Pendidikan Bela Negara Yang Diselenggarakan Pusdikif

Penulis

  • Herbert Rony P. Sinaga Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

DOI:

https://doi.org/10.33172/pa.v3i3.148

Abstrak

Abstrak –- Kesadaran bela negara dapat menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri masyarakat, oleh karenanya perlu ada upaya-upaya yang merupakan kewajiban dasar dan merupakan suatu kehormatan bagi setiap warga negara dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. Salah satunya adalah melalui pendidikan bela negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana Pendidikan Bela Negara yang diselenggarakan Pusdikif guna mendukung pertahanan negara. Penelitian ini menggunakan teori komponen pendidikan, konsep tentang latihan, konsep tentang bela negara, dan konsep tentang nasionalisme. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kesiapan dan proses penyelenggaraan pendidikan bela negara di Pusdikif sudah dapat dilaksanakan dengan baik, akan tetapi masih diperlukan adanya aturan, standarisasi, dan kompetensi untuk dijadikan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan bela negara.

Kata Kunci: Bela negara,upaya, pedoman, dan pertahanan Negara

 

Abstract -- The awareness of state defending can foster a sense of patriotism and nationalism within the society, therefore there should be efforts that are the basic duty and an honor for every citizen in the service of the nation and state. One of them is through education defend the country. This study aims to determine and analyze how the State Defense Education organized Pusdikif in order to support the defense of the country. This study uses the theory of educational components, the concept of exercise, the concept of state defense, and the concept of nationalism. The result of this research indicates that the readiness and process of education organization in Pusdikif can be done well, but there is still a need for rules, standardization, and competence to be used as guidance in the organization of the state defense education.

Keywords: State defense, efforts, guidance and national defense

Biografi Penulis

Herbert Rony P. Sinaga, Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

Referensi

Daftar Pustaka

Abdulah, Idi. (2006). Pengembangan Kurikulum, teori dan praktek. Jogjakarta:Ar-ruzz Media.

Adams, C. (1965). Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Jakarta:Gunung Agung.

Akhadiah M.K, Sabarti. (1986). Indonesia Defense. Jakarta : Karunika.

Al-Barry, M.Dahlan. (1994). Kamus ilmiah popular. Jakarta: Arikola Indonesia.

Arismantoro. (2008). Character Building. Yogyakarta : Tiara Wacana.

Beauchamp G.A. (1975). Curriculum theory. Boston: Allyn And Bacon.

CST Kansil dan Christine ST Kansil. (1994). Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta : PT Pradnya Paramita.

Drake, Susan M. (2004). Meeting Standart Through Integrated Curriculum. Virginia: ASCD Alexandria.

Fogarty,Robin. (2009). How To Integrated The Curricula.California: Corwin.

Hamdayama, Jumanta. (2012). Pancasila.Jakarta : Hartomo Media Pustaka.

Harsono. (2005). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching.. Jakarta : CV Tambak kusuma.

Hutauruk, M. (1984). Gelora Nasionalisme Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Juwono, Sudarsono (Menteri Pertahanan). (2015). Musyawarah Nasional VIII Keluarga Besar Wirawati Catur Panca. Jakarta.

Listiyarti. (2007). Pengertian Nasionalisme. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Manullang, M. & A.M., Marihot H., (2008). Manajemen Personalia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Mardalis. (1995). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

Mathis dan Jackson. (2009). Melatih SDM (edisi 10). (2009). Jakarta : Salemba Empat.

McNeil, John D. (2010, September 13). Curiculum a comprehensive introduction. (2nd edition). Univ of Michigan:Little Brown.

Noor, Ady Ferdian. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Program Bela Negara.

Pangabean, M. (1981). Bahan Penataran. (Jakarta: Sekretariat Team Pembinaan Penatar Dan Bahan Penataran Pegawai Republik Indonesia.

Patilima, Hamid. (2016). Methode Peneliti Kualitatif. Jakarta : Pustaka Setia

Peraturan Kasad, 2009. Naskah Sementara Bujuk Binlat. Nomor Perkasad / 30 / VII / 2009 (Jakarata : tanggal 1 Juli 2009).

Pinar, Wiliam F. Understanding Curriculum. NewYork : Peter Lang.

Pusdik Infanteri. Diakses 15 Maret 2017, from https://id.wikipedia.org/wiki/Pusdik_Infanteri

Ryacudu, Ryamizard. (24 Januari, 2017). Pengukuhan kader bela negara di Monumen Jenderal Soedirman. Purbalingga.

Sanjaya, Wina. (2005). Pembelajaran dalam Implementasi Berbasis Kompetensi. Jakarta : Kencana.

Singkula, Andre.E. dalam Mangkunegara, A.A. (2013). Manajemen SDM Perusahaan. Bandung: Rosdakarya.

Skep Kasad, (15 Desember, 2001). Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi. Nomor: Kep/ 18/XII/2001. Jakarta.

Skep Kasad, (12 September, 2002). Buku Petunjuk Induk Latihan. Nomor: Skep/311/IX/2002. Jakarta.

Soepandji, Budi Susilo, (2012). Perilaku Nasionalistik Masa Kini dan Ketahanan Nasional. Yogyakarta : MataBangsa.

Sudjana. (2004). Sistem & Manajemen Kepelatihan Teori dan Praktek Jakarta: Falah Production.

Sudjana, Nana. (2005). Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah Jakarta : Sinar Baru Algensindo.

Sugir. (2016). Penerapan Kurikulum Pendidikan Bela Negara Untuk Resimen Mahasiswa Di Indonesia.

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sumarsono. (2002). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sunarso. (2006). Wawasan Nusantara. Bandung : Nuansa dan Nusa Media.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

UUD 1945 pasal 30) Tentang Pertahanan dan Keamanan Negara

UU RI No.3 Tahun 2002. Tentang Pertahanan Negara.

UU RI No.20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Widyastuti, Wiji. (2011). Pengaruh hasil belajar pendidikan Bela Negara terhadap sikap Cinta Tanah Air pada siswa kelas XI SMA Taruna Nusantara Magelang.

File Tambahan

Diterbitkan

2017-12-20

Cara Mengutip

Sinaga, H. R. P. (2017). Pendidikan Bela Negara Yang Diselenggarakan Pusdikif. Peperangan Asimetris (PA), 3(3). https://doi.org/10.33172/pa.v3i3.148