STRATEGI DISLITBANGAL DALAM PENGEMBANGAN THORIUM SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DALAM MENDUKUNG OPERASIONAL DAN LOGISTIK ALUTSISTA MATRA LAUT

Penulis

  • Arifa Fikriya Zaharol Muna Universitas Pertahanan RI

Abstrak

Abstrak – TNI AL merupakan pelaksana tugas pertahanan laut yang memerlukan kesiapan kondisi teknis dukungan logistik diantaranya sumber energi bahan bakarkapal. Penggunaan bahan bakar nuklir berupa thorium diharapkan dapat menjadi sumber energi alternatif sehingga strategi pengembangan untuk mencapai kemandirian Alutsista. Dislitbangal sebagai lembaga penelitian dan pengembangan dituntut menentukan arah penelitian sehingga tujuan penelitian untuk mengetahui strategi pengembangan thorium sebagai sumber energi alternatif dalam mendukung operasional dan logistik alutsista matra laut. Jenis penelitian adalah quasi-kualitatif dengan metode wawancara, kuesioner, observasi dan studi literatur. Penelitian menggunakan konsep manajemen strategi Fred R. David (2011) dengan batasan tahap formulasi. Pemetaan potensi thorium menggunakan konsep tiga trilemma dimensi energi. Analisis faktor internal organisasi menggunakan elemen 7s Mc Kinsey Framework sedangkan faktor eksternal menggunakan elemen PESTLE. Strategi prioritas ditentukan menggunakan analisis SWOT-AHP. Hasil penelitian menunjukkan thorium memiliki potensi besar karena lebih ramah lingkungan dengan jumlah melimpah dan biaya lebih rendah daripada bahan bakar minyak pada kapal namun membutuhkan sistem proteksi tinggi. Bobot nilai kekuatan organisasi tertinggi 1,89 dengan faktor tertinggi sistem dan infrastruktur sedangkan kelemahan 1,81 dengan kurangnya jumlah peneliti muda. Peluang memiliki bobot nilai 1,78 dengan peluang tertinggi adanya pengurangan biaya operasional dan maintenance bahan bakar pada kapal sedangkan bobot nilai ancaman berjumlah 1,8 dengan ancaman tertinggi kebutuhan investasi yang besar. Penghitungan AHP menunjukkan strategi SO (Strengths-Opportunity) menduduki ranking ranting tertinggi dengan nilai 0,56 yaitu melakukan kerjasama dengan mitra terkait, penetapan HAKI pada hasil penelitian dan pengembangan serta melakukan kajian mendalam mengenai keuntungan penggunaan thorium.

Referensi

Alfajri, A., Setiawan, A., & Wahyudi, H. (2019). Sinergitas Pembangunan Tata Ruang Pertahanan Daerah dalam Menghadapi Ancaman Non-Militer di Indonesia. Global Strategis Vol.13(1).

Al Hakim, R. R. (2020). Model Energi Indonesia, Tinjauan Potensi Energi Terbarukan untuk Ketahanan Energi di Indonesia: Sebuah Ulasan. ANDASIH Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1–11.

BATAN. (2015). Thorium Melimpah di Indonesia (Online), http://www.batan.go.id/index.php/id/kedeputian/manajemen/hhk/1886-audiensi-wantimpres, diakses 18 Juli 2020.

BATAN. (2016). Prospek Pembangkit Listrik Tenaga Thorium Di Masa Depan. Jakarta : BATAN. Dewita, E. (2012). Analisis Potensi Thorium sebagai Bahan Bakar Nuklir Alternatif PLTN. Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol.14(1).

Hasan, H. (2009). Action Research: Desain Penelitian Integratif Untuk Mengatasi Permasalahan Masyarakat. Akses, Vol. 4(8).

Diterbitkan

2021-12-29