PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR SEBAGAI KOMPONEN CADANGAN MATRA LAUT DALAM MENDUKUNG PERTAHANAN MARITIM INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.33172/spl.v8i2.1537Abstrak
Indonesia dengan luas wilayah, jumlah penduduk, serta jumlah pulau yang dimiliki menjadikanya negara kepulauan terbesar di dunia. Maka dari itu, Indonesia dapat mewujudkan cita – citanya untuk menjadi Poros Maritim Dunia. Namun berdasarkan lingkungan strategis yang semakin bergerak dinamis, semakin sulit pula memprediksi ancaman yang datang, maka perlu dipertimbangkan kebijakan pertahanan berdasarkan ancamannya. Ancaman yang sewaktu– waktu diprediksi akan datang saat ini tak hanya dari ancaman militer, namun dapat dalam bentuk non-militer dan hibrida. Padahal sebagai negara kepulauan, masyarakat Indonesia juga berusaha memanfaatkan laut untuk kehidupannya terutama pada wilayah pesisir. Untuk mengurai hingga meniadakan berbagai ancaman tersebut diperlukan pertahanan maritim yang kuat. Salah satu pertahanan maritim tersebut dapat dilakukan pada wilayah pesisirnya. Pertahanan negara yang baik dapat diwujudkan melalui partisipasi dari masyarakat khususnya pada wilayah pesisir, yang sangat berpotensi dijadikan sebagai komponen cadangan dalam menopang tugas TNI AL sebagai komponen utama pertahanan negara. Dalam penelitian ini menjabarkan tiga teori diantaranya Strategi Pertahanan Laut, Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, dan Komponen cadangan matra laut. Dalam penyusunannya, peneliti mengunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Pemberdayaan Masyarakat Pesisir sebagai penopang TNI diharapkan dapat menjadi salah satu cara dalam meningkatkan kesejahteraan perekonomian serta pertahanan wilayah pesisir negara Indonesia untuk meningkatkan kedaulatan NKRI.
Referensi
Badan Informasi Geospasial. (2021). Rapat Koordinasi Data Pulau Sepakati Jumlah Pulau Indonesia 17 Ribu. Retrieved from Badan Informasi Geospasial: https://big.go.id/content/berita/rapat-koordinasi-data-pulau-sepakati-jumlahpulau-indonesia-17-ribu
Booth, K. (1977). Navies and Foreign Policy. ed.1. London: Routledge. Deibel, T. L. (2007). Foreign Affairs Strategy: Logic for American Statecraft. London: Cambridge University Press.
Deputi SD Maritim. (2020 ). Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim . Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Haetami, H. (2021, Desember 22). Angka Kemiskinan di Wilayah Pesisir Lebih Tinggi dan Kompleks, Upaya Pemerintah? Retrieved from KBR: https://kbr.id/nasional/12-2021 angka_kemiskinan_di_wilayah_pesisir_lebih_tinggi_dan_kompleks__upay a_pemerintah_/107146.html
Kementerian Pertahanan RI . (2021). Dokumen Strategis Sistem Pertahanan daan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) Abad Ke-21 . Bogor : Kementerian Pertahanan RI .
Kennedy, C. M., & Erickson, A. S. (2017). China Maritime Report No. 1: China’s Third Sea Force, The People’s Armed Forces Maritime Militia: Tethered to the PLA. CMSI China Maritime Reports No. 1, 1-22.
KOMINFO. (2016). Menuju Poros Maritim Dunia. Retrieved from https://www.kominfo.go.id/content/detail/8231/menuju-poros-maritimdunia/ 0/kerja_nyata
Mahan, A. T. (1894 ). The influence of sea power upon history,1660-1783 fifth edition. Boston:
Little, Brown, and Company .
Marsetio. (2014). Sea Power Indonesia. Jakarta: Universitas Pertahanan.
Nag, O. S. (2017, December 19 ). 10 Countries With The Longest Coastlines In Asia.
Retrieved from World Atlas: https://www.worldatlas.com/articles/10-countrieswith-the-longest-coastlines-in-asia.html
Nainggolan, P. P. (2015, September ). INDONESIA DAN ANCAMAN KEAMANAN DI
ALUR LAUT KEPULAUAN INDONESIA (ALKI). Kajian, XX(3), 183 - 200.
Nurhuda, N., Widjayanto, J., & Prakoso, L. (2021). Strategi Mencegah Munculnya Ekses Negatif Paska Pembentukan Komponen Cadangan Di Indonesia. Jurnal Inovasi Penelitian, I(11).
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.CV.
Supriyatno, M. (2014). Tentang Ilmu Pertahanan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Wardi, R. (2020, Juli 7). Ekonomi dan Pertahanan Negara Dinilai Saling Melengkapi. Retrieved from Beritasatu.com: https://www.beritasatu.com/archive/653147/ekonomi-dan-pertahanan-negaradinilai-saling-melengkapi
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Proposed Policy for Journals That Offer Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Proposed Policy for Journals That Offer Delayed Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)