. The ministry of Education and Culture pays attention to this problem by issuing a decision to increase the portion of character education by 70% for primary schools adn 60% for secondary schools. In this study, the author tries to analyze the value education lessons available at de Britto College High School. Value Education is a form of character education that is owned by several theories namely, Education Theory by Navaro, Peace Education theory and other theories that can support the main theory. This research will be carried out by using qualitative methods, and data collection is done by interviews, literature studies, and observations. The findings that appear in this study are value education is education that is very concerned about the three important aspects of education in accordance with educational theory. Value education can form the children into individuals who can take responsibility for their actions, unanarchically, and friendly for their environment. Such personal children can support stable, safe state security against threats that can target youth. Finally, this research needs to be further developed into other studies that explore the character education model applied in other schools.   

Key Words: Juvenile Deliquency, Education, Peace Education, de Britto College High School

Author Biographies

Irvan Tri Wibowo, Prodi Damai dan Resolusi Konflik Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan

Prodi Damai dan Resolusi Konflik Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan

Adnan Madjid, Prodi Damai dan Resolusi Konflik Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan

Prodi Damai dan Resolusi Konflik Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan

Josephine R Marietta, Prodi Damai dan Resolusi Konflik Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan

Prodi Damai dan Resolusi Konflik Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan

References

Daftar Pustaka

Creswell, John. (2014). Research Design. London. Sage Publication.

Dahar, Ratna Wilis. (1989). Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga

Hartana, et.al (2016). Penerapan Strategi Pembelajaran Paradigma Pedagogi Ignatian (Reflektif) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Berprestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan :Teori, Penelitian dan Pengembangan. Hal: 765-779 Vol: 1 No 4 Bulan April tahun 2016.

Jalil, Jasman. 2018. Pendidikan Karakter: Implementasi oleh Guru, Kurikulum, Pemerintah, dan Sumber Daya Pendidikan.

Kunandar.2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta. Raja Grafika Persada.

Melisa, M.M. (2018). Implementation of Reflective Pedagogy to Promote Prospective Mathematics Teachers’ Enthusiasm. International Journal of Indonesian Education and Teaching. IJIET. Vol. 2 No. 1 January 2018.

Mincemoyer, C., & Perkins, D.F. (2003). Assessing decision making skills of youth. The Forum for Family and Consumer Issues [On-line], 8(2). Available at: http://ncsu.edu/ffci/publications/2003/v8-n1-2003-j anuary/ar-1-accessing.

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Reigeluth, C.M. (Ed.) (1999). Instructional-Design Theories and Models, Volume II: A New Paradigm of Instructional Theory. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Assoc.

R.M, Gagne & Briggs, L.J. 1979. Principles Instructional Design. New York. Holt, Rinehart and Winston.

Suharto, Toto. 2012. Pendidikan Berbasis Masyarakat: Relasi Negara dan Masyarakat dalam Pendidikan. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta.

Subagya, J. SJ. (ed.)., 2012. Paradigma Pedagogi Reflektif. Yogyakarta. Kanisius.

Suparno, Paul. 2013. “Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam Pendidikan”, dalam Jurnal UNY

Subagya. 2010. Paradigma Pedagodi Reflektif. Mendampingi Peserta Didik Menjadi Cerdas dan Berkarakter (terjemahan). Yogyakarta. Penerbit Kanisius.

Tolchah, Moch. 2015. Dinamika Pendidikan Islam Pasca Orde Baru. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara.

Downloads

Published

2018-08-16