MODEL SISTEM ALAT BANTU PELEPAS PAD SHOE RODA RANTAI TANK LEOPARD GUNA MENDUKUNG OPERASI PERTAHANAN DARAT
Abstract
Abstrak - Salah satu Alutsista yang sudah dimiliki satuan Kavaleri TNI AD adalah tank Leopard. Proses pemeliharaan tank Leopard yang sering diganti adalan pada bagian pad shoe karena memiliki life time lebih cepat dibandingkan perangkat lainnya. Pad shoe adalah bantalan rantai tank yang terbuat dari rubber/karet yang berfungsi sebagai pelapis rantai agar tidak terjadi friction dengan jalan yang dilintasinya. Dari aspek ke stabilan berkendaraan pad shoe mempunyai peran penting dalam keseimbangan manuver pada saat di medan tempur, saat latihan dan demonstrasi. Melepas pad shoe Ranpur tank Leopard dengan sistem manual awalnya adalah untuk standar postur Negara asal (German) yang bertubuh besar, apabila digunakan untuk standar personil militer Indonesia tidak efektif karena butuh tenaga besar dan waktu yang lebih lama. Dampak yang timbul adalah resiko terjadinya kecelakaan kerja cukup tinggi bagi prajurit diakibatkan kelelahan. Sistem alat pelepas pad shoe roda rantai tank Leopard dirancang menggunakan sistem hidrolik untuk menggandakan tenaga supaya pekerjaan lebih cepat dan ringan. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana menganalisa kebutuhan alat sistem pelepas pad shoe dan bagaimana membuat model alat pelepas pad shoe tank Leopard. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan melakukan eksperimen. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah pengolahan data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebutuhan model alat bantu pelepas pad shoe roda rantai tank Leopard yang efisiensi dari segi waktu, tenaga dan personil sesuai requirement dan spesifikasi adalah menggunakan sistem hidrolik yang terdiri dari; silinder hidrolik, pisau pendorong dan pengukuh, manual power, selang hidrolik dan pressure gauge..
References
Referensi
Buku
Dr.-Hell-Straße. 2015. Tentang D-24107 Kiel, Operational Manual Vol. 1 Description Main Battle Tank MBT Leopard 2 A4+. Germany: Rheinmetall Landsysteme GmbH.
Tipler Paul A. 1998. Tentang Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Turban, Leidner, McLean & Wetherbe. 2008. Tentang Information technology for management, (With CD). John Wiley & Sons.
Jurnal dan tesis:
Borkowski Waclaw, Rybak Piotr. 2009. “Test Of Impack Reistency Of Tracked Combat Vehicle”. The Journal of Military University of Technology, Faculty of Mechanical Engineering Institue of Motor Vehicle and Transportation, (diakses 15 Agustus 2018).
Petrus. 2018. “Analisis efisiensi pemeliharaan roda rantai tank AMX 13 Yonkav 3/AC Malang”. Tesis, Universitas Pertahanan, Bogor.
Perundang-undangan:
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Industri Pertahanan.
Peraturan-peraturan:
Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2015 Tentang Postur pertahanan negara Indonesia.
Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Buku Putih Pertahanan Indonesia.
Referensi online:
Asni Ovier,“Tank Leopard Sesuai dengan Kondisi Geografis Indonesia, 2014 Online; http://www.beritasatu.com/ nasional/192407-tankleopard-sesuai-kondisi-geografis-indonesia.html (diakses tanggal 9 Agustus 2018)
Cookie,”Gambaran umum tank tempur utama”, online; https://id.wikipedia. rg/wiki/Tank _tempur_ utama (diakses 9 Agustus 2018).
Sumber Lainnya:
Peraturan Kasad Nomor Perkasad / 74/ VIII / 2011 Tanggal 8 Agustus 2011 tentang Orgas satuan Kavaleri.
Hasil analisa eksperimen melepas pad shoe-1 tank Leopard di workshope Bengpuspal, pada tanggal 30 Oktober 2018.
Hasil analisa eksperimen melepas pad shoe-1 tank Leopard di workshope Bengpuspal, pada tanggal 30 Oktober 2018.
Hasil analisa eksperimen melepas pad shoe- 2 tank Leopard di workshope Bengpuspal, pada tanggal 30 Oktober 2018.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Proposed Policy for Journals That Offer Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Proposed Policy for Journals That Offer Delayed Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.