STRATEGI PERTAHANAN MARITIM INDONESIA SEBAGAI RESPON TERHADAP SENGKETA DI WILAYAH LAUT CINA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.33172/spl.v9i2.14489Abstract
Abstrak: Dinamika lingkungan strategis di kawasan Laut China Selatan terus mengalamiperubahan. Indonesia yang secara tegas mendeklarasikan dirinya sebagai non-claimantstatesturutdalam arena persengketaan dalam upaya claimant-states dalam merebutkan hak di Laut CinaSelatan. Sengketa tersebut melibatkan Indonesia akibat adanya klaim wilayah Laut Cina Selatanoleh Tiongkok yang beririsan dengan wilayah yurisdiksi ZEE Indonesia di laut Natuna Utara.Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai stratrgi pertahanan maritimIndonesia sebagai respon terhadap konflik Laut Cina Selatan. Penelitian ini dikembangkanmenggunakan metode studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah telahmelakukan sejumlah upaya yang diperlukan terkait dengan sengketa Laut Cina Selatan melaluiproses diplomasi dan menghadirkan kekuatan militer dan nonmiliter di Laut Natuna Utara.Kesimpulan penelitian ini adalah pemerintah Indonesia telah melakukan sejumlah cara untukmenyelesaikan sengketa di laut Natuna Utara melalui diplomasi dan menghadirkan kekuatanmiliter. Pemerintah Indonesia harus senantiasa mencermati perkembangan dinamika yang terjadidi LCS dan meningkatkan koordinasi antar institusi terkait dalam menangani sengketa di Laut CinaSelatan tsb. Koordinasi institusi yang terkait seperti TNI AL, BAKAMLA, KPLP, POLAIR, PSDKP harusterus dijaga dan ditingkatkan untuk mempertahankan kedaulatan NKRI. Pengerahan alutsistatambahan berupa kapal patroli dan khususnya pesawat dapat dilakukan sebagai salah satu carauntuk memperbesar wilayah pengawasan TNI AL dan instansi terkait lainnya untuk menjaga danmempertahankan kedaulatan wilayah Indonesia. Dengan hadirnya kekuatan militer dan non militersecara aktif di wilayah Natuna Utara akan menunjukkan bahwa Indonesia akan selalumempertahankan serta menjaga wilayah kedaulatannya dan juga hal tersebut akan mempersempitcelah bagi negara Tiongkok untuk mengklaim wilayah laut Natuna Utara.Kata Kunci: Laut Cina Selatan, Laut Natuna Utara, Strategi Pertahanan Maritim.Downloads
Published
2023-12-25
How to Cite
Pasaribu, N. D., & Prakoso, L. Y. (2023). STRATEGI PERTAHANAN MARITIM INDONESIA SEBAGAI RESPON TERHADAP SENGKETA DI WILAYAH LAUT CINA SELATAN. Jurnal Strategi Pertahanan Laut, 9(2), 19–28. https://doi.org/10.33172/spl.v9i2.14489
Issue
Section
Articles
License
Proposed Policy for Journals That Offer Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Proposed Policy for Journals That Offer Delayed Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)