RELEVANSI STRATEGI PERTAHANAN LAUT BERDASARKAN DOKTRIN JALESVEVA JAYAMAHE TERHADAP GLOBALISASI DAN PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS
DOI:
https://doi.org/10.33172/spl.v6i1.635Abstract
Seiring dengan berjalannya globalisasi dan kemajuan teknologi, perkembangan lingkungan strategis saat ini jelas memberikan ruang gerak yang semakin bebas bagi ancaman terhadap semua bidang kehidupan bernegara, termasuk dalam hal pertahanan negara di laut. TNI Angkatan Laut (TNI AL) sebagai komponen utama pertahanan negara di laut perlu menerapkan strategi pertahanan yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi, dimana proyeksi pembangunan kekuatan maritim perlu mendapat perhatian untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang memiliki posisi tawar strategis dalam pergaulan internasional. Dalam menyusun konsep strategi pertahanan militer, diperlukan sebuah doktrin sebagai acuan yang mendasarinya. Dalam penulisan ini, penulis mencoba menganalisa relevansi doktrin TNI AL Jalesveva Jayamahe dikaitkan dengan situasi yang ada saat ini. Hal-hal yang menjadi fokus adalah globalisasi di bidang pertahanan, kemajuan teknologi dan strategi pertahanan, perkembangan lingkungan strategis serta tantangan ke depan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kepustakaan dan pendekatan fenomenologis. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa doktrin TNI AL Jalesveva Jayamahe sebagai dasar yang dijadikan pedoman dalam penyusunan strategi pertahanan laut dinilai masih sangat relevan dalam menghadapi potensi ancaman yang muncul sebagai akibat dari globalisasi dan perkembangan lingkungan strategis. Peningkatan kapasitas kekuatan pertahanan laut melalui kemandirian industri pertahanan, pembinaan sumber daya manusia serta penguasaan teknologi pertahanan menjadi kunci untuk terus beradaptasi dalam menghadapi globalisasi dan rangkaian perubahan lingkungan strategis.
Kata Kunci: Strategi, pertahanan, doktrin, Jalesveva Jayamahe, globalisasi
References
Jurnal
Caverley, Jonathan D. (2007). United States Hegemony and the New Economics of Defense. Journal of Security Studies, Vol. 16.
Hayward, Keith (2002). The Globalization of Defence Industries. Survival, Vol. 42.
Lykke, Arthur F. (1997). Defining Military Strategy. Military Review, January/ February.
Warno, Nuswantoro Dwi & Soekotjo Hardiwinoto. (2017). Tinjauan Yuridis Penempatan Kekuatan Militer Di Wilayah Sengketa Internasional (Studi Kasus Laut Cina Selatan). Diponegoro Law Journal, Vol. 6.
Polling, Gregory B. (2013). Dynamics Equilibrium: Indonesia’s Blue Print for a 21st Century Asia Pacific. Washington DC: CSIS.
Rosenberg, Justin (2005). Globalization Theory: A Post Mortem. International Politics, Vol. 42.
Suhirwan & L. Y. Prakoso (2019). Defense Strategy at Sea Handling of Transnational Organized Crime (TNOC) in Nunukan Indonesia’s National Sea Border. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science.
Buku
Bayliss, John, and Steve Smith (2006). The Globalization of World Politics, An Introduction to International Relations. New York: Oxford University Press.
Benoit, Emile (1978). Economic Development and Cultural Change. Lexington: Lexington Books.
Bitzinger, Richard A. (2009). The Modern Defence Industry: Political, Economic, and Technological Issues. California: ABC CLIO.
Buku Putih Pertahanan Indonesia (2015). Jakarta: Kementrian Pertahanan RI.
Buntoro, Kresno (2012). Alur Laut Kepulauan Indonesia: Prospek Dan Kendala. Jakarta: Seskoal.
Buzan, Barry (1991). People State and Fear: The National Security Problem in the Third World. New York: Harvester Wheatsheaf.
Creswell, John W. (2012). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dahlan (1997). Pemerataan Informasi, Komunikasi Dan Pembangunan. Jakarta: FISIP Universitas Indonesia
Dahuri, Rokhmin (2014). Roadmap Pembangunan Kelautan Untuk Mengembangkan Daya Saing dan Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas Menuju Indonesia Yang Maju, Adil-Makmur, dan Berdaulat. dalam Tim Ahli Seknas Jokowi, Jalan Kemandirian Bangsa. Jakarta: Gramedia.
Djalal, Hasjim (1995). Indonesia and The Law of The Sea. Jakarta: Centre for Strategic and International Studies.
Kaldor, Mary, and Ulrich Albrecht (1998) The End of Military Fordism: Restructuring the Global Military Sector. London: United Nations University.
Ritzer, George (2010). The Globalization of Nothing, Mengkonsumsi Kehampaan Di Era Globalisasi. Jakarta: Universitas Atmajaya.
Rogers (1991). Communication Technology: The New Media in Society, diterjemahkan Oleh Zulkarnaina Mohd. Mess. Kuala Lumpur-Malaysia: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Sloan, Eleanor (2008). Military Transformation and Modern Warfare: A Reference Handbook. Westport: Preager Security International.
Sugiyono (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tangredi, Sam J. (2002). Globalization and Maritime Power. Washington DC: NDU Press Publication.
Tzu, Sun, Carl Von Clausewitz, Niccolò Machiavelli, and Baron De Jomini (2012). The Complete Art of War. USA: Start Publishing LLC.
Warsito, Tulus (2014). Geostrategi Maritim Indonesia Dalam Perspektif Diplomasi, dalam Jalan Kemandirian Bangsa. Jakarta: Gramedia.
Website
Hendropriyono, Diaz, “Indonesia Layak Jadi Negara Poros Maritim Dunia”, 22 April 2019 dalam https://setkab.go.id/ indonesia-layak-jadi-negara-poros-maritim-dunia/, diakses tanggal 30 November 2020.
Mabesal, "Doktrin TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe", 18 September 2018, dalam https://www.tnial.mil.id/ doktrin/JalesvevaJayamahe/2018, diakses tanggal 30 November 2020.
Octavian, Amarulla, "Revolusi Industri 4.0 Paksa Militer Beradaptasi Ke Artificial Intelligence", 13 Mei 2019, dalam http:// samudranesia.id/Revolusi-Industri-4-0-Paksa-Militer-Beradaptasi-Ke-Artificial-Intelligence/, diakses tanggal 30 November 2020.
Sari, Haryanti Puspa, "Banyak Kapal Asing Langgar Batas Wilayah, TNI Siaga Tempur Di Natuna", 3 Januari 2020 dalam https://nasional.kompas.com/read/2020/banyak_kapal_asing_langgar_batas_wilayah_tni_siaga_tempur_di_natuna/, diakses tanggal 30 November 2020.
Sebayang, Rehia, "Bukan China, AS Pemicu Ketegangan Di Laut China Selatan", 28 Juli 2020, dalam https://www. cnbcindonesia.com/news/bukan_china, as_pemicu_ketegangan_di_laut_china selatan/, diakses tanggal 30 November 2020.
Sinuhaji, Julkifli, "Tiongkok Sedang Persiapkan Perang Dunia 3? Fasilitas Militer Dibangun Di Sekitar Laut China Selatan", 11 Oktober 2020, dalam https://www.pikiran-rakyat.com /internasional/tiongkok_sedang_persiapkan_perang_dunia_3?, diakses tanggal 30 November 2020.
Yahya, Achmad Nasrudin, "Latihan Di Laut Natuna Selatan, TNI AL Kerahkan 9 Kapal Perang Dan 1 Pesawat", 25 November 2020, dalam https:// nasional.kompas.com/read/latihan_di_laut_natuna_selatan_tni_al_kerahkan_9 kapal_perang_dan_1_pesawat, diakses tanggal 30 November 2020.
Peraturan dan Undang-Undang
Keputusan Kasal Nomor Kep/1111/V/2018 Tanggal 11 Mei 2018 tentang Doktrin TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe, 2018.
Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Doktrin Pertahanan Negara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1996 Tentang Perairan Indonesia.
United Nations Convention on the Law of the Sea 1982.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Proposed Policy for Journals That Offer Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Proposed Policy for Journals That Offer Delayed Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)