Agenda Setting Pemberitaan Konflik Reklamasi Teluk Jakarta Oleh Media Daring Antara News dan Republika Online Tahun 2017 (Tinjauan Dari Perspektif Keamanan Nasional)

Penulis

  • Fajria Hasta Rizqi Program Studi Damai dan Resolusi Konflik, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan
  • M. Adnan Madjid Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan.
  • A. Setyo Wibowo Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan

Abstrak

Abstrak -- Pada tahun 2017, Provinsi DKI Jakarta berada pada tahun politik dengan adanya Pemilukada yang menyebabkan polemik atas fenomena reklamasi Teluk Jakarta tereskalasi. Hal tersebut tidak terlepas dari adanya peran media dalam menggiring opini publik dan juga kebijakan pemerintah terhadap fenomena tersebut. Revolusi Industri 4.0 juga menyebabkan media mulai beralih dari cetak menjadi media daring berupa website portal berita yang dapat diakses dengan mudah dan bersifat real-time. ANTARA News dan Republika Online merupakan media daring yang dipilih sebagai objek dikarenakan kedua media tersebut memiliki sikap yang berbeda dalam menyikapi fenomena reklamasi Teluk Jakarta. Observasi teks berita dilakukan pada waktu traffic pemberitaan tertinggi di tahun 2017, kemudian dengan wawancara dengan narasumber terkait serta studi dokumen. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan analisis isi, serta menggunakan triangulasi teknik. Analisis menggunakan 2 (dua) teori utama yakni Agenda Setting serta Konsep Sekuritisasi dan didukung beberapa teori tambahan. Hasil penelitian menyatakan bahwa media daring portal berita yang diteliti memiliki perbedaan Agenda Setting yang menyebabkan adanya perbedaan warna berita yang dikeluarkan di tahun 2017. Pemberitaan tersebut berdampak pada keamanan nasional Indonesia yakni pada sektor penggolongan ancaman, selain itu juga memberikan rekomendasi bagi kedua media daring untuk memperhatikan kaidah keamanan nasional agar pemberitaan yang dikeluarkan mampu mendukung stabilitas keamanan nasional.

Kata Kunci: reklamasi teluk jakarta, pemberitaan, media daring, keamanan nasional

 

Abstract -- In 2017, DKI Jakarta Province had been on It’s political year due to the Governor Election which was escalating the polemics on Jakarta Bay reclamation. Those issues were inseparable from the role of media which lead public opinions and also the government policies about the phenomenon. Industrial revolution 4.0 makes media changes it’s platform from printing to website of news portal which gives easy access to the news and also provides real-time information. ANTARA News and Republika Online were selected as object of the reaserch for their different positions on reporting Jakarta Bay recalamation. This research was conducted by observing the online news at the highest news traffic time in 2017, then by conducting interviews with persons who are related to the issue and also do the document studies. The method used in this reasearch is qualitative with a case study approach and content analysis, as well as using technical triangulation. The analysis uses 2 (two) main theories, Agenda Setting and Concept of Securitization and supported by several additional theories. The results of the research stated that the online media news portal studied had a different Agenda Setting which caused a difference in the nuance of the news issued in 2017. The news had an impact on Indonesia's national security, to classify the different threats to national security. Also this research provides recommendations for both online media to pay attention to the rules so that the news released could support national security stability.

Keywords: jakarta bay reclamation, news report, online media, national security

Biografi Penulis

Fajria Hasta Rizqi, Program Studi Damai dan Resolusi Konflik, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan

Program Studi Damai dan Resolusi Konflik, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan

M. Adnan Madjid, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan.

Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan

A. Setyo Wibowo, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan

Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan

Referensi

Daftar Pustaka

Buku

Creswell, John W. 2003. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, Second Edition, (University of Nebraska, Lincoln: SAGE Publications, 2003).

Dearing, James W. dan Rogers, Everett M. 1996. Communication Concepts 6: Agenda-Setting. California: Sage Publications, Inc.

Eckersley, Robyn. 1992. Environmentalism and Political Theory: Toward an Ecocentric Approach. New York: UCL Press.

Lippmann, Walter. 1998. Public Opinion (Cetakan Kedua). New Jersey: The Macmillan Company.

Magnis-Suseno, Franz. 1999. Pemikiran Karl Marx dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme. Jakarta: Gramedia.

Miles, Matthew B. dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru (terjemahan). Jakarta: UI-Press.

Williams, Paul D. 2008. Security Studies: An Introduction. New York: Routledge.

Jurnal

Edelman, 2017, Edelman Trust Barometer:

Executive Summary.

Schrape, Jan-Felix. 2016. Social Media, Mass Media and the ‘Public Sphere’: Differentiation, Complementarity and Co-existenc. Stuttgart: University of Stuttgart.

Website

Biro Informasi dan Hukum Kemenkomaritim Republik Indonesia, 2016, Rizal Ramli pastikan Moratorium Reklamasi, melalui https://maritim. go.id/rizal-ramli-pastikan-moratorium-proyek-reklamasi/

Diterbitkan

2019-02-28