Pengaruh Airmanship dan Safety Culture Terhadap Keselamatan Penerbangan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma

Authors

  • Sunar Adi Wibowo Program Studi Strategi Pertahanan Udara, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

DOI:

https://doi.org/10.33172/jspu.v3i3.163

Abstract

Abstrak -- Keselamatan Penerbangan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma belum optimal diduga karena pemahaman tentang Airmanship dan kesadaran akan Safety Culture peronel Penerbang yang masih kurang sehingga diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkannya guna mewujudkan Keselamatan Penerbangan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Airmanship dan Safety Culture terhadap keselamatan penerbangan.  Desain penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer yang diperoleh berdasarkan penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada sampel penelitian personel Penerbang di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sebanyak 62 orang dengan teknik analisis data regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara parsialAirmanship berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keselamatan Penerbangan sebesar 39.5 %.  Secara parsial Safety Culture berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keselamatan Penerbangan sebesar 37.3 %. Secara simultan diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Airmanship dan Safety Culture terhadap Keselamatan Penerbangan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma dengan besar pengaruh sebesar 50 %.  Sedangkan sisanya sebesar 50 % dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.  Berdasarkan hasil tersebut maka Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma perlu memberikan kesempatan kepada seluruh personel Penerbang untuk mengikuti Suspa Lambangja, kursus CRM dan seminar terkait safety, menetapkan aturan/SOP tentang perhitungan resiko terkait beban misi penerbangan, memberikan reward kepada awak pesawat yang dapat mengatasi kondisi emergency dengan baik dan memberikan punishment secara proporsional kepada awak pesawat yang melanggar aturan safety, mengoptimalkan kegiatan safety meeting serta mengoptimalkan kegiatan latihan flight training dan simulator training.

Kata kunci : Airmanship, Safety Culture danKeselamatan Penerbangan

 Abstract -- Flight Safety at Halim Perdanakusuma Air Force Base has not been optimally anticipated because of the understanding of Airmanship and the awareness of the aviation Safety Authority of the aviator is still lacking so that efforts are needed to improve it in order to realize Flight Safety at Halim Perdanakusuma Air Force Base. The purpose of this study is to analyze the influence of Airmanship and Safety Culture on aviation safety.  This research design using quantitative descriptive approach. The data used in this study comes from the primary data obtained on the basis of the distribution of questionnaires distributed to the research samples of Air Force personnel in the Air Force Base Halim Perdanakusuma as many as 62 people with multiple data regression analysis techniques. The result showed that partially Airmanship had positive and significant effect on Flight Safety by 39.5%. Partially Safety Culture has positive and significant effect on Flight Safety of 37.3%. Simultaneously it is found that there is a significant influence between Airmanship and Safety Culture on Aviation Safety at Halim Perdanakusuma Air Force Base with a big influence of 50%. While the remaining 50% is explained by other causes beyond the model. Based on these results, the Halim Perdanakusuma Air Force Base needs to provide an opportunity to all the Aviator personnel to join Suspa Lambangja, CRM courses and safety-related seminars, establish rules/SOP on risk calculations related to flight missions, provide rewards to crew that can cope with emergency conditions well and provide proportional punishment to crew who violate safety rules, optimize safety meeting activities, optimize flight training and training simulator training.

Keywords: Airmanship, Safety Culture and Aviation Safety.

Author Biography

Sunar Adi Wibowo, Program Studi Strategi Pertahanan Udara, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

Program Studi Strategi Pertahanan Udara, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

References

Daftar Pustaka

Buku-buku dan Jurnal

Alsowayigh, M. (2014).Assessing Safety Culture Among Pilots In Saudi Airlines : A Quantitatif Study Approach. Florida: Departement of Industrial Engineering and Management System in the Collage of Engineering and Computer Science at the University of Central Florida Orlando.Dissertation Document Alsowayigh Mohammad.

Anto dayan. (2000). Pengantar llmu Statistik, Jilid I, II, LP3ES, Jakarta.

Arikunto,S.(2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Rineke Cipta. Jakarta

Balk, A., Montijn, C., Piers, M. (2009). Safety Management System and Safety Culture Working Group (SMS): Safety Culture Frame Work For The ECAST SMS-WG. Dutch National Aerospace Laboratory (NLR).

Bandura A. (1986). Social Foundation of Thought and Action: A Social Cognitive Theory. Prentice-Hall, Englewood Cliffs, NJ.

New York.

Danim, S. (2000). Metode Penelitian Untuk Ilmu-ilmu Perilaku. Bumi Aksara.Jakarta.

Ghozali dan Fuad.(2011).Structural Equation Modeling: Teori, Konsep, danAplikasidengan Program Lisrel 8.54.Semarang: UniversitasDiponegoro.

Guldenmund,F. W. (2010). Understanding and Exploring Safety Culture.

Hamidi.(2004). Metode Penelitian Kualitatif Pendekatan Praktis Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian. UMM Press.Malang

Hayes, T. (2002). Airmanship & Flight Dicipline. http://wwww.auf.asn.au

Kern,T.(2010). Foundations of Professional Airmanship and Flight Dicipline. Convergent Performance. Colorado Springs, Colorado.

Mustopo,W.I.(2011).Keselamatan Penerbangan dan Aspek Psikologis “Fatique”. Jurnal Psikobuana Vol. 3, No. 2. Tahun 2011.

Nrangwesti, A.(2011). Aspek Yuridis Normatif Tentang Pilot Pesawat Udara. Jurnal Hukum FH.UNISBA XII(1):14. Tahun 2011.

Pakan,W. (2008). Faktor Penyebab Kecelakaan Penerbangan di Indonesia Tahun 2000-2006. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Udara. Kementrian Perhubungan. Jakarta.

Pérezgonzález, J.D., McDonald, N. and Smith, E. (2005). A review of the occurrence reporting system proposed by EASA Part-145.Safety Science, Vol. 43, pp. 559–570.

Reason, J. (1990).Human Error. Camridge University Press. UK.

Santoso, S. (2012). Analisis SPSS Pada Statistik Parametrik. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Schein, Edgar H. (2004).Organizational Culture and Leadership, 3rd edition.San Fransisco: Jossey-Bass.

Sudarmanto, R. G.(2005). Analisis Regresi Linier Ganda Dengan SPSS, Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta. Bandung.

Supranto. (1997). Metode Riset. Rineka Cipta. Jakarta.

Susetyadi, A., Nasrifah, S., & Yuliawati, E., (2008), Pengkajian Kinerja Pilot Dalam Menunjang Keselamatan Penerbangan, LIPI, Jakarta.

Suyono dan Nawawinetu. (2013). Hubungan Antara Faktor Pembentuk Budaya Keselamatan Kerja dengan Safety Behavior di PT DOK dan Perkapalan Surabaya Unit Hull Construction. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Healt, Vol. 2, No.1 Jan-Jun 2013: 67-74.

Training Development and Support Unit Flying Development Wing.Airmanship.TDSYU/779/1/5/TRG 27 June 2000.

Wibisana, S. (2007). Berbagai Kisah Kecelakaan Tragis Pesawat Terbang, Plane Cras. Media Pressindo. Yogyakarta.

Wiener, E. L., Kanki, B. G., & Helmreich, R. L.(1993). Cockpit resource management. San Deigo, CA: Academic Press, Inc.

Wignjosoebroto, S. Dan Zaini, P. (2007). Studi Aplikasi Ergonomi Kognitif Untuk Beban Kerja Mental Pilot Dalam Pelaksanaan Pengendalian Pesawat. Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja Jurusan Teknik Industri ITS. Surabaya.

Internet

Mengenal Human Error. (2012). http://ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/keselamatan-penerbangan-mainmenu-48/661-mengenal-human-errors

Apa Artinya Airmanship. (2014). http://ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/keselamatan-penerbangan-mainmenu-48/661-mengenal-human-errors

Airmanship Bagi Pilot Ibarat Keimanan Orang Beragama. (2016). http://angkasa.grid.id/komunitas/airmanship-bagi-pilot-ibarat-keimanan-orang-beragama/

Dokumen Peraturan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan.

Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/571/X/2012 Tentang Doktrin TNI Angkatan UdaraSwa Bhuwana Paksa.

TNI Angkatan Udara Dislambangjaau. Data Accident Pesawat TNI AU2004-2016.

Downloads

Additional Files

Published

2017-12-20