Media Literasi dalam Kontra Propaganda Radikalisme dan Terorisme Melalui Media Internet

Penulis

  • Benedicta Dian Ariska Candra Sari Program Studi Peperangan Asimetris Universitas Pertahanan

DOI:

https://doi.org/10.33172/pa.v3i1.91

Abstrak

Abstrak - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh besar terhadap  dinamika perubahan serangan terorisme. Salah satunya adalah sebagai panggung propaganda. Sebagai negara yang sedang berkembang, jumlah pengguna internet di Indonesia ternyata sudah mencapai 132,7 juta pengguna internet. Hal ini tentu memberikan peluang bagi kelompok teroris untuk melakukan propaganda sebagai sarana rekrutmen. Untuk menghadapi hal tersebut maka diperlukan peran pemerintah dan juga masyarakat. media literasi menjadi solusi untuk meningkatkan pertahanan diri masyarakat terhadap terpaan propaganda radikalisme dan terorisme melalui media internet.Kata Kunci: Propaganda, Soft approach, Literasi Media

 

Abstract - Developments in science and technology have a large impact on the changing dynamics of terrorist attacks. One is as a propaganda stage. As a developing country, the number of internet users in Indonesia was already reached 132.7 million Internet users. This course provides opportunities for terrorist groups to carry out propaganda as a means of recruitment. To deal with the matter, the necessary role of government and the public. media literacy to be a solution to enhance the self-defense of society against the onslaught of radicalism and terrorism propaganda through the internet media.

Keywords: Propaganda, Soft approach, Media Literacy

Biografi Penulis

Benedicta Dian Ariska Candra Sari, Program Studi Peperangan Asimetris Universitas Pertahanan

Program Studi Peperangan Asimetris Universitas Pertahanan

Referensi

Daftar Pustaka

Behr, I.V., Reding, A., Edwards, C., Gribbon, L., (2013). Radicalisation in the Digital Era: The Use of the Internet in 15 Cases of Terrorism and Extremism. Europe: RAND

Bhakti, Agus Surya. (2016). Deradikalisasi Dunia Maya, Mencegah Simbiosis Terorisme dan Media. Jakarta: Daulat Press.

Golose, P. R. (2015). Invasi Terorisme ke Cyberspace. Jakarta: Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian.

Kertopati, Susaningtyas. (28 Desember, 2015). Publik Perlu Kekebalan Sosial Agar Tidak Mudah Terpengaruh Propaganda Terorisme. Rakyat Merdeka.

Silverblatt, Art, Andrew Smith, Don Millter, Julie Smith, Nikole Brown .(2014). Media Literacy: Keys to Interpreting Media Message. England: Preager.

Dari Jurnal

APJII (2016). Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2016.

Dari internet

Kbbi.web.id/radikal, dikases 25 Maret 2017

Literasi Media untuk Melawan Radikalisme di Dunia Maya, diakses 25 Maret 2017. Dari http://www/liputan6.com

internasional.kompas.com, diakses 25 Maret 2017

Sejarah BNPT, diakses 25 Maret 2017, dari http://www.bnpt.go.id/profil.php.

Diterbitkan

2017-09-20

Cara Mengutip

Sari, B. D. A. C. (2017). Media Literasi dalam Kontra Propaganda Radikalisme dan Terorisme Melalui Media Internet. Peperangan Asimetris (PA), 3(1). https://doi.org/10.33172/pa.v3i1.91