MENINGKATKAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM MENGATASI RISIKO BENCANA KEKERINGAN

Authors

  • Selamet Jalaludin Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Kampus NTB, Lombok Tengah

DOI:

https://doi.org/10.33172/jmb.v8i2.771

Abstract

Penelitian ini dilakukan di desa Sekaraoh Kecamatan Jerowaru  yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak kekeringan (krisis air bersih) dan untuk menyusun langkah penanganan (action plan) terhadap dampak kekeringan (krisis air bersih). Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode survei partisipatif, ceramah, diskusi, praktik langsung, observasi, pendampingan, dan evaluasi. Adapun tahapan dalam pelaksanaan dalam kegiatan ini sebagai berikut: (1) Pengkajian Risiko; (2) Perencanaan Penanggulangan Bencana (PB) dan Perencanaan Kontinjensi Desa; (3) Pembentukan Forum PRB Desa; (4) Peningkatan Kapasitas Warga dan Aparat dalam PB; (5) Pengintegrasian PRB ke dalam Rencana Pembangunan Desa dan Legalisasi, Pelaksanaan PRB di Desa; dan (6) Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Program di Tingkat Desa.

Adapun hasilnya yakni peningkatan pemahaman masyarakat, tersusunnya Dokumen RPB dan serta terbentuknya Forum PRB Desa Kuta Kecamatan Pujut. Kegiatan ini juga mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk pemuda dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru.

References

Abu-Zeid, M.A, 1998, Water and Sustainable Development : the Vision for World Water, Life and the Environment, Water Policy I (1998) 9- 19, Elsevier Science Ltd.

Awotona, A. (1997). Reconstruction After Disaster: Issues and Practices. Ashgate Publishing Company, USA..

Bappenas, 2005. Studi Prakarsa Strategis SDA untuk Mengatasi Banjir dan Kekeringan di Pulau Jawa. Tidak Diterbitkan. Jakarta

Biro Pusat Statistik, 2005. Statistik Indonesia 2005. Penerbit BPS.Jakarta.

Bouwer, H., 2000. Integrated Water Management : Emerging Issues and Challenges, Agricultural Water Management 45 (2000) 217-228, Elsevier Science.

Dinar, A., 1998. Water Policy Reform : Information Needs and Implementation Obstacles. Water Policy I (1998) 367-382. Elsevier Science.

Gleick, P.H., 1999. The Human Right to Water. Water Policy I (1998) 487-503. Elsevier Science Ltd.

Hidayati, D. et al. (2006). Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengantisipasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Indonesia. Indonesia: LIPI-UNESCO/ISDR.

Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup. 1997. “Agenda 21 Indonesia, Strategi Nasional Untuk Pembangunan Berkelanjutan”. Jakarta.

Kementerian Pertanian (2007). Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Embung. Jakarta.

Kusumanto, T (2006). Belajar Beradaptasi, Bersama-sama Mengelola Hutan di Indonesia. Cifor. Bogor.

Maryono, A., dan E.N. Santoso (2006). Metode Memanen dan Memanfaatkan Asir Hujan untuk Penyediaan Air Bersih, Mencegah Banjir dan kekeringan. Kementerian Lingkungan Hidup. Jakarta.

MacDonald, C. (2012). Understanding Participatory Action Research: A Qualitative Research Methodology Option. The Canadian Journal of Action Research, 13(2), 34—50

Nazir, M. (1999) Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Cetakan Keempat. Jakarta.

Nugroho, S.P., 2008. Analisis Neraca Air Pulau Jawa. Jurnal Alami, PTLWB BPPT. Jakarta.

Pribadi, K. And W. Sengara (2010). Pengurangan Risiko Bencana, dalam buku Mengelola Risiko Bencana di Negara Maritim Indonesia. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Soetamto. (2009). Perubahan Pola Musim dan Curah Hujan di Indonesia, dalam Laporan Identifikasi Dampak Perubahan Iklim Pada Sumberdaya Air. Kementerian Riset dan Teknologi dan IPB. Jakarta.

UN-ISDR (2008). Linking Disaster Risk Reduction and Poverty Reduction. Good Practices and Lessons Learned. A Publication of the Global Network of NGOs for Disaster Risk Reduction. Geneva.

Downloads

Published

2023-06-14

How to Cite

Jalaludin, S. (2023). MENINGKATKAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM MENGATASI RISIKO BENCANA KEKERINGAN. Jurnal Manajemen Bencana (JMB), 8(2). https://doi.org/10.33172/jmb.v8i2.771