Penanggulangan Terorisme Berdasarkan Konsep Poblem-Solving Approach (Kajian Pada Respons Pemerintah Terhadap Gerakan Jamaah Ansharut Tauhid)
Abstract
Abstrak - Upaya penanggulangan terorisme oleh pemerintah saat ini dianggap belum cukup memuaskan dalam mengatasi permasalahan pokok penyebab terorisme. Hal itu dibuktikan dengan masih sering terjadinya aksi-aksi terorisme dan masih eksisnya kelompok-kelompok radikal yang menjadi aktor konflik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya penanggulangan terorisme dengan mengamati respons pemerintah terhadap aktivitas dan gerakan salah satu kelompok yang dipersepsi radikal, yaitu Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Hasil tinjauan tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan prinsip dan teori resolusi konflik, Teori Kebutuhan Manusia serta Problem-Solving Approach dari John Burton. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pengumpulan data yang diperoleh dari data sekunder, kajian literatur dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi hard approach dan soft approach telah dijalankan pemerintah dan berdampak langsung pada para aktivis JAT. Akan tetapi dengan strategi kombinasi tersebut ternyata masalah terorisme tidak serta-merta selesai karena ideologi radikal dan kelompok radikal (JAT) masih ada dan cita-cita (pendirian khilafah) tidak berhenti. Pendekatan yang ada sekarang belum mementingkan upaya penghilangan kekerasan struktural dan perubahan struktural yang memberikan kesempatan para pihak untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Perspektif resolusi konflik diyakini mampu menghasilkan penyelesaian konflik dengan metode win-win bukan zero sum (habis-habisan). Prinsip-prinsip dalam resolusi konflik dan strategi problem-solving approach dapat dihadirkan sebagai suatu model baru dalam penanggulangan terorisme.
Kata Kunci: Terorisme, Problem-Solving Approach
Abstract - The counter-terrorism efforts by the government is currently not considered quite satisfactory in adressing the underlying problems causing of terrorism. This was evidenced by still frequent occurence of acts of terrorism and the persistence of radical groups to actors of the conflict.
This research aims to know counter-terrorism efforts by observing the government's response on the activities and movement one of the group perceived radical, namely Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). The results of these reviews further are analyzed using the principle and the theory of conflict resolution, human needs theory and problem-solving approach of John Burton. This research uses qualitative methods through data collection obtained from secondary data, literature review and interviews.
The result showed that the hard approach and soft approach strategy has been conducted by the government and direct impact on the JAT activists. However by such combination strategy turns out the problem of terrorism not necesserily complete because of the radical ideology and radical group (JAT) extant and the ideals (the establishment of the caliphate) do not stop. Current approach not attache great importance elimination of structural violence and structural changes which gives the parties an opportunity to meet their needs.
The perspective of conflict resolution is believed to be capable of generating conflict resolution by a win-win methode not a zero sum. The principles of conflict resolution and strategies of problem-solving approach can be presented as a new model in counter-terrorism.
Keywords: Terrorism, Problem-Solving ApproachReferences
Daftar Pustaka
Abu Bakar Baasyir. Buku 1 tadzkiroh Jakarta: JAT Media Center.
Firmansyah, Hery. Upaya penanggulangan tindak pidana terorisme. Diakses 23 Oktober 2016, dari https://www.academia.edu/17589601
Malik, Ichsan. Kontribusi psikososial dalam penanganan konflik. Diakses pada 23 Oktober 2016, dari old.ui.ac.id/id/news/pdf/271.pdf
Perangi Terorisme Kedepankan Strategi Deradikalisasi. Diakses 20 September 2016. dari https://ugm.ac.id/id/berita/3082-perangi.terorisme.kedepankan.strategi.deradikalisasi.
Primordialisme.Diakses 23 Oktober 2016. Dari https://artypribadi.wordpress.com/2013/
Ulya, Harits Abu. Terorisme (Mengeja akar dan realitas penindakannya di indonesia). Diakses 23 Oktober 2016 dari http://www.eramuslim.com/
Usman, 2014. Model Deradikalisasi Narapidana Terorisme Studi Perbandingan Deradikalisasi Di Yaman, Arab Saudi, Singapura, Mesir Dan Indonesia. Diakses 23 Oktober 2016 dari online-journal.unja.ac.id › Home › Vol 7, No 2 (2014) › Usman.