ANALISA BIAYA DAN MANFAAT PENGGUNAAN PLTS DAN PLTD (HYBRID) DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK SATUAN RADAR (SATRAD) DI PERBATASAN (STUDI KASUS PERENCANAAN SATRAD TNI AU TANJUNG SOPI, KAB. PULAU MOROTAI)

Penulis

  • Chrysti Adi Wicaksono Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Imam Supriyadi Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • M. Sidik Boedoyo Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Abstrak

Secara geografis Pulau Morotai berbatasan dengan Negara tetangga, khususnya Filipina dan Palau serta perairan laut di sebelah timur, pulau Morotai juga termasuk dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III sebagai salah satu akses yang sangat terbuka untuk masuk dari segala segi, baik melalui udara maupun dari laut ditambah lagi kondisi wilayah tersebut adalah blank spot area, sehingga hal tersebut bisa menjadi salah satu ancaman pertahanan negara Indonesia. Oleh sebab itu sangat penting didirikan Satuan Radar sebagai mata Indonesia dalam menjaga wilayah udara di Indonesia khususnya di wilayah Maluku Utara. Pembangunan Satrad di Kab. Pulau Morotai yang terletak di area puncak bukit di Tanjung Sopi cukup jauh dari utilitas Listrik PLN, sedangkan dalam pengoperasionalan radar tersebut memerlukan sumber energi listrik yang harus selalu tersuplai setiap saat dan tidak boleh padam, oleh sebab itu dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisa biaya dan manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) dengan energi surya sebagai sumber utama dan genset sebagai sumber cadangan sehingga nantinya bisa digunakan sebagai pertimbangan kebijakan atasan dalam menentukan keputusan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara wawancara dan observasi lapangan serta mencari data sekunder yang bisa dijadikan referensi dalam mendukung penelitian ini. Hasil pengolahan data dari penelitian ini menunjukkan potensi energi surya yang bagus untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), serta didapatkan nilai NPV lebih dari 0, nilai IRR 22,44% dan juga payback period 8 tahun 2 bulan. Sehingga dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa Pemanfaatan PLTH dengan memanfaatkan energi surya sebagai energi utama untuk mendukung operasional radar dalam perencanaan satuan radar Tanjung Sopi kabupaten Pulau Morotai dapat diaplikasikan dan layak untuk dilaksanakan.

Kata kunci : Analisa biaya dan manfaat, blank spot area, potensi energi surya, Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH), Satuan Radar Tanjung Sopi

Referensi

Buku

Agus Supriatna (2017). Air Defense Antara Kebutuhan dan Tuntutan.

Dewan Energi Nasional, (2015) “Ketahanan Energi Indonesia 2015”, Jakarta : Sekjen Dewan Energi Nasional.

John W. Creswell (2016). Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran Edisi Keempat.

Ramdhani, Bagus. (2018). Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos & Don’ts. Jakarta: GIZ Yoesgiantoro P, (2016), “Pengantar Energi Pertahanan”, Bogor : Universitas Pertahanan.

Tesis

Anggun Andreyani. (2018). “Analisa Biaya dan Manfaat Biodiesel Kemiri Sunan di Entikong Kalimantan Barat”, Tesis Ketahanan Energi Universitas Pertahanan.

Doddy Setiawan. (2016). “Optimasi Pemanfaatan Tenaga Surya di Gedung Auditorium Universitas Pertahanan Indonesia”, Tesis Universitas Pertahanan.

Eka Razak Kurniawan. (2018). “Analisa Biaya dan Manfaat Energi Surya Untuk Mendukung Pasokan Energi Integrated Cold Storage di SKPT Kota Sabang”, Tesis Ketahanan Energi Universitas Pertahanan.

Isna Royana. (2019). “Analisa Pemanfaatan Teknologi Energi Surya Untuk Dukungan Logistik Air dan Listrik Tentara Nasional Indonesia di Perbatasan”, Tesis Ketahanan Energi Universitas Pertahanan.

Jurnal

Dafi Dzulfikar. (2016). “Optimalisasi Pemanfaatan Energi Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Tangga”, Seminar Nasional Fisika (E-Journal).

Misuraca Pamela. (2014). “The Effectiveness of a Costs and Benefits Analysis in Making Federal Government Decisions”, International Journal of Center for National Security, The MITRE Corporation.

Sai Manoj Rompicherla. (2013). “Solar Energy: The Future”, International Journal of Engineering Trends and Technology (IJETT).

Sugiyono, A., & Boedoyo, M. S. (1999). Perubahan Pola Penggunaan Energi dan Perencanaan Penyediaan Energi. Hasil-Hasil Lokakarya Energy Nasional Ke-17

Thakur Dharmendra. (2016). “A Review on Immersion System to increase the efficiency of Solar Panels”, International Journal of Advanced Research.

Zulfakar Athur Banartama,dkk. (2017). “Sistem Tenaga Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) Yang Dibuat Di Kedubes Austria”.

Internet

Bappenas. (2014). Morotai Tourism Information, Listrik Penerbangan dan Bahari. Retrieved from //taiwanicdf-morotai.blogspot.com/2014/10/listrik - penerbangan – dan -bahari_23.html, diakses pada tanggal 09 April 2019.

Badan Pusat Statistik Maluku Utara. (2018). “Rata-rata suhu udara, kelembaban, tekanan udara, kecepatan angin, curah hujan dan penyinaran matahari di Ternate”, Provinsi Maluku Utara Dalam Angka 2018, Retrieved from malut.bps.go.id diakses pada 12 Mei 2019.

Indomiliter, “AR 325 Commander : Radar Kohanudnas Pemantau Ruang Udara ALKI II”, https://www.indomiliter.com, diakses 2 November 2019.

Wahanasuperstore, “Spesifikasi AC 5 PK”, www.wahanasuperstore.com, diakses 2 November 2019.

World Bank Group, “State and Trends of Carbon Pricing 2018” hlm.17-22.Dalam,https://openknowledge.worldbank.org/bitstream/handle/1098 6/29687/9781464812927.pdf?sequence=5&isAllowed=y, diakses pada 21 januari 2019.

Diterbitkan

2020-12-29