ANCAMAN HOAKS DITINJAU DARI STRATEGI PERTAHANAN NIRMILITER (STUDI PADA PEMILU PRESIDEN 2019)
DOI:
https://doi.org/10.56555/sps.v6i2.837Abstrak
Penyebaran hoaks pada Pemilu Presiden 2019 sangat masif dan tak terkontrol. Penyebaran hoaks ini terus meningkat seiring dengan semakin dekatnya waktu pemilihan. Pada saat mendekati hari penetapan pemenang pemilu, penyebaran hoaks bereskalasi menjadi ancaman terhadap keselamatan segenap bangsa. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, ancaman hoaks tergolong dalam ancaman nonmiliter, dan penanganannya dilakukan menggunakan strategi pertahanan nirmiliter. Permasalahan penelitian yaitu tentang Ancaman Hoaks pada Pemilu Presiden 2019 ditinjau dari perspektif Pertahanan Nirmiliter. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis Ancaman Hoaks pada Pemilu Presiden 2019 ditinjau dari perspektif Pertahanan Nirmiliter. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh dari para informan yang ditetapkan yang selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam dari perspektif Pertahanan Nirmiliter, ancaman hoaks pada Pemilu Presiden penanganannya belum dilakukan dalam kerangka Strategi Pertahanan Nirmiliter. Hal ini dapat dilihat dari belum dilibatkannya seluruh rakyat Indonesia dam belum digunakannya seluruh sumber daya nasional yang ada dalam penanganan ancaman hoaks. Kesimpulan penanganan ancaman hoaks perlu dilakukan dalam kerangka Strategi Pertahanan Nirmiliter, sehingga penanganan hoaks akan optimal, dan hoaks yang tersebar tidak bereskalasi menjadi ancaman terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah serta keselamatan segenap bangsa.Referensi
Daftar Pustaka
Alamsyah, Muhammad Agung. Strategi Pertahanan Nirmiliter dalam Menghadapi Ancaman Nonmiliter Berbentuk Illegal Mining di Kabupaten Bengkayang (Tesis Megister). (Bogor: Universitas Pertahanan, 2017)
Bogdan. Robert & Steven J. Taylor, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remadja Karya, 1975).
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Idiologi, dan Politik Media, (Yogyakarta: PT Lkis Printing Cemerlang, 2002).
Kemhan, Buku Putih Pertahanan Indonesia 2015, (Jakarta: Kemhan, 2015).
Kemhan, Pedoman Strategis Pertahanan Nirmiliter, (Jakarta: Kemhan, 2017)
Miles, Mattew B., A. Michael Huberman & Johnny Saldana, Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (Third Edition), (Los Angeles: SAGE Publication, 2014).
Subagyo. Agus, Bela Negara: Peluang dan Tantangan di Era Globalisasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014)
Subiakto. Heri, Hoax Politik dan Pilpres di Era Pasca Kebenaran (Post Truth), (Jakarta: Kemenkominfo, 2019)
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2016).
Sulasmi. Siti, Membangun Sinergi dan Moralitas Dalam Lingkungan Organisasi Pendidikan Tinggi, (Surabaya: Unair, 2010).
Sunarto. Kamanto, Pengantar Sosiologi, (Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2002).
Jurnal
Budi Prayitno, "Langkah Pemerintah Menangkal Diseminasi Berita Palsu", Jurnal Wacana Kinerja, Vol. 20, No. 2, 2017.
Pratiwi Utami, "Hoax in Modern Politics:The Meaning of Hoax in Indonesian Politics and Democracy", Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol. 22, No. 2, 2018.
Silalahi. Rut Rismanta, Puri Bestari & Windhi Tia Saputra, “Karakteristik Strategi Crowdsourcing untuk Membatasi Penyebaran Hoaks di Indonesia”. Journal of Communication Studies, Vol. 2 No. 2, 2017.
Internet/Website
Akbar Nugroho Gumay, "Hoaks jelang pilpres meningkat, penebarnya 'kebanyakan kaum ibu'", dalam https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-47769556, 2 April 2019, diakses pada 3 Oktober 2019.
Arief Ikhsanudin, "Kemenkominfo: Ada 1.000 Berita Hoax Selama Masa Kampanye Pemilu", dalam https://news.detik.com/berita/4264513/kemenkominfo-ada-1000-berita-hoax-selama-masa-kampanye-pemilu, 19 Oktober 2018, diakses pada 3 Oktober 2019.
Fitria Chusna Farisa, “KPU Diminta Cekatan Lawan Hoaks Sebelum Jadi Viral”, dalam https://nasional.kompas.com/read/2019/08/20/19584731/kpu-diminta-cekatan-lawan-hoaks-sebelum-jadi-viral, 20 Agustus 2019, diakses pada 4 Oktober 2019.
Idealisa Masyrafina, "Pemblokiran Medsos Rugikan Jual-Beli Online Rp 681 Miliar", dalam https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/przngo370/pemblokiran-medsos-rugikan-jualbeli-online-rp-681-miliar, 24 Mei 2019, diakses pada 3 Oktober 2019.
Leo Dwi Jatmiko, “Kemenkominfo Kembali Pantau Medsos Menjelang Sidang MK Soal Pilpres”, dalam https://teknologi.bisnis.com/read/20190607/101/931381/kemenkominfo-kembali-pantau-medsos-menjelang-sidang-mk-soal-pilpres, 7 Juni 2019, diakses pada 4 Oktober 2019.
Mastel, "Hasil Survey Wabah HOAX Nasional 2019", dalam https://mastel.id/hasil-survey-wabah-hoax-nasional-2019/, 10 April 2019, diakses pada 3 Oktober 2019.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Proposed Policy for Journals That Offer Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Proposed Policy for Journals That Offer Delayed Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.