STRATEGI PENURUNAN EMISI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP DI KABUPATEN CILACAP DALAM MENDUKUNG NATIONALLY DETERMINED CONTRIBUTION

Penulis

  • Ahmad Maghfuri Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Suyono Thamrin Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Yanif Dwi Kuntjoro Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Abstrak

Energi merupakan kunci kehidupan di era modern saat ini hingga masa yang akan datang. Kebutuhan energi Indonesia terus meningkat namun proyeksi ini dihadapkan pada tantangan kecukupan energi dari berbagai aspek 4A dan 1S (availability), akses terhadap energi (accessibility), keterjangkauan harga energi (affordability), penerimaan terhadap energi (acceptability), serta sumber energi yang berkelanjutan (sustainability). hingga saat ini, Pembangkit Listrik Tenaga Uap masih mendominasi pembangkit listrik yang ada. Untuk mencapai tujuan energi bersih, Indonesia berkomitmen melalui dokumen Nationally Determined Contribution (NDC). NDC Indonesia menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi GRK pada tahun 2030 sebesar 29% dengan kemampuan sendiri dan 41% bila dengan dukungan internasional. PLTU Cilacap sebagai salah satu pembangkit berbahan bakar fosil pastinya terdampak dengan adanya kebijakan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam dengan narasumber mengenai strategi penurunan emisi PLTU Cilacap untuk mencapai NDC. Selain wawancara, penelitian didukung dengan observasi lapangan dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi penurunan emisi PLTU Cilacap untuk mencapai NDC adalah dari aspek kebijakan dimana kebijakan menjadi acuan bagi pemangku dan pembuat regulasi. Penetrasi kebijakan Kementerian dan Lembaga terkait harus segera ditingkatkan dengan mengikutsertakan juga perusahaan pembangkit listrik sebagai pelaksana di lapangan sehingga tujuan penurunan emisi dapat tercapai secara tepat sesuai dengan perencanaan bersama. Selain itu, aplikasi teknologi rendah karbon secara berkelanjutan harus diterapkan pada PLTU untuk menurunkan emisi yang dihasilkan agar selaras dengan tujuan komitmen NDC.

Kata Kunci: Strategi, Emisi, Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Kabupaten Cilacap, NDC

Referensi

Anggraini, Rr. Citra (2018). Potensi Pemanfaatan Mikroalga Untuk Mitigasi Emisi Co2 (Studi Kasus Di Pltu Cilacap).

Bahri, Saipul (2018). Dampak Kesehatan Dan Lingkungan Emisi Debu Dari Aktivitas Pltu Karangkandri Cilacap.

Boedoyo, Sidik M. (2012). Analisis Ketahanan Energi di Indonesia. rosiding Seminar dan Peluncuran Buku Outlook Energi Indonesia 2012

Bungin, Burhan (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Creswell, John. W. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran. Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

DEN (2019). Ketahanan Energi Indonesia 2019. Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral

Marispatin, N dan Rachmawaty, E et al. (2017). Strategi Implementasi NDC (Nationally Determined Contribution). Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

KESDM (2021). Rencana Strategis Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral 2020-2024.

Ulber, Silalahi (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika AditamaBPS Kota Sibolga. (2021). Produk Domestik Regional Bruto Kota Sibolga Menurut Lapangan Usaha Tahun 2016-2020. CV. Serasi Berjaya.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Ketahan Energi nasional, (2014).

Sasongko, Nugroho A (2019). Pemanfaatan Teknologi Energi Surya Dalam Memenuhi Kebutuhan Air Bersih di Markas TNI Perbatasan Maritim: Studi di Pos TNI AL., Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 2019.suatu

Sugiyono (2018). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung Alfabeta.

UU Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement

Yoesgiantoro, Donny. (2017). Kebijakan Energi Lingkungan. Depok : LP3ES.

Diterbitkan

2022-06-16