PENDIDIKAN DAN LITERASI BENCANA DALAM KERANGKA TRI SENTRA PENDIDIKAN UNTUK GENERASI TANGGUH BENCANA

Authors

  • Bondan Prakoso Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • I Dewa Ketut Kerta Widana Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Adi Subiyanto Universitas Pertahanan Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33172/jmb.v7i1.705

Abstract

Apabila dikaitkan dengan aspek geografis, geologis, demografis, dan sosiologis, Indonesia merupakan negara yang rawan terjadi bencana. Oleh sebab itu, penduduk Indonesia harus beradaptasi dengan bencana melalui peningkatan kapasitas. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas ialah pendidikan dan literasi bencana. Pendidikan dan literasi bencana akan menjadi kuat dan merata apabila dikombinasikan dengan pendekatan tertentu, misalnya menggunakan kerangka Tri Sentra Pendidikan yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep pendidikan dan literasi bencana dengan kerangka Tri Sentra Pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan tipe deskriptif. Data yang digunakan ialah data sekunder yang didapat dari studi literatur atau kepustakaan yang relevan dengan tujuan penelitian. Literatur yang berkaitan dengan pendidikan dan literasi bencana kemudian dijadikan sebagai acuan dalam mendeskripsikan konsep dan contoh yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kerangka Tri Sentra Pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan dan literasi bencana dalam kerangka Tri Sentra Pendidikan dapat diterapkan pada lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Pendidikan dan literasi bencana di lingkungan keluarga ditekankan pada aspek afektif, lingkungan sekolah pada aspek kognitif dan psikomotorik, sedangkan lingkungan masyarakat pada aspek sosial.

References

Anisah, N., & Sumarni, S. (2019). Model Sekolah Aman Bencana Dalam Upaya Mewujudkan Pendidikan Karakter di MIN 1 Bantul. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 10(1), 9–20.

Badan Geologi. (2015). Gunungapi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2020). Modul pelatihan fasilitator desa/kelurahan tangguh bencana dan kegiatan penguatan masyarakat serupa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2020). Data dan informasi bencana Indonesia. Retrieved 20 March, 2021, from http://dibi.bnpb.go.id.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2013). Indeks risiko bencana Indonesia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2011). Potensi ancaman bencana. Retrieved 20 March, 2021, from https://bnpb.go.id/potensi-ancaman-bencana.

Badan Pusat Statistik. (2020). Statistik Indonesia 2020.

Badan Pusat Statistik. (2010). Kewarganegaraan, suku bangsa, agama, dan bahasa sehari-hari penduduk Indonesia: hasil sensus penduduk 2010.

Brown, L. M., Haun, J. N., & Peterson, L. (2014). A proposed disaster literacy model. Disaster Medicine and Public Health Preparedness, 8(3), 267–275.

Cahyani, B. H. (2015). Strategi Kemampuan Memecahkan Problem dalam Perspektif Ajaran Ki Hadjar Dewantara. Psychology Forum UMM, 55–58.

Charities Aid Foundation (CAF). (2021). World giving index 2021: a pandemic special.

Chussurur, M. (2011). Pengaruh pemberian cerita melalui media audiovisual terhadap recall memory pada anak-anak Kelas V Sekolah Dasar Takmirul Islam Surakarta.

Harjono, H. (2017). Seismotektonik Busur Sunda. Retrieved 20 March, 2021, from https://e-service.lipipress.lipi.go.id/index.php/press/catalog/book/103

Maarif, S. (2012). Pikiran dan gagasan: penanggulangan bencana di Indonesia. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Maarif, S., & Hizbaron, D. R. (2015). Strategi menuju masyarakat tangguh bencana dalam perspektif sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Muktaf, Z. M., & IP, S. (2017). Disaster Literacy in Communication Perspective. International Conference and Call for Paper SILAT APIK PTM, 1–11.

KBBI. (2021). Kamus besar bahasa Indonesia daring. Retrieved 20 March, 2021, from http://kbbi.kemdikbud.go.id.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana

Peraturan Kepala BNPB Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana

Peraturan Kepala BNPB Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana

Pusat Studi Gempa Bumi Nasional (PuSGeN). (2016). Peta bahaya dan sumber gempabumi Indonesia.

Sumardani, D. (2018). Gunung api di dunia. Retrieved 20 March, 2021, from https://www.researchgate.net/publication/324439119_Gunung_Api_di_Dunia.

Tempo. (2018). Tsunami Palu gagal dideteksi, Luhut: tolong, buoy jangan dicuri. Retrieved 20 March, 2021, from https://bisnis.tempo.co/read/1131944/tsunami-palu-gagal-dideteksi-luhut-tolong-buoy-jangan-dicuri.

Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana

UNISDR. (2010). Terminologi pengurangan risiko bencana.

Utami, D. N. (2019). Kajian Dampak Perubahan Iklim Terhadap Degradasi Tanah. Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana, 3(2), 122. https://doi.org/10.29122/alami.v3i2.3744

Yusliani, N., & Mansyur, M. (2015). Menelusuri jejak-jejak masa lalu Indonesia. Retrieved 20 March, 2021, from http://eprints.ulm.ac.id/1225/1/Pra Sejarah Indonesia.pdf.

Downloads

Published

2021-05-27

How to Cite

Prakoso, B., Widana, I. D. K. K., & Subiyanto, A. (2021). PENDIDIKAN DAN LITERASI BENCANA DALAM KERANGKA TRI SENTRA PENDIDIKAN UNTUK GENERASI TANGGUH BENCANA. Jurnal Manajemen Bencana (JMB), 7(1). https://doi.org/10.33172/jmb.v7i1.705

Most read articles by the same author(s)