POTENSI PEMANFAATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT DI PERAIRAN SELATAN PULAU JAWA DALAM MENDUKUNG KETAHANAN ENERGI
Abstract
Energi fosil masih sangat mendominasi dengan proporsi 91%. Mengingat ancaman krisis iklim yang kian nyata, komitmen untuk mereduksi jumlah emisi yang dilepas ke lingkungan perlu dilakukan. Salah satu langkah penghindaran emisi adalah transisi energi ke energi bersih. Sebagai negara maritim, energi laut menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang tersedia dalam jumlah besar di Indonesia namun belum banyak dimanfaatkan. Diapit oleh dua samudera, Indonesia memiliki potensi energi gelombang laut yang besar. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi pemanfaatan pembangkit listrik tenaga gelombang laut di Perairan Selatan Jawa, menganalisis kendala pengembangan pembangkit listrik tenaga gelombang laut di Perairan Selatan Jawa, dan menganalisis upaya untuk mengatasi kendala tersebut. Penelitian dilakukan dengan desain kuasi kualitatif dengan berbatas pada kajian teknis. Hasil yang didapat menyimpulkan bahwa Perairan Selatan Pulau Jawa memiliki Potensi Energi Gelombang Laut yang cukup besar. Pengembangan PLTGL di Selatan Pulau Jawa juga menghadapi beberapa kendala namun masih potensial untuk dikembangkan dengan beberapa strategi mengingat sumber daya yang tersedia cukup besar.
Kata Kunci: Energi Laut, Gelombang Laut, Ketahanan Energi, PLTGL, Transisi Energi
References
Bappenas. 2014. Ketahanan Energi Indonesia: Gambaran Permasalahan dan Strategi Memperbaikinya.
De Rose, A., Buna, M., Strazza, C., Olivieri, N., Stevens, T., Peeters, L., & Tawil-Jamault, D. (2017). Technology readiness level: Guidance principles for renewable energy technologies. European Commission: Petten, The Netherlands, 17-27.
DEN (2019). Indonesia energy outlook 2019.
Dihni, V. A. & Mutia, A. “K onsumsi Listrik Per Kapita Indonesia Capai 1.109 kWH pada Kuartal III 2021”. Retrived from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/12/10/konsumsi-listrik-per-kapita-indonesia-capai-1109-kwh-pada-kuartal-iii-2021. diakses pada 16 Februari 2022.
Fatimah, F. N. D. (2016). Teknik Analisis SWOT. Anak Hebat Indonesia
Felix, A., V Hernández-Fontes, J., Lithgow, D., Mendoza, E., Posada, G., Ring, M., & Silva, R. (2019). Wave energy in tropical regions: deployment challenges, environmental and social perspectives. Journal of Marine Science and Engineering, 7(7), 219.
Jelley, N. A., Jelley, N. (2020). Renewable Energy: A Very Short Introduction. Britania Raya: Oxford University Press.
Laws, N. D., & Epps, B. P. (2016). Hydrokinetic energy conversion: Technology, research, and outlook. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 57, 1245-1259.
Lubis, A. (2007). Energi terbarukan dalam pembangunan berkelanjutan. Jurnal Teknologi Lingkungan, 8(2).
Luhur, E. S., Muhartono, R., & Suryawati, S. H. (2013). Analisis finansial pengembangan energi laut di Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 8(1), 25-37.
Manek, M. G. (2019). Pemanfaatan Data Satelit Altimetri Jason-2 untukAnalisa Karakteristik Kecepatan Angin dan Tinggi Gelombang (Studi Kasus: Perairan Pulau Jawa) (Doctoral dissertation, ITN MALANG).
Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional
Ramdhan, M., & Arifin, T. (2013). Aplikasi sistem informasi geografis dalam penilaian proporsi luas laut Indonesia. Jurnal Ilmiah Geomatika. 19(2):141-146.
Subagiyo, A., Wijayanti, W. P., & Zakiyah, D. M. (2017). Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Universitas Brawijaya Press.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Vignesh, S., Thangamani, J. S., Poongundran, T., Joshva, S. S., & Sathish, D. (2019). Wave energy harvester. IJRESM E, 2, 194-6.
Yandri, E., Ariati, R., & Ibrahim, R. F. (2018). Meningkatkan keamanan energi melalui perincian indikator energi terbarukan dan efisiensi guna membangun ketahanan nasional dari daerah. Jurnal Ketahanan Nasional, 24(2), 239-260.