ANALISIS PENGARUH KEMAMPUAN OPERASIONAL KAPAL SELAM TERHADAP SISTEM DAYA TANGKAL NEGARA

Authors

  • Timbul Haryanto A.R Universitas Pertahanan RI
  • Amarulla Octavian Universitas Pertahanan RI

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang wilayahnya terbentang pada posisi silang diantara dua benua dan dua samudra. Sehingga Indonesia memiliki kewenangan dalam menjaga keamanan wilayah lautnya mulai dari mengatur alur pelayarannya hingga menjaga kedaulatan di seluruh wilayah laut Indonesia. Ancaman Indonesia teridentifikasi berasal dari negara-negara tetangga, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, dan Cina. Meningkatnya eskalasi di kawasan Laut China Selatan, Upaya untuk mendukung keamanan wilayah Indonesia, kapal selam yang dimiliki saat ini harus mampu menjadi daya tangkal terhadap potensi ancaman baik dari dalam maupun dari luar dan mampu beroperasi di seluruh perairan Indonesia. Jika kemampuan opersional kapal selam meningkatkan sistem daya tangkal negara. Metodologi yang digunakan menggunakan deskriptif kuantitatif menggunakan softwere SPSS 25 dan Microsoft Excel 2013 dengan teknik analisais data menggunakan korelasi multivarian. Pengaruh kemampuan oprasional kapal selam terhadap sistem daya tangkal negara sebesar 86,6%.

References

DAFTAR PUSTAKA

B, S Indroyono. (2008). Kapal Selam Indonesia. Bogor: Bhuana Ilmu Populer, PT Sarana Komunikasi Utama.

Balitbang Kementerian Pertahanan. (2005). Konsepsi Postur Pertahanan Negara 2004 – 2014. Jakarta: Kemeterian Pertahanan.

Creswell, John W. (2016). Research Design : Pendekatan Metode Kualitatif,. Kuantitatif dan Campuran. Edisi Keempat (Cetakan Kesatu). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

I Okto, L Nikolaus, R Muhammad, M Ludiro, C June dan W Euryo. (2017). Mengamankan Laut: Tata Ruang dan Keamanan Maritim. Yogyakarta: Pushankam UPN, Asisten Jasa Kemaritiman, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia.

Lombardi, B. (2016). The Future Maritime Operating Environment and the Role of Naval Power. Canada: Defence Research and Development Canada.

Margono, S. (2014). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta

Marsetio. (2011). Kepentingan Nasional di Laut dalam Perspektif Maritime Domain Awareness. Jakarta: Binkorps Pelaut TNI AL.

S, Indroyono. (2019). Teknologi Maritim dan Teknologi Pertahanan Indonesia: Edisi Ke-3. Jakarta: Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi.

TNI AU. (1990). Kapal Selam: The Silent Warrior Edisi Koleksi Angkasa. Jakarta: Dinas Penerangan TNI Angkata Udara.

W, David. (2018). Kendaraan dan Senjata Tempur: Kapal Selam. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Moelyanto. (2021). Determinant Infrastructure Mendukung Ketahanlamaan Operasi Kapal Selam Guna Meningkatkan Daya Tangkal Sistem Pertahanan Negara di Laut (Disertasi Doktoral). Teknologi Pertahanan, Universitas Pertahanan.

Eccles, H. E. (1959). “Logistics in the National Defense”. Military Affairs. Vol 23(4).

D. Hutabarat. (2021). “Priority Determination of Submarine Type as Defense of Archipelagic War with Fuzzy Ahp Method and Bcr Analysis”. Journal Asro. Vol 12(1), pp 56-65.

Kusuma, E., Anwar, S., Risman, H., & Arief, R. (2021).”Relevansi Peran Pangkalan Tni Angkatan Laut Terhadap Terwujudnya Wilayah Pertahanan Yang Bertumpu Pada Pulau-Pulau Besar (Studi Kasus Pada Lantamal Iii/Jakarta)”. Jurnal Inovasi Penelitian. Vol 2(5), pp 1613-1626.

Muhammad dan Simamela Victor. (2009). “Pengembangan Kekuatan Militer China dan Dampaknya Terhadap Kawasan Asia Timur”. Kajian. Vol. 14 (3), pp 407-435.

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

T, Arimbo dkk. (2021). “Model Selection of Kri Change of Development to Support The Main Tasks of Third Fleet Using The MCDM Integration Method”. International Journal of ASRO. Vol. 12 (01), pp. 75-87.

Downloads

Published

2021-06-28