ANALISIS KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DARI SISI FAKTOR PEMICU DAN EKOLOGI POLITIK

Authors

  • Adi Subiyanto Universitas Pertahanan

DOI:

https://doi.org/10.33172/jmb.v6i2.620

Abstract

Forest fires are seen as a technical problem so that their resolution is only a technological measure. This study aims to find answers to the question of forest fires. What are the factors that trigger forest fires, the correlation between trigger factors, and explain that the human is the leading cause of forest fires? The method used is mixed methods, combining quantitative analysis and qualitative descriptive. Hot weather and dry ecosystem conditions do not cause fires, not a causality relationship. The leading cause of forest fires in Indonesia is by human activities. The importance of a political ecology approach to explaining the linkages between forest fires and the role of actors, both local and regional/global in managing the environment.

References

Adinugroho, WC., Suryadiputra, INN., Saharjo, BH., dan Labueni, S. (2005). Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut. Proyek Climate Change, Forests and Peatlands in Indonesia. Wetlands International – Indonesia Programme dan Wildlife Habitat Canada

Akbar, Acep. (2016). Pemahaman dan Solusi Masalah Kebakaran Hutan di Indonesia. Bogor: Forda Press

BNPB. (2019). Kepala BNPB: 99 Persen Kebakaran Hutan Akibat Ulah Manusia https://www.liputan6.com/news/read/4036248/kepala-bnpb-99-persen-kebakaran-hutan-akibat-ulah-manusia, diunduh pada 24 November 2020, Pukul 23.20 WIB

Bryant, RL & Bailey, S. (2005). Third World Political Ecology. Taylor & Francis e-Library

Cahyono, SA., Sofyan, PW., Wahyu, A., dan Didjono, HD. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebakaran Hutan di Indonesia dan Implikasi Kebijakannya. Jurnal Sylva Lestari, Vol. 3, No. 1. Hal: 103 – 112.

Cockburn, A & Ridgeway, J. (1979). Political Ecology. New York: Times Book

Field DF, van der Werf GR, Shen SSP. (2009). Human amplification of drought-induced biomass burning in Indonesia since 1960. Nat. Geosci. 443:185–8.

Herdiansyah, H. (2018). Pengelolaan Konflik Sumber Daya Alam Terbarukan di Perbatasan dalam Pendekatan Ekologi Politik. Jurnal Hubungan Internasional, Vol. 7 (2), pp: 143-151

Kalteng Dalam Angka. (2020). BPS: kalteng.bps.go.id

Larasati, B., Kanzaki, M., Purwanto, RH., dan R Sadono. (2019). Fire Regime in a Peatland Restoration Area: Lesson from Central Kalimantan (Rezim Kebakaran Hutan dan Lahan di Area Restorasi Lahan Gambut: Studi dari Kalimantan Tengah). Jurnal Ilmu Kehutanan 13, pp: 210-226.

Neufeld, E & Kristtorn, S. (2007). Does non-correlation imply non-causation?. International Journal of Approximate Reasoning 46: 257–273

Qadri, ST. (2001). Fire, Smoke, and Haze. ASEAN-ADB. 246 pp.

Rompas, A & Waluyo, A. N. (2013). Laporan Pemantauan Kejahatan Sektor Kehutanan di Wilayah Moratorium Kalimantan Tengah. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Kalimantan Tengah. www.walhikalteng.org

Saharjo, BH., Endang, A., Husaeni; dan Kasno. (1999). Manajemen Penggunaaan Api dan Bahan Bakar dalam Penyiapan Lahan di Areal Perladangan Berpindah. Laboratorium Perlindungan Hutan, Fakultas Kehutanan. IPB. Bogor.

Saharjo, BH & Syaufina, L. (2015). Kebakaran hutan dan lahan gambut (presentasi power point). IPN Toolbox Tema C Subtema C3, dapat diunduh di: www.cifor.org/ipn-toolbox

Satgas Karhutla. (2019). Laporan Kegiatan Penanganan Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah 2019. Satuan Tugas Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla), Kalimantan Tengah.

Satria, A. (2019). Politik Sumber Daya Alam. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat FEMA IPB dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Seto, T. H. (2020). Pemicu Langsung Karhutla yang Paling Mungkin adalah Api. Hasil Wawancara dengan Tri Handoko Seto (Kepala BBTMC BPPT) saat melaksanakan Misi Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Lanud Halim Perdanakusuma pada tanggal 30 Januari 2020.

Syarif, Laode. (2018). Peran KPK dalam Pemberantasan Korupsi di sekitar SDA-LH dan Gerakan Nasional Penyelamatan SDA. Komisi Pemberantasan Korupsi.

Usup, A., Hashimoto, Y., Takahashi, H., and H. Hayasaka. (2004). Combustion and Thermal Characteristics of Peat Fire in Tropical Peatland in Central Kalimantan. TROPICS, 14 (1), pp: 1-19.

Walhi, (2019). Bencana-asap-di-sumatera-dan-kalimantan-mengapa-lahan-gambut-terus-terbakar, https://www.mongabay. co.id/ diunduh pada 19 Oktober 2020, Pukul 20.00 WIB.

Yulianto. (2020). Lahan Gambut Tidak Pernah Kering Walaupun Kemarau, Kenapa Mudah Terbakar? diunduh di: https://news.trubus.id/baca/32045/lahan-gambut-tidak-pernah-kering-walaupun-kemarau-kenapa-mudah-terbakar pada 20 Oktober 2020, Pukul 21.00 WIB.

Downloads

Published

2020-12-12

How to Cite

Subiyanto, A. (2020). ANALISIS KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DARI SISI FAKTOR PEMICU DAN EKOLOGI POLITIK. Jurnal Manajemen Bencana (JMB), 6(2). https://doi.org/10.33172/jmb.v6i2.620