STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI ANCAMAN RETURNEES FOREIGN FIGHTER DI INDONESIA

Authors

  • Taufik Akbar UNIVERSITAS PERTAHANAN

DOI:

https://doi.org/10.33172/pa.v6i2.912

Abstract

Pasca kekalahan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) oleh gempuran pasukan koalisi Amerika Serikat di kota Baghouz, para Foreign Fighter yang tergabung ke dalam ISIS menyerah dan tertangkap oleh pasukan Syiria Democratic Force (SDF). Sehingga muncul gelombang kembalinya (Returnees) Foreign Fighter yang salah satunya ke Indonesia. Permasalahannya strategi pemerintah belum mampu menghadapi Returnees Foreign Fighter sehingga kedaulatan dan keutuhan wilayah serta keselamatan bangsa terancam oleh aksi terorisme. Tujuan penelitian ini adalah terwujudnya strategi pemerintah dalam menghadapi Returnees Foreign Fighter di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumen selanjutnya dianalisis dengan teknik analisa Miles, Huberman dan Saldana tahun 2014. Dalam penelitian ini menggunakan teori strategi serta konsep ancaman yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa bentuk ancaman Returnees Foreign Fighter di Indonesia ialah, kemampuan militer, jaringan internasional, perpindahan darul hrab, serangan lone wolf dan ideologi. Selain itu, guna mencegah hal tersebut pemerintah Indonesia menyiapkan strategi penangkalan dengan verifikasi berlapis guna mengklasifikasikan sejauh mana keterlibatan Returnees Foreign Fighter Indonesia selama di Suriah dan Irak. Selanjutnya dilakukan penindakan sesuai undang-undang No 5 Tahun 2018 serta dilakukan strategi pemulihan terhadap Returnees Foreign Fighter baik di balai rehabilitasi, rumah tahanan maupun ketika sudah integrasi ke dalam masyarakat.

References

Buku

BPPI, K. P. (2015). Buku Putih Pertahanan Indonesia. Jakarta: Kementerian Pertahanan.

Denzin & Lincoln (1994, 2000, 2005, 2011) dalam karya The SAGE Handbook of Qualitative Research. Dikutip oleh John W. Creswell (2013, hlm 58. Edisi ke-3, cet. 1) dalam buku yang berjudul “Penelitian Kualitatif dan Desain Penelitian Riset”. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Nance, M. W. (2003). Terrorist Recognition Handbook. Taylor & Francis Group.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Elfabeta.

J. Moleong, Lexy. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Walt, S. (1987). Origins of Alliances . Ithaca, New York: Cornell University Press.

Artikel Jurnal

Alase, Abayomi. (2017). The Interpretative Phenomenological Analysis (IPA): A Guide to a Good Qualitative Reseach Approach. International Journal of Education and Literacy Studies, Vol. 5 No. 2, April 2017. DOI: 10.7575/aiac.ijels.v.5n.2 p.9

Anindya, C. R. (2017). The Syria Alumni Threat: Legal Loopholes and Inadequate Deradicalisation. NTU Singapore: RSIS Commentary No.133-11 July 2017.

Barret, Richard. (2017). Beyond The Caliphate Foreign Fighter and the Threat of Returnees. Soufan Center Group, hh 18.

Borum, R. (2011). Radicalization into Violent Extremism II: A Review of Conceptual Models and Empirical Research. Journal of Strategic Security Vol 4 Issue 4, 4-5.

Dongoran, H. A. (2019, Juni 23). Nestapa di Negeri Syam. Majalah Tempo Edisi 17, p. 28.

Kibtiah, T. M. (2016). Mobilization and Movement of Foreign Fighters from Southeast Asia to Syria and Iraq. Journal Asian Studies Vol 4 No 1 Bina Nusantara and Indonesia Association for International Relations, 30.

Malet, D. (2018). The European Experience with Foreign Fighter and Returnees," in Returnees: Who They Are, Why They Are (not) coming Back, and How Should We Deal with Them? In Rik Coolset and Thomas Renard, Egmont Papers 101 (p. 7). Brussels: Egmont Institute.

Ryacudu, R. (2018). Terrorism in Southeast Asia: The Need for Joint Counter-Terrorism Framework. Jurnal ICPVTR Vol 10, 1.

Website

Abdullah, C. (2019, September 27). antaranews.com. Retrieved from Pencabutan Kewarganegaraan Simpatisan ISIS Kebijakan Kontraproduktif: http://antaranews.com

Hodge, Amanda and Rayda, Nivell. (2018). Surabaya bombings: Police comb apartment after ISIS family attacks. Retrieved from https://www.theaustralian.com.au/news/world/isis-family-bombschurches-kills-11-as-indonesias-christian-community-terrorised/news-story/54a5c0f81cacf190360cda604f9b8b69, di akses pada 24 Juli 2019.

Bangun, S. (2019, Juli 19). suara.com. Retrieved from Soal Pemulangan WNI Eks ISIS di Suriah, Wiranto: Indonesia Perlu Hati-Hati: https://suara.com

Callimachi, R. (2016, Maret 29). nytimes.com. Retrieved from How ISIS Built the Machinery of Terror Under Europe's Gaze: http://nytimes.com

Dayana, A. S. (2019, Juli 25). tirto.id. Retrieved from Pemerintah Australia Pulangkan 8 Anak dari Keluarga ISIS di Suriah: http://tirto.id

Lister, C. (2015). Returning Foreign Fighter: Criminalization or Reintegration? Washington: Brookings Institution.

Movanita, A. N. (2017, September 20). kompas.com. Retrieved from 671 orang WNI Bergabung Dengan Kelompok Teroris di Irak dan Suriah: http//:kompas.com

Pratama, A. (2019, Agustus 20). tirto.id. Retrieved from Menhan Beri Syarat ke WNI Eks ISIS Agar Bisa Pulang Ke Indonesia: http://tirto.id

Rahman, V. E. (2019, Juli 10). idntimes.com. Retrieved from BNPT Usul Bentuk Satgas Pemulangan WNI Eks Anggota ISIS dari Suriah: http://idntimes.com

Subagja, I. (2018, Mei 15). Kumparan.com. Retrieved from Polisi Singgung Abu Bakar dan Dita Pernah Kunjungi Baasyir di Tahanan: http://kumparan.com

Yopi. (2020, Januari 10). Mahfud Persilahakn WNI jadi Kombatan Teroris di Suriah diadili. Retrieved from merdeka.com: https://m.merdeka.com/peristiwa/mahfud-persilakan-wni-jadi-kombatan-teroris-di-suriah-diadili.html

Downloads

Published

2020-08-30

How to Cite

Akbar, T. (2020). STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI ANCAMAN RETURNEES FOREIGN FIGHTER DI INDONESIA. Peperangan Asimetris (PA), 6(2), 220–246. https://doi.org/10.33172/pa.v6i2.912