PERAN TNI AU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN CTDLS (COMMUNICATION TACTICAL DATA LINK SYSTEM) GUNA MENDUKUNG PENGAMANAN WILAYAH PERBATASAN
DOI:
https://doi.org/10.33172/pa.v9i2.14552Abstrak
Wilayah perbatasan di Indonesia memiliki kerentanan yang besar, sehingga menjaga keamanan wilayah udara sangat penting. Dalam meningkatkan kemampuan bidang keamanan, TNI AU mengambil beberapa langkah, termasuk peningkatan operasional kekuatan dengan sistem komunikasi yang efektif dan efisien. Communication Tactical Data Link System (CTDLS) merupakan sistem yang memungkinkan pertukaran data dari suatu unit udara dan darat melalui jaringan data link. Peralatan ini merupakan embrio Network Centric Warfare (NCW) TNI AU dan terdiri dari Airbone Unit, Base Station Unit dan Command Control Unit. Dalam penelitian berjudul "Peran TNI AU Dalam Meningkatkan Kemampuan CTDLS (Communication Tactical Data Link System) Guna Mendukung Pelaksanaan Kegiatan Operasi Pengamanan Wilayah Perbatasan", penelitian ini berfokus pada evaluasi kemampuan operator dan teknisi CTDLS, serta kesiapan infrastruktur yang mendukungnya dan juga regulasi dan perangkat lunak (software). Dengan pendekatan kualitatif dan metode analisis data Miles dan Huberman, penelitian ini menggali informasi melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kualitas dan kuantitas operator dan teknisi CTDLS, serta kesiapan infrastruktur dan kondisi perangkat lunak yang digunakan. Kesiapan dan kemampuan personel operator dan teknisi CTDLS TNI AU saat ini belum optimal. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pelatihan, mutasi personel, dan kekurangan jumlah personel di beberapa satuan, terutama di Puskodalau. Selain itu, infrastruktur pendukung CTDLS, seperti ruang Command Control (C2) dan alokasi peralatan, belum memadai, khususnya di Puskodalau dan Puskodal Koopsud I, II, dan III. Keterbatasan ini menghambat operasi pengamanan di wilayah perbatasan. Ditambah lagi, kekurangan regulasi yang spesifik dan kebutuhan untuk pengembangan serta pembaruan perangkat lunak menjadi penghalang dalam pengoperasian dan pemeliharaan sistem. Diperlukan peningkatan infrastruktur, penyusunan regulasi yang sah, serta pengembangan software untuk mendukung kegiatan operasi pengamanan wilayah perbatasan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya pemahaman mendalam mengenai kesiapan operasi pengamanan perbatasan dengan kemampuan CTDLS untuk meningkatkan efektivitas dan keberhasilan operasi tersebutReferensi
Ahmadi, A. (1982). psikologi sosial, surabaya: PT. Bina Ilmu.
Alberts, D. S., Garstka, J. J., & Stein, F. P. (2008). NETWORK CENTRIC WARFARE: Developing and Leveraging. Information Superiority [20] Future Force Warrior, Http://Www. Defenseupdate. Com/Features/Du-4-04/FFW. Htm, Accessed on April.
Antony, C., & Hadi, K. (1992). Teknik Manajemen Pemeliharaan. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Bukit B. (2017). Manajemen sumber daya manusia. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Zahir Publishing.
Bukit, B., Malusa, T., & Rahmat, A. (2017). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Teori, Dimensi Pengukuran,. file. C:/Users/Smile/Downloads/Manajemen Sumber Daya Manusia (PDFDrive. Com). Pdf.
Caesar Wiratama, & Daris Arsyada. (2021, April 26). Maintenance Management. https://www.aeroengineering.co.id/2021/04/maintenance-management-manajemen-pemeliharaan/
Charmaz, K. (2014). Constructing grounded theory. sage.
Citra Tiara. (2020, March 18). Pemikiran Peter Drucker. SCRIBD. https://www.scribd.com/document/452214131/Pemikiran-Peter-Drucker
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.
Dessler, G. (2017). Human Resource Management (15. Aufl. Global Edition). Harlow: Pearson.
Forouzan, B. A. (2007). Data communications and networking. Huga Media.
Halkis, M., & Haq, M. S. (2021). Phenomenology Approach in the Development of Cyber-Physical Systems (CPS) National Defense. Technium Social Sciences Journal, 17(1),
Handoko, T. H. (1997). Pengantar Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
Handoko, T. H. (2012). Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia. yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, M. S. P. (2008). Manajemen sumber daya manusia.
https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia. (n.d.). Retrieved July 19, 2023, from https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia
https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/4270-jumlah-pulau. (n.d.). Retrieved July 19, 2023, from https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/4270-jumlah-pulau
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/23/10025721/ksau-paparkan-kesiapan-operasional-angkatan-udara-ke-panglima-tni. (n.d.). Retrieved July 19, 2023, from https://nasional.kompas.com/read/2021/11/23/10025721/ksau-paparkan-kesiapan-operasional-angkatan-udara-ke-panglima-tni#:~:text=CTDLS%20merupakan%20salah%20satu%20fasilitas,darat%20melalui%20jaringan%20data%20link.
https://www.esdm.go.id/id/berita-unit/badan-geologi/mengelola-wilayah-perbatasan-nkri. (n.d.). Retrieved July 19, 2023, from https://www.esdm.go.id/id/berita-unit/badan-geologi/mengelola-wilayah-perbatasan-nkri.
Indra, M. (2013). Urgensi pengelolaan wilayah perbatasan dalam kaitannya dengan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jurnal Selat, 1(1), 13–18.
Keputusan Kasau Nomor Kep/305/IX/2022. (2022). Doktrin Fungsi Umum Komunikasi Dan Elektronika. TNI AU.
Keputusan Kasau Nomor Kep/746/XI/2014. (2014). Buku Petunjuk Pelaksanaan TNI AU Tentang Sistem Komunikasi. TNI AU.
Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/545/V/2019. (2019). Doktrin TNI AU Swa Bhuwana Paksa. TNI AU.
Merton, R. K. (1957). Social theory and social structure, Rev.
Merton, R. K. (1968). Social theory and social structure. Simon and Schuster.
Moleong Lexy, J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya. Moleong, LJ.
Mondy, R. W. (2008). Manajemen sumber daya manusia.
Mullender, S. J., & Tanenbaum, A. S. (1984). Protection and resource control in distributed operating systems. Computer Networks (1976), 8(5–6), 421–432.
Peraturan Kasau Nomor Perkasau/127/XII/2009. (2009). Buku Petunjuk Teknis TNI Angkatan Udara tentang Pembinaan Keterampilan Personel Komlek. TNI AU.
Perkasau Nomor 4. (2022). ORGANISASI DAN TUGAS KOMANDO OPERASI UDARA I KOMANDO OPERASI UDARA NASIONAL. TNI AU.
Perkasau Nomor 5. (2022). ORGANISASI DAN TUGAS KOMANDO OPERASI UDARA II KOMANDO OPERASI UDARA NASIONAL. TNI AU.
Perkasau Nomor 7. (2019). ORGANISASI DAN TUGAS KOMANDO OPERASI TNI ANGKATAN UDARA III (KOOPSAU) III). TNI AU.
Perkasau Nomor 24. (2018). Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur Dinas Komunikasi dan Elektronika TNI Angkatan Udara. TNI AU.
Perkasau Nomor 28. (2019). Organisasi dan Tugas Pusat Komando dan Pengendalian TNI Angkatan Udara (TNI AU, Ed.). TNI AU.
Permenhan Nomor 4. (2017). PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017.
Permenhan Nomor 13. (2014). PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 . https://www.kemhan.go.id/wp-content/uploads/2015/11/bn403-2014.pdf
Petrus, P. S., Widodo, P., & Poespitohadi, W. (2021). Pengaruh Kompetensi Dari Penggunaan Air Combat Maneuvering Instrumentation Dan Latihan Simulator Terhadap Kemampuan Penerbang Tempur Di Wing 3 Pangkalan Tni Au Iswahjudi. Strategi Pertahanan Udara, 7(1).
PT. LEN https://www.len.co.id/. (2022, March 18). Teknologi Elektronika Pertahanan. PT Len Industri (Persero) © 2015. All Rights Reserved. https://www.len.co.id/kontribusi-len-dalam-membangun-kemandirian-teknologi-pertahanan-dengan-tactical-data-link-tdl/
Siagian, S. P. (2008). Manajemen sumber daya manusia.
Soekanto, S. (2003). Judul: Sosiologi Suatu Pengantar. Penerbit PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Stallings, W. (2007). Data and computer communications. Pearson Education India.
Strauss, A., & Corbin, J. (1998). Basics of qualitative research techniques.
Sudarsono. (2021). ASPEK HUKUM PERTAHANAN NEGARA DALAM PENGAMANAN PERBATASAN WILAYAH NEGARA. https://jdih.kemhan.go.id/wp-content/themes/jdih/file/produk_satker/kajian_hukum/kajian__file_20210113072621_kol.%20Sudarsono%20artikel%20JDIH%20ASPEK%20HUKUM%20PERTAHANAN%20NEGARA.pdf
Sugiyono, M. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang RI Nomor 34. (2004). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Lembaran RI Tahun, 34.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Proposed Policy for Journals That Offer Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Proposed Policy for Journals That Offer Delayed Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.