Strategi Kontra Opini Pemberitaan Palsu (Hoax) Oleh Dinas Penerangan Angkatan Darat

Authors

  • Benny Lesmana Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan
  • Yudi Rusfiana Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan
  • Ridwan Gunawan Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

DOI:

https://doi.org/10.33172/pa.v4i2.254

Abstract

Abstrak -- Permasalahan pemberitaan palsu atau Hoax yang sudah merambah di lingkungan TNI AD pada era globalisasi ini dimana perkembangan arus teknologi informasi yang bergerak sangat cepat dan dinamis telah mengubah tatanan berbagai aspek kehidupan manusia. Hal ini merupakan bagian dari perang informasi yang mengancam dan membahayakan kedaulatan negara. Dinas Penerangan Angkatan Darat sebagai salah satu institusi jajaran TNI AD menjalankan tugas menyampaikan informasi secara benar dan profesional tentang tugas TNI AD sebagai kekuatan pertahanan negara matra darat kepada prajurit dan masyarakat, serta memberikan tanggapan yang simpatik manakala ada suatu informasi yang dianggap dapat merugikan citra positif TNI AD melalui media yang ada di Dispenad seperti Media Cetak, Media Elektronik, Media Online dan Penerangan Satuan serta Penulisan Strategis, sesuai dengan Buku Petunjuk Dispenad Nomor Perkasad 6/II/2015 tanggal 4 Februari 2015 tentang Organisasi dan Tugas Dinas Penerangan Angkatan Darat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Teknik analisis data lebih banyak dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data saat peneliti berada di lapangan, analisis data menggunakan analisis domain. Lokasi penelitian di Dinas Penerangan Angkatan Darat. Penelitian menunjukkan bahwa: Untuk mewujudkan strategi kontra opini pemberitaan palsu atau hoax oleh Dispenad, perlu adanya perubahan organisasi atau validasi Dinas Penerangan Angkatan Darat disesuaikan dengan prediksi perkembangan ancaman menggunakan teknologi informasi di masa depan, serta dikembangkan kerjasama secara sinergi dengan institusi lain guna menghadapi perang informasi. Dengan demikian implikasi dari opini dan pemberitaan palsu bagi TNI AD yang mengganggu tugas pokoknya dapat diminimalisir dengan optimal. Sehingga strategi kontra opini hoax yang berpengaruh baik terhadap kedaulatan negara dapat dituntaskan sebagaimana yang diinginkan oleh TNI AD maupun masyarakat.

Kata kunci: Berita palsu, Hoax, Kontra opini

 

Abstract -- The problem the increasing prevalence of fake news or hoax that has penetrated the Indonesian Army, especially in today’s globalised era where information and communication technology continues to develop at a fast and dynamic pace and has a strong influence on many aspects of our lives. Fake news constitutes part of information warfare that threatens and endangers a nation’s sovereignty. In this regard, the role of the Army Information Department is to disseminate accurate and professional information to both our soldiers and the society on the key tasks of the Indonesian Army as a critical national institution. In addition, the department also provides a sympathetic response to any information that tarnishes the positive image of the Indonesian Army through all means available to the Army Information Department such as printed media, electronic media, and online media. This is based on the Information Unit and Strategic Framework as a result of the Army Information Department Directive No. 6/II/2015 dated 4 Feb 2015 regarding the roles and organisation of the Army Information Department. This research is carried out using the qualitative method. The data is gathered through ground observation, interviews and literature review during the field study phase, while data analysis is conducted at the same time using the domain analysis method. The location of the research the Army Information Department. Results of the research has shown that in order to implement a counter-opinion strategy against fake news and hoax in the Indonesian Army, structural changes and validation of the Army Information Department are required based on future predicted threat developments in the domain of Information Technology, as well as the development of sinergistic cooperation with other institutions in meeting the challenges of information warfare. Through this, the impact of fake news and opinions on the key tasks of the Indonesian Army would be effectively neutralised and the counter-opinion strategy would be able to positively influence Indonesia’s sovereignty in accordance with the hopes and expectations of the Army and the broader society.

Keywords: Fake news, hoax, counter-opinion
 

Author Biographies

Benny Lesmana, Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

Yudi Rusfiana, Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

Ridwan Gunawan, Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

References

Daftar Pustaka

Anwar Arifin. 1984. Strategi Komunikasi,.Bandung. Armilo.

Ardianto, Elvinaro Dr, Etc. 2004. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar Edisi Revisi. Simbiosa Rekatama Media.

Baharuddin.2014. Strategi Komunikasi Penerangan Kodam VI/Mulawarman Dalam Mendukung Peningkatan Citra TNI AD di Wilayah Kodam VI/Mulawarman dalam http://ar.mian.fisip-unmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2014/07/02_format_artikel_ejournal

Basrowi dan Suwandi. 2008. Penelitian Kualitatif. Jakarta:Rineka Cipta.

Chotimah, Chusnul Hidayat. 2015. Membangun Pertahanan dan Keamanan Nasional dari Ancaman Cyber di Indonesia. Jurnal Diplomasi.

Creswell, John W. 2009. Research Design, Qualitative, Qualitative, and Mixed Approaches. Third Edition. Los Angeles: Sage Publication, Inc.

David Hunger dan Thomas L. Wheelen. 2003. Manajemen Strategi, Yogyakarta.

Djoenaesih S. Sunarjo. 1997. Opini Publik. Liberty. Yogyakarta.

Elvia, Marissa. 2018. Peran Kepolisian dalam Penenaggulangan Tindak Pidana Penyebar Berita Bohong (Hoax). Jurnal Universitas Lampung.

Hart, Liddel, B.H. 1991. “The Theory of Strategy”, dalam Strategy: The Classic Book on Military Strategy. London: Meridian Book.

Heene, Aime Prof Dr. 2005. Manajemen Strategik Keorganisasian Publik. PT Refika Aditama. Jakarta.

Junaedi, Fajar. 2010. Relasi Terorisme dan Media. Jurnal ASPIKOM.

Kurnia, Erwin. 2014. Sistem Pertahanan Negara berbasis teknologi informasi dalam mengantisipasi cyberwarfare.

Maulsby, William Shipman. 1925 (2007 digitized). Getting in News. Harcourt, Brace.

Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Molander, Roger C, Andrew Riddile, Peter A. Wilson, Stephanie Williamson. Strategic Information Warfare: A New Face of War. (https://www.rand.org/pubs/monograph_reports/MR661/index2.html). Diakses tanggal 15 Februari 2018.

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Nazir, Mohammad. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nurmantyo, Gatot. 2016. Memahami Ancaman, Menyadari Jati Diri sebagai Modal Membangun menuju Indoensia Emas. Jakarta. Puspen TNI.

Poerwadarminta. W.J.S. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Praditya, Yosua. 2017. Penggunaan Strategi Operasi Kontra Intelijen dalam rangka Menghadapi Ancaman Siber Nasional. Jurnal Pertahanan dan Bela Negara.

Raychuk, Anna. 2018. Framing, Agenda Setting and Frimingin Media dalam https://www.academia.edu/9827598/Framing_Agenda-Setting_and_Priming_in_Media (diakses tanggal 22 Mei 2018).

Romli, Asep Syamsul. 2003. Jurnalistik Terapan : Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan. Bandung

Saracen, penyebar konten SARA yang dapat memecah belah bangsa. Detiknews. 27 Agustus 2017 dalam https://news.detik.com/berita/3616459/saracen-penyebar-konten-sara-yang-dapat-memecah-belah-bangsa (diakses pada tanggal 22 Mei 2018)

Sastropoetro, Ahmad Santoso. 1986. Partisipasi, komunikasi, persuasi dan disiplin dalam pembangunan nasional. Alumni. Jakarta.

Setiawan Hari Purnomo. 1996. Manajemen Strategi: Sebuah Konsep Pengantar, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed. Methods). Bandung: Alfabeta.

Starke, J.G. 2004. Pengantar Hukum Internasional 2, Edisi Kesepuluh, cet. V, terjemahan Bambang Iriana Djajaatmaja. Sinar Grafika. Jakarta. h.699, pada buku On War Karl von Clausewitz

Tanuwidjaja, William. 2008. Buku "101 Intisari Seni Perang Sun Tzu".

The Liang Gie dalam Nining Haslinda Zainal. 2008. Analisis kesesuaian tugas pokok dan fungsi dengan kompetensi pegawai pada sekretariat Pemerintah Kota Makasar.

TNI dan Sebaran Hoax di Medsos. Poskotanews. 13 Spetember 2017. dalam http://poskotanews.com/2017/09/13/tni-dan-sebaran-hoax-di-medsos/ (diakses pada tanggal 22 Mei 2018)

Wahyono, S.K. 2003. Pengertian dan Lingkup Keamanan Nasional. KSKN UI.

Wangsajaya, Yehu. 2016. Meningkatkan Kewaspadaan Nasional Terhadap Proxy War. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada.

Winardi, J. 2003. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. PT. RajaGrafinfo Persada Jakarta.

Downloads

Published

2018-08-30

How to Cite

Lesmana, B., Rusfiana, Y., & Gunawan, R. (2018). Strategi Kontra Opini Pemberitaan Palsu (Hoax) Oleh Dinas Penerangan Angkatan Darat. Peperangan Asimetris (PA), 4(2). https://doi.org/10.33172/pa.v4i2.254