PENDIDIKAN PERDAMAIAN PADA KEARIFAN LOKAL UPACARA NGASA DI KAMPUNG BUDAYA JALAWASTU, KABUPATEN BREBES, JAWA TENGAH
Abstract
Masyarakat Jalawastu merupakan masyarakat yang menjunjung tinggi hukum adat dan ajaran para leluhur. Mereka selalu menerapkan nilai-nilai perdamaian, seperti toleransi, kebersamaan dan gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari. Karakter positif tersebut tergambar pada pelaksanaan Upacara Ngasa, sehingga dapat dijadikan model pendidikan perdamaian bagi masyarakat Jalawastu dan masyarakat lainnya. Tujuan Penelitian untuk menganalisis tentang pendidikan perdamaian pada kearifan lokal Upacara Ngasa di Kampung Budaya Jalawastu, Ciseureuh, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah serta upaya peningkatannya. Penelitian menggunakan meode kualitatif. Data diperoleh dari para informan yang selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pendidikan perdamaian melalui pelaksanaan Upacara Ngasa, baik pada tahap persiapan maupun tahap pelaksanaan, sehingga dapat diidentifikasi dalam aspek pengetahuan, sikap atau nilai dan keterampilan. (2) Terdapat beberapa tantangan perdamaian di Kampung Budaya Jalawastu dan sekitarnya, diantaranya: konflik internal desa, generasi muda yang mulai kurang peduli terhadap kearifan lokal, terjadinya perubahan sosial, adanya pihak yang menentang pelaksanaan Upacara Ngasa, dan masih adanya desa-desa disekitarnya yang masih rawan konflik. (3) Terdapat beberapa upaya peningkatan dalam pendidikan perdamaian melalui Upacara Ngasa, diantaranya pengutamaan dialog dalam resolusi konflik, regenerasi pengelolaan kearifan lokal, peningkatan peran pemerintah dalam mendukung perdamaian, dan melibatkan masyarakat yang lebih luas dalam pelaksanaan Upacara Ngasa sebagai sarana pendidikan perdamaian. Kesimpulan penelitian ini adalah pendidikan perdamaian melalui Upacara Ngasa dapat diterapkan sebagai pengajaran dalam mendukung budaya damai, ketahanan masyarakat dan keamanan nasional. Ada beberapa rekomendasi dalam penelitian ini ditujukan ke Pemangku Adat Jalawastu, Kepala Desa Ciseureuh, dan Pemerintah Kabupaten Brebes.
References
Abdullah, I., Mujib, I., & Ahnaf, M. I. (2008). Agama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan Kearifan Lokal dalam Tantangan Global. Pustaka Pelajar.
Anantasari. (2012). Model Refleksi Graham Gibs untuk Mengembangkan Religiusitas. Jurnal Teologi Universitas Sanata Dharma, 1(2), 197.
Arafat, Y. (2020). Lestarikan Adat Ngasa, Kampung Jalawastu Dinobatkan Sebagai Warisan Budaya. di petik Oktober 10, 2020 dari Website Jawa Tengah: https://jatengprov.go.id/beritadaerah/lestarikan-adat-ngasa-kampung-jalawastu-dinobatkan-sebagai-warisan-budaya/
Bratter, B., & Bratter, C. (1995). Beyond Reality: The Need to (re)gain Self-respect. Psychotherapy: Theory, Research, Practice, Training, 32(1), 59–69.
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. PT Gramedia Pustaka.
Castro, L. N., & Galace, J. . (2010). Peace Education: A Pathway to a Culture of Peace. Center for Peace Education Miriam College.
Dastam. (2017). Buku Seri Cerita Rakyat Jalawastu. Pustaka Jalawastu.
Detik.com. (2014). Tawuran Pemuda di Brebes Hanguskan Rumah, Pernikahan Anak Darti Kandas. Dipetik Februari 12, 2021 dari detik.com: https://news.detik.com/berita/d-2783722/tawuran-pemuda-di-brebes-hanguskan-rumah-pernikahan-anak-darti-kandas
Dokhi, M., Siagian, H. T., & Wulansari, I. Y. (2016). Analisis Kearifan Lokal Ditinjau Dari Keragaman Budaya. Kemdikbud RI.
Fadilah, M. N., & Supriyanto, T. (2020). Upacara Tradisi Ngasa di Dukuh Jalawastu, Desa Ciseureuh, Kabupaten Brebes. Jurnal Sastra Jawa, 8(1), 2.
Harris, I. (2004). Peace Education Theory. Journal of Peace Education, 1(1), 9–15.
Harris, I., & Synott, J. (2002). Peace Education for a New Century. Journal of Social Alternatives, 1.
Helmi, M. (2015). Konsep Keadilan dalam Filsafat Hukum dan Filsafat Hukum Islam. Jurnal Pemikiran Hukum Islam, 14(2), 138.
Miles, M., & Huberman, M. (2013). Qualitative Data Analysis: An Expended Sourcebook 3rd. SAGE Publications, Inc.
Muhyidin. (2009). Pemertahanan Nilai-Nilai Budaya Lokal dalam Pembelajaran Sastra di Sekolah. Badan Bahasa Kemdikbud. http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/node/306
Nawawi, H. (1997). Metode Penelitian Bidang Sosial. UGM Press.
Novelia, A. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Perdamaian Pada Youtube Peace Generation Indonesia Edisi #MeyakiniMenghargai. IAIN Purwokerto.
Parwito. (2014). Dua kelompok pemuda bentrok di Brebes, 5 luka-luka. Dipetik Februari 12, 2021, dari Merdeka.Com: https://www.merdeka.com/peristiwa/dua-kelompok-pemuda-bentrok-di-brebes-5-luka-luka.htm
Sa’diyah, S. H. (2019). Pendidikan Akhlak dalam Budaya Lokal Ngasa’’ Pada Masyarakat Kampung Budaya Jalawastu, Desa Ciseureuh. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Santosa, E. (2012). Revitalisasi dan Eksplorasi Kearifan Lokal (Local Wisdom) dalam Konteks Pembangunan Karakter Bangsa. Jurnal Forum Universitas Diponegoro, 40(2), 14.
Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Metodologi Penelitian. Literasi Media Publishing.
Srisayekti, W., & Setiady, D. A. (2015). Harga Diri (Self-esteem) Terancam dan Perilaku Menghindar. Jurnal Psikologi, 42(2), 143.
Wijanarto. (2018). Harmoni di Kaki Gunung Kumbang. Aceh Anthropological Journal, 2, 38.
Zulfiningrum, R., Purnawa, A. N., & Wahyono, E. (2020). Menuju Dialog Deliberatif Resolusi Konflik: Sebuah Studi Komunikasi Antarbudaya di Kampung Adat Jalawastu. Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 94–96.