STRATEGI DENINTELDAM XIV/HSN DALAM MENDETEKSI POTENSI ANCAMAN KEAMANAN NASIONAL DARI KEBERADAAN IMIGRAN ILEGAL (STUDI KASUS DI SULAWESI SELATAN)
DOI:
https://doi.org/10.33172/jspd.v5i2.424Abstrak
Abstrak -- Keberadaan Imigran Ilegal di wilayah Indonesia saat ini sudah menjadi sangat mengkhawatirkan. Segala daya dan upaya dari Instansi terkait untuk mereduksi keberadaan Imigran Ilegal tersebut sudah dilaksanakan, termasuk didalamnya Deninteldam XIV/Hsn dalam mendeteksi potensi ancaman dari keberadaan Imigran Ilegal yang ada di wilayah Sulawesi Selatan. Berdasarkan data dari Kantor Keimigrasian Kelas I Makassar pada tahun 2017, terdata sejumlah 1.999 imigran ilegal berada diwilayah Sulawesi Selatan, mereka ditampung di 28 community house, sebuah rumah detensi imigrasi, dan Kantor Imigrasi Makassar. Hal tersebut sangat perlu untuk, menjadi perhatian seluruh komponen bangsa demi terjaganya keamanan Nasional di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya wilayah Selawesi Selatan. Masuknya imigran ilegal ke wilayah Indonesia seharusnya dapat dideteksi oleh aparat keamanan dan instansi terkait yang memiliki tanggung jawab terhadap hal itu. Namun pada kenyataannya, yang saat ini terjadi adalah kurang terdeteksinya Warga Negara Asing yang masuk secara Ilegal ke wilayah Indonesia selama beberapa tahun di wilayah Sulawesi Selatan serta kurangnya kerjasama aparat Intelijen dalam mengantisipasi gencarnya arus masuk Warga Negara Asing yang memasuki wilayah Indonesia secara Ilegal. Permasalahan penelitian ini adalah Strategi Deninteldam XIV/Hsn dalam mendeteksi potensi ancaman keamanan nasional dari keberadaan Imigran Ilegal di wilayah Sulawesi Selatan. Data diperoleh dari para informan yang ditetapkan yang selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Teori Strategi dari Henry Mitzberg, Teori Keamanan oleh Barry Buzan, dan Teori Intelijen oleh Ladislas Farago. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejauh ini strategi yang dilaksanakan oleh Deninteldam XIV/Hsn dalam mendeteksi potensi ancaman dari keberadaan Imigran Ilegal sudah baik namun belum optimal. Ada ketidaksesuaian antara jumlah aparat intelijen dengan luas wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Selain itu, tidak semua aparat intelijen memiliki kualifikasi intelijen. dan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Deninteldam XIV/Hsn masih terbatas.
Kata kunci: strategi, deteksi, potensi ancaman, imigran ilegal
Absract -- The existence of Illegal Immigrants in the territory of Indonesia is now begins very worrying. All the efforts of the related institutions to reduce the existence of illegal immigrants have been implemented, including Intelligence Detachment Of Regional Military Command XIV/Hsn Unit in detecting threats potential from the existence of illegal immigrants in the South Sulawesi region. Based on data from the Makassar Class I Immigration Office in 2017, there were 1,999 illegal immigrants in the South Sulawesi region, they were accommodated in 28 community houses, an immigration detention house, and the Makassar Immigration Office. It is very necessary for of all components of the nation to put attention in this matter, for the sake of maintaining national security in the territory of Indonesia, especially in South Sulawesi. The entry of illegal immigrants into the territory of Indonesia should be detected by security components and related agencies who have responsibility for it. But in reality, what is currently happens is the lack of detection of Illegal Foreign Citizens, who entered Indonesian territory for several years in the South Sulawesi region, as well as the lack of cooperation between Intelligence officials in anticipating the incessant influx of Foreign Citizens who illegally entered Indonesian territory. The problem of this research is the Intelligence Detachment Of Regional Military Command XIV/Hsn Unit Strategy in detecting potential national security threats from the existence of Illegal Immigrants in the South Sulawesi region. Data were obtained from the informants determined which were then analyzed by qualitative analysis techniques. In this research, writer uses Strategy by Henry Mitzberg, Security theory by Barry Buzan, and Intelligence theory by Ladislas Farago. The results show that so far the strategy implemented by Intelligence Detachment Of Regional Military Command XIV/Hsn Unit in detecting potential threats from the existence of Illegal Immigrants has been done but not optimal. There is a discrepancy between the number of intelligence personnels and the area of their responsibility. In addition, not all intelligence personnels have intelligence qualifications. and the facilities owned by Intelligence Detachment Of Regional Military Command XIV/Hsn Unit are still limited.Keywords: strategy, detection, threat potential, illegal immigrant
Referensi
Daftar Pustaka
Buku
A Stivachtis, Yannis. 2008. “International Migration, and the Politics of Identity and Secuirty”, dalam Journal of Humanities and Social Sciences, Vol. 2, Issue I.
Beaufre, Andre, An Introduction To Strategy, Paris, 1963.
B. Grossman, Jean. 1984. illegal immigrants and domestic employment. Industrial and labor relation review.Vol.243
Buzan, Barry. 1991. People, States and Fears, An Agenda for International Security Studies in Post Cold War. Boulder: Lynne Rienner Publisher.
Buzan, Barry. 1991. “New Patterns of Global Security in the Twenty-first Century”, dalam International Affairs, 67.3 .
Buzan, Barry, Ole Weaver, dan Jaap de Wilde. 1998. A New Framework for Analysis. Boulder: Lynne Rienner Publishers.
D. Snow, J. Lofland. L. Anderson & L.H. Lofland. 2006. Analyzing Social Settings: A Guide to Qualitative Observation and. Analysis. (4th Ed.) (Belmont, CA: Wadsworth Thomson)
J. Murray, Douglas dan Paul R. Viotti (Ed), The Defense Policies of Nations : A Comparative Study, Baltimore: The John Hopkins University, 1985.
J.Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hadi, Aldin. 2017. Analisis Teknik Implementasi penyelidikan terhadap target operasi (studi di satuan Deninteldam III/Siliwangi). Vol.3 No.1.
LEMHAMNAS, 2001. pendidikan kewarganegaraan. PT. Gramedia Pustaka Utama.
P. Todaro, Michael & Lydia Marusko, 1987. illegal migration and US,Immigration reform: a conceptual Framework. (population and development review, vol.13, no.1.
Rudy, T. May, 1993. Teori, Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional. Bandung: Angkasa.
Rudy, T. May, Hukum Internasional 2, Cetakan Ketiga (Bandung: PT. Refika Aditama, 2009).
S Gray, Colin. 1999. “The Dimension of Strategy”, dalam Modern Strategy, Oxford: Oxford.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Elfabeta.
T. Tow, William. “Alternative Security Models: Implications for ASEAN”, dalam Andrew T.H. Tan dan J.D. Kenneth Boutin. 2001. Non Traditional Issues in Southeast Asia. Singapura: Institute of Defence and Strategic Studies.
Wangke, Humphrey. 2009. “Sekuritisasi Kejahatan Transnasional: Trafiking dan Penyelundupan Orang Dalam Hubungan Indonesia-Malaysia”, dalam Buku Kajian Masalah Penyelundupan dan Perdagangan Orang di Indonesia
Nainggolan, Poltak Partogi. “Imigran Gelap di Indonesia: Masalah dan Penanganan”, dalam Buku Kajian Masalah Penyelundupan dan Perdagangan Orang di Indonesia Tahun 2009
Sudrajat.. Perubahan Wajah Ancaman dan Keamanan Domestik Indonesia. 2003
Pujayanti, Adirini. “Penyelundupan Manusia dan Ancaman Keamanan di Era Globalisasi: Kasus Penyelundupan Manusia ke Australia”, dalam Buku Kajian Masalah Penyelundupan dan Perdagangan Orang di Indonesia Tahun 2009
Farago, Ladislas. War of Wits, the Anatomy of Espionage and Intelligence.
Fun and Wagnalls Company,New York, 1954.
Jurnal dan artikel
Agus Widjojo, Rekomendasi Kebijakan Sektor Pertahanan, Tantangan Untuk Pemerintahan Baru, Policy Brief. Strategic Asia, Agustus 2009.
Farouk Muhammad, Polri dalam Sistem Pertahanan dan Keamanan, Makalah Seminar IODAS, 25 Agustus 2008 di Jakarta.
Gubernur Lemhannas, Peran Dewan Keamanan Nasional Dalam Merumuskan Kebijakan Keamanan Nasional, Jakarta: KHN, 31 Mei 2011.
Juwono Sudarsono, Materi Paparan, Cikeas Bogor, 11 Februari 2007, Lihat Gubernur Lemhanas RI.
Kusnanto Anggoro, Reformasi Sektor Keamanan, Kewenangan Negara, dan Partisipasi Publik. Jakarta: Propatria Institute,2005 Lihat juga, Sidratahta Mukhtar, Manajemen Keamanan Negara I dan II: Perspektif Kamdagri/Kepolisian. (Makalah FGD Propatria Institute: Jakarta, 11 September 2005)
Letjen TNI Bambang Darmono, Konsep dan Sistem Keamanan Nasional Indonesia.(Yogyakarta: Jurnal Ketahanan Nasional: Nomor XV (1) April 2010.
Niti Bayu Indrakrista.2015.Meneropong Kominda dari perspektif Desentralisasi: sebuah diskusi tentang posisi intelejen daerah dalam logika desentralisasi. Yogyakarta. Vol.19,No.1
P.F. Wagner. “The Dark Side of Illegal Immigration”, dalam Mochamad Tatra Kuncara. “UpayaUpaya Diplomasi Australia terhadap Indonesia dalam Menghadapi Imigrasi Ilegal dan Penyelundupan Imigran ke Australia”, dalam Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, Vol. 6. 2010.
Richard Mines & Alain de Janvry. 1982 migration to the united statesand Mexican rural development : a case study .american journal of agricultural economic. Vol. 444)
Sam Fernando, Politik Hukum Pemerintah (Direktorat Jenderal Imigrasi) Dalam Menanggulangi Masalah Penyelundupan Manusia. (Malang: Jurnal Pascasarjana Universitas Brawijaya, 2013).
Meuttia Hatta Swasono. 2009. Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Pidana Perdagangan Orang di Provinsi Kalimantan Barat, dalam Simela Victor Muhamad.
Website
https://nasional.tempo.co/read/832892/sulawesi-selatan-terbanyak-imigran-ilegal-di-indonesia diakses pada hari Rabu 11 April 2018, Pukul 18.00 WIB.
https://kabar.news/imigran-gelap-di-makassar-capai-1800-orang diakses pada hari Rabu 11 April 2018, Pukul 18.20 WIB.
http://makassar.tribunnews.com/2017/02/13/wah-ada-sindikat-penyaluran-imigran-gelap-masuk-sulsel diakses pada hari Rabu 11 April 2018, Pukul 18.25 WIB.
http://www.unhcr.or.id/, diakses pada hari Kamis 12 April 2018, Pukul 21.30 WIB.
http://www.interpol.int/, diakses pada hari Kamis 12 April 2018, Pukul 21.00 WIB.
http://www.komisikepolisianindonesia.com/, diakses pada hari Kamis 12 April 2018, Pukul 21.10 WIB.
Perspektif Baru Keamanan Nasional, terdapat pada www.polarhome.com/pipermail/marinir/2005-september/000902.html, diakses pada hari Jumat 13 April 2018, pukul 10.00 WIB.
http://www.nickols.us/strategy definitions.pdf, 2016, diakses pada 12 Mei 2018 pukul 22.00 WIB.
http://www.djpp.depkumham.go.id/hukum-pidana/258-an-overview transnational-crime-issues-in-international-criminal-law-associated-with-mla-regim.html Diakses pada hari Jumat tanggal 13 Maret 2018 pukul 19.30WIB.
http://makassar.tribunnews.com/2018/08/31/terciduk-jual-obat-palsu-imigrasi-makassar-tangkap-wna-asal-tiongkok-di-sinjai, diakses pada hari Rabu 1 Agustus 2018, pukul 21.00 WIB.
Dokumen
Data Badan Pusat Statistik Kota Makassar, tanggal 26 april 2017
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pustaka, Edisi Kedua, 1989.
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011, tentang Keimigrasian.
Undang-undang Nomor 17 tahun 2011, Tentang Intelijen Negara.
Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004, Tentang TNI.
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara.
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Mabesad,Skep Kasad No.Skep/32/II/2006,p.4.
Laporan Harian Khusus Deninteldam XIV/Hsn, Februari 2018.
Buku Organisasi dan Tugas Deninteldam, Nomor Perkasad/108/XII/2012, tanggal 12 Desember 2012.