Peran Satuan Komando Kewilayahan Dalam Rangka Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Kodim 0415/Batang Hari
DOI:
https://doi.org/10.33172/skm.v4i2.271Abstrak
Abstrak--Kodim 0415/Batang Hari sebagai Satuan komando kewilayahan, mempunyai tugas Pembinaan Teritorial terhadap wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Wilayah yang menjadi tugas dan tanggung jawab Kodim 0415/Batang Hari meliputi Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Batanghari dan Kota Jambi. Mencermati tugas tersebut dihadapkan perkembangan situasi wilayah khususnya wilayah Kabupaten Muaro Jambi yang mempunyai lahan gambut, dimana pada musim kemarau sangat rawan terhadap kemungkinan kebakaran, menuntut Kodim 0415/Batang Hari sebagai satuan komando kewilayahan perlu ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan terhadap kebakaran hutan dan lahan di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi. Karya tulis ini mencoba menganalisa bagaimana Peran Kodim 0415/Batang Hari dalam mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan lahan di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi dikaitkan dengan kondisi regulasi/aturan, aspek koordinasi dan kesiapan personil, materiil anggaran Kodim 0415/Batang Hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Alasan menggunakan metode kualitatif karena penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mendalam mengenai objek penelitian yaitu mengenai bagaimana peran Kodim 0415/Batang Hari dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi.
Kata Kunci: Peran, Kebakaran Hutan dan Lahan, Kabupaten Muaro Jambi
Abstract--Kodim 0415/Batang Hari as a unit of regional military commands, has the task to conduct Territorial Development in the area of responsibility including Muaro Jambi, Batang Hari and city of Jambi. According to the task,Kodim 0415/Batang Hari faced the critical situation in the region, especially in the district of Muaro Jambi which have peatland, and it has vulnerability for causing fire when dry season comeKodim 0415/Batang Hari as a unit of regional military commands need to participate in efforts to prevent the land and forest fires in the district Muaro. This paper tries to analyze the role of Kodim0415/Batang Hari in preventing forest and land fires over Muaro Jambi. It associated with regulatory conditions / rules, aspects of coordination and readiness of personnel, materiel and budget of Kodim 0415/Batang Hari. The method used in this research is qualitative method. The reason for using qualitative methods for this study is to gain an in-depth about the object of research.The role of the Kodim0415/Batang Hari in preventing forest fires and land fires in the district of Muaro Jambi.
Keywords: role, fires in the forest and land, Kabupaten Muaro Jambi
Referensi
Daftar Pustaka
Buku
Bungin, Burhan H.M. (2008). “Sosiologi Komunikasi”. Jakarta : Kencana
Departemen Pertahanan RI. (2015). “Buku Putih pertahanan Indonesia 2015”
Hermon, Dedi. (2014). “Geografi Bencana Alam”. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Moekijat. (1994). “Koordinasi : Suatu Tinjauan Teoritis”. Bandung: Mandar Maju
Mulyana, Deddy. (2016). “Ilmu Komunikasi suatu pengantar”. Bandung : Remaja Rosda Karya
Nurjanah, et al. (2013). “Manajemen Bencana”. Bandung: Alfabeta
Stoner, J. A, Freeman, R. E. (1992). “Manajemen”. Jakarta: Intermedia
Sugiyono. (2012). “Metode Penelitian Kuantitatif, Kulitatif dan R&D”. Alfabeta Bandung.
_______, (2017). “Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif - R&D”. Bandung: Alfabeta.
TNI AD, (2009). “Buku Pedoman Penanggulangan Bencana Alam di darat”. No Perkasad/96/ XI / 2009 tanggal 30 Nopember 2019. Jakarta: Mabesad.
TNI AD. (2011). “Sinergitas TNI Angkatan Darat dalam Penanggulangan Bencana Alam Tahun 2004-2010”. Bandung, Dinas Sejarah Angkatan Darat
Toisutta, G. (2009). “Peran TNI AD dalam penanggulangan bencana alam”. Jurnal Yudhagama Nomor 85 Tahun XXIX Edisi Desember 2009, Jakarta, Dispenad
Unhan. (2014). “Peraturan Rektor Universitas Pertahanan Nomor 22 Tahun 2014 tentang Penulisan Karya Akhir Studi Universitas Pertahanan”.
Karya Tulis Ilmiah
Adriansyah, Hirta Juni. (2017). “Sinergitas Kodim 0402/Oki dengan Pemda Ogan Komering Ilir dalam penanganan darurat bencana kebakaran lahan gambut dan kabut asap di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Tahun 2015”.
Hidayah, Nursanti. (2016). “Tesis perubahan lanskap ekologi taman nasional tesso nilo dan sistem sosial ekonomi masyarakat lokal akibat ekspansi kelapa sawit di Propinsi Riau”. (Bogor: Institut Pertanian Bogor), hlm. 3 diakses dari
repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/82606/1/2016nhi.pdf tanggal 18 Mei 2017
Najiyati, Sri dan S.R. Topo Susilo. (2011). “Sinergitas Instansi Pemerintah Dalam Pembangunan Kota Terpadu Mandiri (The Synergy of Goverment Institutions in The Transmigration Urban Development)”. Jurnal Ketransmigrasian No 28. Vol .2. Desember, pp.113-124 diunduh dari
<http://puslitbangtrans.depnakertrans.go.id/pdf/SINERGITAS_INSTANSI_PEMERINTAH (30 Mei 2017).
Putra, Insita. (2010). “Keterkaitan penanggulangan bencana dan pertahanan negara”, diakses dari
https://www.scribd.com/doc/45773233/Penanggulangan-Bencana-Dan-Pertahanan-Negara 17 Mei 2017
Septicorini, Erica Purwandini. (2006). “Studi penentuan tingkat Kerawanan kebakaran hutan di Kabupaten Ogan Komering Ilir Propinsi Sumatera Selatan”. (Bogor: Institut Pertanian Bogor) diakses dari https://www.scribd.com/doc/232197352/Bahaya-Kebakaran-Hutan tanggal 17 Mei 2017
Undang-Undang Dan Peraturan
Buku Protap Kodim 0415/Batang Hari Tahun 2018 tentang Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan
Buku Protap Kodim 0415/Batang Hari Tahun 2018 tentang Perbantuan TNI kepada Pemerintah Daerah
INPRES RI. (2011). Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan Nomor 16 Tahun 2011
Permenhan RI, 2011. “Tugas Bantuan Tentara Nasional Indonesia kepada Pemerintahan di daerah”. Nomor 35 Tahun 2011
Undang Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan bencana
Undang Undang No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia
Undang Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
Media Online
Al Farouq, Habibullah. (2014).
“Macam-Macam Ancaman Non Militer dan Penjelasannya” diakses dari
http://www.habibullahurl.com/2016/04/macam-macam-ancaman-non-militer.html
Artharini, Isyana. (2015). “Siapa 'aktor' di balik pembakaran hutan dan lahan?” diakses dari
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/09/150923_indonesia_pembakaranlahan
Erlangga, Aulia. (2015). “Menghalau kabut asap: Sebab dan dampak kebakaran lahan” diakses dari
http://blog.cifor.org/37479/menghalau-kabut-asap-sebab-dan-akibat-kebakaran-lahan?fnl=id
Irwanto. (2012). “Kerusakan hutan
di Indonesia” diakses dari
https://www.irwantoshut.com/kerusakan_hutan_indonesia.html
Mappapa, Liberti. (2015, Oktober). Majalah Detik (Edisi 202)
Prabowo, Dani. (2015). “Ini Alasan Pemerintah Tak Tetapkan Musibah Asap sebagai Bencana Nasional” diakses dari
Syahayani, Zihan. (2015). “Kebakaran Hutan Berulang, Tanggung Jawab Siapa”? diakses dari
http://www.theindonesianinstitute.com/kebakaran-hutan-berulang-tanggung-jawab-siapa/
Wijaya, Taufik. (2014). “Mengapa Kebakaran Lahan Gambut di Sumsel Tak Kunjung Usai? Inilah Ulasannya” diakses dari