Analisis Kemampuan Tim Pengendali Tempur Denmatra 1 Wing I Paskhas Untuk Mendukung Operasi Gabungan TNI (Studi Pada Detasemen Matra 1 Wing I Paskhas)

Authors

  • Alpin Jonggi Lumban Tobing Program Studi Pertahanan Darat, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan
  • Sovian Aritonang Fakultas Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan
  • Moch Rofiq Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan

DOI:

https://doi.org/10.33172/skm.v5i1.391

Abstract

Abstrak -- Detasemen Matra 1 Paskhas merupakan satuan pelaksana Korpaskhas yang berada dibawah komando Wing I Paskhas, satuan ini berada di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta. Denmatra 1 Paskhas memiliki tugas melaksanakan operasi khas matra udara (Dalpur, Dallan, Sarpur, JM). Pada kesempatan ini saya mencoba menganalisa Bagaimana kemampuan tim Pengendali Tempur saat ini yang belum optimal dihadapkan dengan tugas untuk mendukung operasi gabungan TNI. Tim Dalpur Bertugas Menyiapkan Dropping Zone, Landing Zone , Extraction Zone, mengendalikan penerjunan personel maupun barang di daerah operasi serta memberikan bantuan dalam pelaksanaan Bantuan Tembakan Udara (BTU), tugas-tugas tersebut diimplementasikan dalam Operasi Gabungan TNI dalam rangka menjaga dan menegakkan kedaulatan wilayah NKRI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Bagaimana kemampuan tim Dalpur Denmatra 1 Wing I Paskhas dalam rangka mendukung operasi gabungan TNI dimana kemampuan tim Dalpur saat ini sebenarya masih dapat ditingkatkan untuk dapat lebih baik lagi, namun terdapat beberapa kendala yang menghambat proses pembinaan tersebut diantaranya permasalahan Personel yng belum sesuai DSP, Alpalsus yng masih terbatas dan dukungan Sarana pesawat untuk mendukung latihan yang belum optimal. Untuk mewujudkan kemampuan Tim Dalpur Denmatra 1 Wing I Paskhas yang optimal, perlu upaya penyelesaian permasalahan-permasalahan tersebut diatas secara komprehensif dengan memenuhi kebutuhan personel yang masih kurang, memaksimalkan waktu luang yang ada untuk melaksanakan program latihan yang telah direncanakan, memanfaatkan fasilitas TNI AU untuk melaksanakan on the job training, melakukan sinkronisasi program prmbinaan dan latihan antara Skadron Udara dan Denmatra 1 Paskhas agar dukungan pesawat dapat optimal, serta melengkapi alpalsus yang dibutuhkan sehingga keinginan mengoptimalkan kemampuan Tim Dalpur dapat dicapai dengan baik .

Kata kunci: dalpur, denmatra, opsgab, profesional, interoperability

 

Absract -- The 1st Paskhas Special Tactics Detachment is the implementing unit of Korpaskhas under the command of Wing I Paskhas, this unit is located at Halim Perdana Kusuma Jakarta Air Force Base.The 1st Paskhas Special Tactics Detachment has the task of carrying out typical operations of the air dimension (CCT,ACT, CSAR, JM). On this occasion I tried to analyze how the ability of the current Combat Control Team that has not been optimal is faced with the task of supporting a joint TNI operation. The Dalpur Team was tasked with setting up the Dropping Zone, Landing Zone, Extraction Zone, controlling personnel and cargo dropping in the operation area and providing assistance in implementing close air support (CAS), where the tasks were implemented in the Joint Military Operations in order to maintain and enforce territorial sovereignty. This study uses a qualitative method. Data is obtained through observation, interviews and literature studies. The results showed that: The ability of the The 1st Paskhas Special Tactics Detachment Combat control team was not yet optimal in order to support a joint TNI operation. The ability of the Dalpur team at this time can still be improved to be even better, but there are some obstacles that hinder the development process including the problems of personnel that are not yet in line with DSP, limited Alpalsus and support for aircraft facilities to support less optimal training.  To realize the optimal capability of the 1st Paskhas Special Tactics Detachment Combat control team , efforts need to be made to solve the above problems comprehensively by meeting personnel needs that are still lacking, maximizing the available free time to implement the planned training program, utilizing the TNI AU facilities. to carry out on the job training, synchronize the pre-service program and training between the Air Squadron and the 1st Paskhas Special Tactics Detachment so that aircraft support can be optimized, as well as complement the special equipment needed so that the desire to optimize the capability of the combat control team can be achieved well.

Keywords: combat control team, special tactic detachment, joint operation, interoperability

Author Biographies

Alpin Jonggi Lumban Tobing, Program Studi Pertahanan Darat, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

Program Studi Pertahanan Darat, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

Sovian Aritonang, Fakultas Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan

Fakultas Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan

Moch Rofiq, Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan

Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan

References

Daftar Pustaka

Afrizal,2016. Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah upaya mendukung penggunnaan penelitian kualitatif dalam berbagai disiplin ilmu. Jakarta Rajawali Pers.

BandjarNahor,Sulaeman. ”Optimalisasi profesionalisme pengawak alutsista TNI AL dalam rangka mendukung kesiapan operasi”.Program S2 Ketahanan Nasional Universitas Gajah Mada. Yogyakarta, 2010.

Dachlan,Muhammad. ”Optimalisasi pengembangan karier dalam mendukung kinerja prajurit di Sesko TNI”. Prog S2 UNPAS Th.2017.

Dunnette, M.D. & Hough, L.M. (Eds.).1998. Handbook of Industrial

FM 3-21.38. Pathfinder Operations, Headquarters Department of the Army Washington, DC, 25 April 2006

Ginger Schreitmueller. AFSOC SHOWCASES MISSION, The Beginning Of a New Era For CCT. Airforce Special Operation Command Public Affairs, Florida, September 11, 2001.

Combat Controller Recall Operation Anaconda.Airforce Special Operation Command Public Affairs, Hurlburt, Florida. May 29, 2002

Hasibuan, H.Malayu. S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : P.T. Bumi Aksara.

Hayes, Robert H 1996. Strategic Operation: Competing Through Capabilities.

Headquarter, Departement of the Army 2005. “SPECIAL FORCES MILITARY FREE-FALL OPERATIONS” FM3-05.211 (FM31-19) MCWP 3-15.6 NAVSEA SS400-AG-MMO-010 AFMAN 11-411(I).

https://www.kompasiana.com/blankstate/%2054f4106e7455137f2b6c8651/teori- dan-proses-rekrutmen

Mangkunegara,A.A. Anwar Prabu, . Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Musanef 1991:1. Pembinaan Kepegawaian.http://digilib.uinsby.ac.id/13283/5/Bab%202.pdf

Organizational Psychology: Vol. 2. (2nd ed.). Mumbai: Jaico Publishing House.

Pramuda, Rhanom. Analisis Kesiapan Pangkalan Udara Militer dalam rangka mendukung operasi tanggap darurat bencana diIndonesia Study Kasus Lanud Halim Perdana Kusuma. Prog S2, UNHAN Th.2013.

Ryan, Peter. Inside Special Forces “BLACK OPS and Other Special Missions of The U.S. AIR FORCE COMBAT CONTROL TEAM” rosen central New York.

Sagara,Boimz Soujiro 23-04-2013. User Interface Etika dan Profesionalisme TSI. http://boimzenji.blogspot.com/2013/04/jelaskan-keterbatasan-uu-telekomunikasi.html.

Schultz, D., & Schultz, S.E. (2010). Psychology and Work Today. Edisi 10. Boston: Pearson.

Sugiono 2017. Metode Penelitian Kualitatif ,untuk penelitian yang bersifat: eksploratif, enterpretif, interaktif dan konstruktif. Bandung Alfabeta

Toha, Miftah 2014.Manajemen Kepegawaian.Prenada Media Group.

Widodo, 2014. ”Optimalisasi Penyelenggaraan Latihan Guna Meningkatkan Kemampuan tempur prajurit TNI AL dalam rangka mendukung pelaksanaan tuga pokok Komando Armada RI Kawasan Timur”.Program S2 Ketahanan Nasional Universitas Gajah Mada.Yogyakarta

Widha, Bhira, 2017. “Analisis performa personel pada satuan reserse kriminal polresta bandar lampung dan polsek jajaran di bandar lampung”. Prog S2 Institut Darmajaya .

Peraturan Perundang-Undangan

Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/258/IV/2013 Tanggal 5 April 2013, tentang Doktrin Operasi Gabungan TNI.

Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Skep/163/V/2003 Tanggal 12 Mei 2003, tentang Buku Petunjuk Induk TNI tentang Operasi Gabungan.

Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor : Perkasau /24 /V /2008, tentang Buku Petunjuk Induk TNI AU tentang Operasi Udara.

Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor : Perkasau/56/VI/2012, tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan TNI AU tentang Operasi Udara Pada Operasi Gabungan TNI.

Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor 11 Tahun 2013, tentang Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur Markas Komando Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara.

Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor 15 Tahun 2013, tentang Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur Detasemen Matra (DENMATRA) 1 dan 2 Paskhas.

Published

2019-04-01

How to Cite

Tobing, A. J. L., Aritonang, S., & Rofiq, M. (2019). Analisis Kemampuan Tim Pengendali Tempur Denmatra 1 Wing I Paskhas Untuk Mendukung Operasi Gabungan TNI (Studi Pada Detasemen Matra 1 Wing I Paskhas). Strategi Dan Kampanye Militer (SKM), 5(1). https://doi.org/10.33172/skm.v5i1.391