TRILATERAL COOPERATION ARRANGEMANT SEBAGAI STRATEGI PERTAHANAN INDONESIA DALAM PENANGGULANGAN ANCAMAN ASIMETRIS DI KAWASAN ASIA TENGGARA

Authors

  • Luh Putu Ika Primayanti Universitas Pertahanan Indonesia
  • Tri Legionosuko Universitas Pertahanan Indonesia
  • Surryanto Djoko Waluyo Universitas Pertahanan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33172/pa.v6i1.532

Abstract

Perkembangan lingkungan strategis berdampak pada pesatnya perkembangan ancaman asimetris. Kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu yang menghadapi ancaman ini. Indonesia sebagai salah satu negara di Kawasan Asia Tenggara melakukan kerjasama Trilateral Cooperation Arrangement untuk menangkal ancaman asimetris khususnya di Laut Sulu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Trilateral Cooperation Arrangement sebagai strategi pertahanan Indonesia dalam penanggulangan ancaman asimetris di Kawasan Asia Tenggara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan teori ilmu pertahanan, konsep strategi, counter terrorism, asymmetric warfare, kerjasama pertahanan, cooperative security, dan deterrence theory. Hasil dari penelitian ini dapat dibagi menjadi tiga yaitu pertama, ancaman asimetris yang terjadi di Asia Tenggara khususnya Laut Sulu terus berkembang dan secara khusus dibagi menjadi terorisme; kejahatan transnasional yaitu perompakan bersenjata dan penculikan untuk tebusan; serta migrasi ilegal. Kedua, dalam pelaksanaannya, Trilateral Cooperation Arrangement (TCA) di Laut Sulu terdiri dari Patroli Laut Terkoordinasi (Coordinated Sea Patrol), Patroli Udara (Air Patrol), Pertukaran Informasi dan Intelijen (Information and Intelligent Sharing) dan Latihan Darat Bersama (Land Exercise). Keempat patroli tersebut merupakan kerjasama strategis yang merupakan suatu kesatuan sehingga tidak dapat dipisahkan perbagian atau fungsinya. Namun dalam pelaksanaannya, terdapat peluang dan tantangan yang perlu menjadi perhatian baik pengempu kebijakan atau pihak operasional. Ketiga, Trilateral Cooperation Arrangement merupakan strategi yang dapat menanggulangi ancaman asimetris yang terjadi di Kawasan Asia Tenggara khususnya di Laut Sulu sejak tahun 2016-2018, namun ditahun 2019 ancaman asimetris di Laut Sulu mengalami peningkatan. Adapun strategi yang digunakan adalah menggunakan kerjasama pertahanan serta menggunakan softpower maupun hardpower yang memberikan efek deterrence kepada pelaku ancaman asimetris. Selain itu, memperkuat kerjasama Kementerian dan Lembaga sebagai pembuat kebijakan, serta TNI dan pemerintah daerah sebagai pelaksana operasional serta aturan pendukung seperti aturan prosedure operasional.

Kata Kunci: Ancaman Asimetris, Asia Tenggara, Laut Sulu, Strategi, Trilateral Cooperation Arrangement (TCA)

References

Buku

Bungin, Burhan. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Creswell, John. (2014). Research Design, Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaches. California: SAGE Publications

Hatta, Muhammad. (1951). Mendajung Antara Dua Karang. Jakarta: Kementerian Penerangan

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2015). Buku Putih Pertahanan Negara. Jakarta: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2015). Strategi Pertahanan Negara. Jakarta: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2016). Framework Trilateral Cooperation Arrangement. Jakarta: Kementerian Pertahanan Indonesia

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2019). Laporan Traffic of Undocumented Citizens di Wilayah Perbatasan Indonesia-Filipina. Jakarta: Kementerian Pertahanan Indonesia

Khoo, Nicholas. (2004). Deconstructing the ASEAN Security Community: a Review Essay. Jepang: Oxford University Press and Japan Association of International Relation

Lykke, Arthur. (2010). Military Strategy: Theory and Application. Pennsylvania: U.S. Army War College.

Makarenko, Forest. (2009). The Crime-Terror Continuum: the Interplay between Transnational Organised Crime and Terrorism. Global Crime Inc : USA

Maleong, Lexy. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mifflin Company, H. (2000). The American Heritage Dictionary of the English Language. Houghton Mifflin Company: New York.

Pavlovic. Zoran (2009). Global Connections: Terrorism ans Security. Infobase Publishing: New York

Thornton, Rod. (2007). Asymmetric Warfare. Cambridge: Polity Press

Sulistyaningtyas. (2015). Sinergitas Paradigma Lintas Sektor di Bidang Keamanan dan Keselamatan Laut. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Supriyatno, Makmur. (2014). Tentang Ilmu Pertahanan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia

United Nations Office on Drugs and Crime. (2018). Investigation, Prosecution and Adjudication of Foreign Terrorist Fighter Cases for South and South-East Asia. Vienna: United Nation Office

Jurnal

Anwar, S. (2014). “Peran Diplomasi Pertahanan Dalam Mengatasi Tantangan di Bidang Pertahanan”. Jurnal Pertahanan: Diplomasi Pertahanan, Vol. 4(2), pp. 71-93.

Borelli, Marguerite. (2017). “ASEAN Counter-Terrorism Weaknesses”. Counter Terrorist Trends and Analyses. Vol.9 (9), pp.14-20.

Peraturan Perundang – Undangan

Undang-undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pengesahan ASEAN Convention on Counter Terrorism

Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme

Website

AMMTC. “ASEAN Plan of Action in Combating Transnational Crime (2016-2015)”. Retrieved from https://asean.org/storage/2012/05/ASEAN-Plan-of-Action-in-Combating-TC_Adopted-by-11th-AMMTC-on-20Sept17.pdf, diakses pada 30 Oktober 2018

ASEAN. “Asean Convention on Counter Terrorism”. Retrieved from https://asean.org/?static_post=asean-convention-on-counter-terrorism, diakses pada 29 Oktober 2018

ASEAN. “ASEAN Political-Security Community Bluepritnt 2015”. Retrieved from https://www.asean.org/wp-content/uploads/2012/05/ASEAN-APSC-Blueprint-2025.pdf, diakses pada 3 Desember 2019

Benedetta. (2017). “ASEAN’s anti-terror coordination problem”. Retrieved from https://globalriskinsights.com/2017/10/asean-anti-terror-coordination-problem/, diakses pada 30 Nopember 2019

Chandran, Nyshka. “Forget Trump and China, Piracy in the Sulu Sea is a Fresh Threat to Asia Trade”. Retrieved from https://www.cnbc.com/2016/11/22/forget-trump-china-sulu-sea-piracy-is-threat-to-asia-trade.html, diakses pada 30 Nopember 2018

Kementerian Luar Negeri RI. “Masyarakat ASEAN: Aman dan Stabil, Keniscayaan bagi ASEAN”. Retrieved from https://www.kemlu.go.id/Majalah/ASEAN%20Edisi8-All.pdf, diakses pada 29 November 2018

Pindad, “Kontribusi Berkelanjutan untuk Kemandirian Alutsista Indonesia”. Retrieved from https://www.pindad.com/downloads/article/ar2016pindad_low4.pdf, diakses pada 18 Juni 2019

Ramadhan. “Perang Asimetris, Ancaman Keamanan Negara yang Wajib Diwaspadai Menurut Panglima TNI”. Retrieved from https://www.asumsi.co/post/perang-asimetris-ancaman-keamanannegara-yang-diwaspadai-panglima-tni, diakses pada 3 Juli 2019.

Sumirat, Cahya. “Kepala BNPT: Seluruh Negara ASEAN Harus Bersatu Lawan Terorisme”. Retrieved from https://nasional.sindonews.com/read/1225238/14/kepala-bnpt-seluruh-negara-asean-harus-bersatu-lawan-terorisme-1501331158, diakses pada 24 April 2019

Suastha, Revi. “RI Harapkan ASEAN Bisa Redam Konflik Lewat Rekonsiliasi”. Retrieved from https://www.cnnindonesia.com/internasional/20180201161506-106-273231/ri-harapkan-asean-bisa-redam-konflik-lewat-badan-rekonsiliasi, diakses pada 24 April 2019

United Nations Office on Drugs and Crime. “Investigation, Prosecution and Adjudication of Foreign Terrorist Fighter Cases for South and South-East Asia”. Retrieved from https://www.unodc.org/documents/terrorism/Publications/FTF%20SSEA/Foreign_Terrorist_Fighters_Asia_Ebook.pdf, diakses pada 18 Juni 2019

Downloads

Published

2020-02-28

How to Cite

Primayanti, L. P. I., Legionosuko, T., & Waluyo, S. D. (2020). TRILATERAL COOPERATION ARRANGEMANT SEBAGAI STRATEGI PERTAHANAN INDONESIA DALAM PENANGGULANGAN ANCAMAN ASIMETRIS DI KAWASAN ASIA TENGGARA. Peperangan Asimetris (PA), 6(1). https://doi.org/10.33172/pa.v6i1.532