ANALISIS PERSYARATAN DAN TINGKAT KESIAPTERAPAN TEKNOLOGI SISTEM SENJATA ROKET BALISTIK R-HAN 122 B UNTUK PERTAHANAN INDONESIA

Authors

  • Adimas Mahendro Cahyono Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • R Djoko Andreas Navalino Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Y H Yogaswara Universitas Pertahanan Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33172/tsj.v3i2.815

Abstract

R-Han 122 B sudah memperoleh sertifikat kelaikan dari Kementerian Pertahanan sebagai sistem senjata. Meskipun demikian, Korps Marinir TNI AL belum menggunakan R-Han 122 B untuk mendukung tugas pokoknya dalam menjaga kedaulatan wilayah pertahanan negara. Dengan demikian, penelitian dilakukan untuk menganalisis kesesuaian persyaratan roket balistik yang diinginkan oleh Korps Marinir TNI AL dengan roket balistik R-Han 122 B, analisis pengembangan R-Han 122 B berdasarkan system engineering, serta tingkat kesiapterapan teknologi (TKT) R-Han 122 B. Penelitian bersifat kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara kepada narasumber LAPAN, PT Pindad dan Korps Marinir TNI AL, studi pustaka serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persyaratan R-Han 122 B hasil pengembangan belum sesuai dengan yang diinginkan Korps Marinir TNI AL. Propelan R-Han 122 B menggunakan komposit HTPB sehingga menimbulkan asap tebal. Sedangkan roket balistik yang digunakan oleh Korps Marinir TNI AL (RM 70 Grad) menggunakan double base solid propellant sehingga asap yang ditimbulkan tipis.  Pada kemampuan presisi (flight stability), peluncuran R-Han 122 B belum mengumpul (grouping) Pengembangan R-Han 122 B belum mengikuti tahapan system engineering dikarenakan belum terdapat document requirement pada bagian persyatatan dari user, serta tahapan pengembangannya belum runut seperti tahapan dalam system engineering. Tingkat kesiapterapan teknologi (TKT) roket R-Han 122 B adalah berada di level 7, yang artinya demonstrasi prototipe sistem dalam lingkungan yang sebenarnya. Sebagai rekomendasi, sebaiknya pengembangannya mengikuti tahapan system engineering yang sudah baku serta diperlukan perbaikan pada profil motor roket (thrust), geometri dan inersia roket / pusat massa roket (center of gravity) dan studi Atmosfer agar R-Han 122 B bisa grouping.

References

Arip, S., & Luthfia, H. A. (2014). Propelan dan Teknik Pembuatannya. Berita Dirgantara, 15(2), 50-57.

Atmadi, S. (2010). Pengaruh Ketidaklurusan Dan Ketidaksimetrisan Pemasangan Sirip Pada Prestasi Terbang Roket RX-250- LPN. Jurnal Teknologi Dirgantara, 1(2), 1-9.

Chaturvedi, S., & Dave, P. N. (2019). Solid propellants: AP/ HTPB composite propellants. Arabian Journal of Chemistry, 12(8), 2061-2068.

Cresswell, J. W. (2016). Research Desain, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran (terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Herjuna, D. (2019). Desain Konseptual Sistem Artileri Roket Multiple Launch Rocket System Marinir. Bogor: Universitas Pertahanan.

Hoult. (2015). Rocket Principles. Rocket; A Teacher’s Guide with Activities in Science. Journal Mathematics and Technology, 8(2), 99-108.

Karthikeyan, T. V., & Kapoor, A. K. (1990). Guided Missiles. Delhi: Ministry of Defense.

KEMHAN. (2015). Buku Putih Pertahanan Indonesia. Jakarta: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

LAPAN. (2020). Laporan Akuntabilitas Kinerja Pustekroket 2019. Bogor: LAPAN.

Maguire, M., & Niel, B. (2002). User Requirements Analysis. Canada: Montreal Inc.

Mazda, C. N. (2020). Strategi Pengembangan Industri PT INKA terhadap Kesiapan Distribusi Logistik Kewilayahan dalam Mendukung Sistem Pertahanan Negara. Bogor: Universitas Pertahanan.

Moleong, L. J. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya.

Muhaimin, Y. A. (2014). Bambu Runcing dan Mesiu: Masalah Pembinaan Pertahanan di Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nugraha, H., Navalino, R., & Jupriyanto, J. (2020). Analisis System Requirement Misil Jarak Sedang Sistem Pertahanan Udara Untuk Pengamanan Objek Vital Nasional (Studi Kasus Kosekhanudnasi. Jurnal Pertahanan, 1(3), 16-32.

PSTA. (2019). Peran PSTA LAPAN dalam Konsorsium Uji Dinamik Roket Pertahanan (R-Han) 122B. Antasena, 4(2), 6-8.

Rachmat, A. (2014). Tantangan dan Peluang Perkembangan Teknologi Pertahanan Global Bagi Pembangunan Kekuatan Pertahanan Indonesia. Jawa Barat: Universitas Jenderal Achmad Yani.

Sadraey, M. H. (2013). Aircraft Design A Systems Engineering Approach. United Kingdom: John Wiley Inc.

Yakti, P. D. (2017). TNI Angkatan Laut sebagai World Class Navy pada Strategi Pertahanan dalam Mewujudkan Poros Maritim Dunia, Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro.

Downloads

Published

2021-12-17