IMPLEMENTASI BIOSEKURITI DALAM PENANGANAN AGEN BIOLOGIS PENYEBAB ZOONOSIS DI BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER

Authors

  • Septiyani Septiyani Penulis adalah mahasiswa Manajemen Bencana Universitas Pertahanan
  • Heridadi Heridadi Dosen Tetap Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan
  • Tirton Nefianto Tirton Nefianto Dosen Tetap Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan

DOI:

https://doi.org/10.33172/jmb.v4i1.313

Abstract

Abstrak -- Indonesia dengan keberagaman biodiversitasnya memiliki segala macam agen penyakit yang menyebabkan wabah atau epidemi. Wabah atau epidemi termasuk ke dalam bencana non alam. Agen penyakit tersebut bila direkayasa menjadi sangat potensial untuk dijadikan senjata biologis. Agen biologis penyebab penyakit zoonosis yang dikelola BBlitvet berpotensi menimbulkan risiko yang berdampak pada aspek keamanan nasional. Biosekuriti dibutuhkan agar-agen biologis yang berada di laboratorium Bblitvet tidak dapat keluar tanpa perizinan dan pengawasan agar tidak jatuh pada pihak yang tidak bertanggung jawab untuk dipergunakan dalam kegiatan yang tidak semestinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji implementasi biosekuriti dalam penanganan agen biologis penyebab zoonosis di BBlitvet. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini melibatkan pejabat stuktural dan staff BBlitvet, anggota Asosiasi Biorisiko Indonesia (ABI), ahli zoonosis dan ahli bioterorisme. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara dan guideline WHO tahun 2006 tentang biosekuriti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi biosekuriti di BBlitvet telah dilakukan dengan baik dengan persentase nilai rata-rata 83,65% untuk komponen biosekuriti di BBlitvet dan 85,7% untuk penerapan program biosekuriti yang sudah dijalankan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu BBlitvet sejauh ini sudah mengimplementasikan biosekuriti dengan baik dalam penanganan agen biologis penyebab zoonosis. Saran yang dapat diberikan adalah pemeliharan dan perawatan terhadap fasilitas biosekuriti yang rusak serta perlu dilakukan simulasi darurat bagi seluruh personil ketika terjadi bencana.

Kata kunci : biosekuriti, agen biologis, zoonosis

 

Abstract -- Indonesia with its biodiversity has a lot of disease agents that cause outbreaks or epidemics. Outbreaks or epidemics fall into non-natural disasters. Agents of the disease is very potential to be used as biological weapons when its engineered. Biological agents causing zoonotic diseases handled by BBlitvet have the potential risk that affects national security. Biosecurity is required so biological agents in the Bblitvet laboratory can be prevented from unauthorized access, loss, theft, misuse, diversion or intentional release. The aim of this study is to analyze the implementation of biosecurity in the treatment of zoonotic bi[1]ological agents in BBlitvet. The research method used is qualitative descriptive. The study involved officials and staff of BBlitvet, member of the Indonesian Biorisk Association (ABI), zoonotic expert and bioterrorism expert. The research instrument used WHO interview guidelines. The results showed that the implementation of biosecurity in BBlitvet has been done well with an average percentage value of 83.65% for biosecurity components in BBlitvet and 85.7% for the implementation of biosecurity programs. The conclusion of this research is BBlitvet had a good level of biosecurity implementation in the treatment of zoonotic biological agents. Suggestions to be given are maintenance of damaged biosecurity facilities and simulation of disaster.emergency for all personnel in Bblitvet.

Keywords : biosecurity, biological agents, zoonotic disease

 

Author Biographies

Septiyani Septiyani, Penulis adalah mahasiswa Manajemen Bencana Universitas Pertahanan

Penulis adalah mahasiswa Manajemen Bencana Universitas Pertahanan

Heridadi Heridadi, Dosen Tetap Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan

Dosen Tetap Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan

Tirton Nefianto Tirton Nefianto, Dosen Tetap Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan

Dosen Tetap Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan

References

Daftar Pustaka

Buku

Duncan A. A History of Biological Weapons Black Death & Yellow Rain. Dalam: Proceedings of The Biological Weapons Convention Regional Workshop, 2 1-25 February 2005, Melbourne.

Edward, George C. 1984. Public Policy Implementing, Jai Press Inc, London-England.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. 2015. Buku Putih Pertahanan Indonesia 2015. Jakarta: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia

Swartz MN. Recognition and management of anthrax – an update. NEJM 2001; 345 (22):1621-6.

Wantanas. Keamanan Nasional Sebuah Konsep dan Sistem Keamanan bagi Bangsa Indonesia. Jakarta. Wantanas: 2010

WHO. 2006. Laboratory Biosafety Manual. Third edition,.

WHO. 2010. Biosecurity: An Integrated Approach Tomanage Risk to Human, Animal and Plant Life and Health.

Wibawa, Samodra. 1994. Kebijakan Publik, Jakarta: Intermedia

Jurnal dan Penelitian

Halim FXS. Mengapa biosecurity menjadi penting pada laboratorium penyakit infeksi. Buletin Penelitian Kesehatan 2010;38:205-14.

Milloy J. 2004. Physical Security. Dalam: International Biosecurity Symposium, Securing High Consequence Pathogens and Toxins. Albuquerque, New Mexico, USA, NISA (National Nuclear Security Administration) and Sandia National Laboratories. Diakses di situs http://prod.sandia.gov/techlib/accesscontrol.cgi/2013/130038.pdf tanggal 12 Januari 2018

Mirski T, Bartoszcze M, Drozd AB, Cieslik P, Michalski AJ, Niemcewicz M, et al. Review of methods used for identification of biothreat agents in environmental protection and human health aspects. Annals of Agricultural and Environmental Medicine. 2014;21:224-34.

Naipospos TSP. 2005. Kebijakan Penanggulangan Penyakit Zoonosis. Berdasarkan Prioritas Departemen Pertanian. Balai Penelitian Veteriner. Prosiding Lokakarya Nasional Penyakit Zoonosis

Sudarmono, P.P. 2015. Biosecurity dalam Kedokteran dan Kesehatan. Jurnal Kesehatan,Vol.3 No.1 April 2015

Sivasubramanian, S., Bupesh, G., Sakthivadivel, M., Gunasekeran, P and KRK.Raman. Biological Disaster, Prevention and Rescue. Journal of Management and Science ISSN: 2249-1260 | e-ISSN: 2250- 1819. Vol.4. No.4 | December’2014

Dokumen

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 949 /MENKES/SK/VIII/ 2004 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (KLB).

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 299/Kpts/OT.140/7/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian

Undang-undang No. 24 Tahun 2007. Penanggulangan Bencana

Downloads

Published

2018-04-10

How to Cite

Septiyani, S., Heridadi, H., & Tirton Nefianto, T. N. (2018). IMPLEMENTASI BIOSEKURITI DALAM PENANGANAN AGEN BIOLOGIS PENYEBAB ZOONOSIS DI BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER. Jurnal Manajemen Bencana (JMB), 4(1). https://doi.org/10.33172/jmb.v4i1.313