KAJIAN TERAMEKANIKA PENDARATAN KENDARAAN AMPHIBIOUS RIG M3 PADA TEPIAN SUNGAI TERJAL DAN JENIS LEMPUNG MELALUI STUDI KASUS LATIHAN DI GEDEBAGE BANDUNG

Authors

  • Akil Suwandi Universitas Pertahanan RI
  • Susilo Adi Purwantoro Universitas Pertahanan RI
  • Gita Amperiawan Universitas Pertahanan RI
  • Sovian Aritonang Universitas Pertahanan RI

Abstract

Kendaraan Amphibious RIG M3 merupakan salah satu alutsista TNI AD yang digunakan dalam misi penyeberangan sungai pada Operasi Militer Perang (OMP) maupun mitigasi kebencanaan pada Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Titik kritis pertama penggunaan kendaraan amfibi adalah ketersediaan landasan agar proses pendaratan dapat berjalan dengan aman. Aspek topografis berupa lereng terjal dan geologis berupa daya dukung tanah yang buruk akan menjadi masalah bagi kendaraan amfibi untuk melakukan pendaratan. Pembahasan pada penelitian ini untuk mengetahui proses teramekanika kendaraan amfibi pada saat melakukan pendaratan di landasan berupa tanah berjenis lempung sehingga dapat memberikan gambaran seberapa besar kemiringan landasan yang akan menyebabkan No Go bagi kendaraan amfibi untuk mendarat. Karakteristik sungai bertepian terjal dan berjenis tanah lempung sebagai tinjauan masalah dalam pendaratan amfibi mengambil contoh pada studi kasus latihan simulasi penyeberangan sungai dengan menggunakan kendaraan Amphibious RIG M3 oleh Batalyon Zeni Tempur 9 Lang Lang Bhuwana Kostrad di Gedebage Bandung. Pembahasan mempergunakan bidang ilmu teramekanika yaitu menitikberatkan pada interaksi muka ban dan tanah dengan menggunakan metode Wong melalui benchmark pada hasil penelitian Tison (2019). Hasil perhitungan menunjukkan jenis tanah lempung (clay) merupakan faktor penghambat dalam proses pendaratan, kemiringan landasan pendaratan sebesar 13,75% pada jenis tanah tersebut mengakibatkan kendaraan Amphibious RIG M3 tidak dapat melakukan pendaratan (No Go), sehingga diperlukan sebuah alat, metode dan material bantu. Proses ketidakmampuan kendaraan amfibi dalam melakukan pendaratan disebabkan oleh terjadinya sinkage (roda terbenam) pada interaksi antar muka roda dan tanah.

References

Abdurahman, Harsono, G., Prihanto, Y., & Gultom, R. A. G. (2020). Implementation of Support Systems for Determination of Amphibious Vehicle Landing in Disaster Emergency Response Using Fuzzy Takagi Sugeno. Journal of Physics: Conference Series, 1577(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1577/1/012007

Badan Pusat Statistika. (2020). Statistik Indonesia 2020. Statistical Yearbook of Indonesia, April, 192.

Chen, W. J. (2020). Research of North Pole Amphibious Vehicl ’S Technologies and Powertrain Simulation.

Dewanto, J., & Sudarsono, B. (2003). Pemodelan Sistem Gaya Dan Traksi Roda. Jurnal Teknik Mesin, 5(2), 64-69–69. ttps://doi.org/10.9744/jtm.5.2 .pp.64-69

Dynamic, G. (2019). Amphibious Bridging / Ferrying. General Dynamics.

He, R., Sandu, C., Khan, A. K., Guthrie, A. G., Schalk Els, P., & Hamersma, H. A. (2019). Review of terramechanics models and their applicability to real-time applications. Journal of Terramechanics, 81,3–22.https://doi.org/10.1016/j.jterra

Jing, F. J., Liu, Y. J., & Liu, G. K. (2014). An overview on dynamic research of amphibious vehicles. Applied Mechanics and Materials, 635–637, 112–116. https://doi.org/10.4028/www. scientific.net/AMM.635-637.112.

Kalay, D. E., & Lopulissa, V. F. (2018). Coastline Slope Analysis and Sediment Distribution of Waai Village Waters , District of Salahutu , Maluku Province . 10–18.

Kuiper, G. (2010). New developments and propeller design. Journal of Hydrodynamics, 22(5 SUPPL. 1), 7–16. https://doi.org/10.1016/S1001-6058(09)60161-X.

Liang, X., Zuo, M. J., & Feng, Z. (2018). Dynamic modeling of gearbox faults: A review. Mechanical Systems and Signal Processing, 98, 852–876. https://doi.org/10.1016/j.ymssp.2017.05.024

Nakisa, M., Maimun, A., Ahmed, Y. M., Behrouzi, F., & Tarmizi, A. (2017). Numerical estimation of shallow water effect on multipurpose amphibious vehicle resistance. Journal of Naval Architecture and Marine Engineering, 14(1), https://doi.org / 10.3329 / jname. v14i1.26523.

Nina Fahrriana, Yuliana Ismina, Ellida Novita Lydia, H. A. (2019). Analisis Klasifikasi Tanah Dengan Metode Uscs. Jurnal Ilmiah Jurutera, 6 (2), 005–013. https://ejurnalunsam.id/index.php/jurutera/article/view/1622/1284.

Nurdian, S., Setyanto, & Afriani, L. (2015). Korelasi Parameter Kekuatan Geser Tanah dengan Tanah Lempung Substitusi Pasir. Jrsdd, 3(1), 13–26.

Randa, K., Sutikno, S., & Sujatmoko, B. (2017). Analisis Perubahan Morfologi Sungai Rokan Berbasis Sistem Informasi Geografis Dan Penginderaan Jauh.

Reif, K., & Dietsche, K. (2014). Automotive Handbook. 1534.

Siska, H. N., & Yakin, Y. A. (2016). Karakterisasi Sifat Fisis dan Mekanis Tanah Lunak di Gedebage. RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil, 2(4), 44.

Starr, R. R. (2009). Stream Assessment Protocol. Anne Arundel County, Maryland, January.

Sutarno. (2019). VICADHA. Penerangan Divif 2 Kostrad.

Tison, N. (2019). Test & Validation Amphibious Vehicle Water Egress Modeling and Simulation Using CFD and Wong’s Methodology.

Downloads

Published

2022-06-30