DETEKSI COVID-19 MENGGUNAKAN ANALISIS METODE CERTAINTY FACTOR (CF) DALAM RANGKA MENINGKATKAN PERTAHANAN NEGARA
DOI:
https://doi.org/10.33172/tp.v3i1.744Abstract
COVID-19 merupakan suatu virus baru yang dinyatakan oleh WHO sebagai pandemi global sedangkan di indonesia kasus penularaan COVID-19 terbilang tinggi dampaknya pemerintah membuat suatu kebijakan baru dengan tujuan memutus penularan COVID-19. Hal tersebut menjadi tantangan dalam mengatasi dan menghadapi pandemic COVID-19. Penelitian ini dilakukan dalam meningkatkan pertahanan negara dengan membangun sebuah sistem yang dapat terkoneksi dengan internet melalui perangkat handphone maupun komputer dengan tujuan dapat mengetahui seseorang tertular virus corona. Penelitian ini menggunakan metode certainty factor (CF) sebagai salah satu bagian dari kecerdasan buatan yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia kekomputer sehingga komputer dapat melakukan pekerjaan seperti seorang pakar. Adanya sebuah nilai yaitu nilai kepercayaan MB (measure of belief) dan nilai MD ketidak kepercayaan (measure of disbelief) yang didapatkan dari seorang narasumber yang menangani COVID-19 dengan dilakukannya suatu pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan perancangan sistem dan data yang akan dianalisis. informasi yang dibutuhkan berupa nama penyakit yang memiliki kerentanan dan gejala COVID-19 yang dirasakan dan dikeluhkan oleh pasien positif COVID-19. Setelah dilakukan penelitian menggunakan metode certainty factor dapat diterapkan dalam mendeteksi dini gejala COVID-19 sebelum dilakukannya deteksi secara fisik yang dapat diukur dari perhitungan jumlah gejala yang dimiliki. Pengujian dilakukan terhadap beberapa koresponden sehingga disimpulkan tingkat akurasi sistem ini berjalan dengan baikReferences
Bramasta & Bayu, D. (2020). Update Virus Corona di Dunia 1 April: 854.608 Kasus di 201 Negara, 176.908 Sembuh.
Kementrian Pertahanan Republik, (2014). Jakarta: Buku Putih Pertahanan
Fanny, R. R., Hasibuan, N. A., Buulolo, E. (2017). Perancangan Sistem Pakar
Diagnosa Penyakit Asidosis Tubulus Renalis Menggunakan Metode Certainty factor Dengan Penulusuran Forward Chaining. Media Informatika Budidarma, Vol 1, No 1.
Halim, S. & Seng, H. (2015).” Penerapan Metode Certainty factor dalam Sistem Pakar Pendeteksi Resiko Osteoporosis dan Osteoarthritis”. ULTIMA Computing, Vol. VII, No. 2
Hasibuan, N. A., dkk (2017). “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kaki Gajah Menggunakan Metode Certainty factor”. Jurnal Riset Sistem Informasi Dan Teknik Informatika (JURASIK). Vol (2) No 1.
Ilpaji, S. M., dkk. (2020). “Analisis Pengaruh Tingkat Kematian Akibat COVID-19 Terhadap Kesehatan Mental Masyarakat di Indonesia ”. Universitas Padjadjaran. Jurnal Pekerjaan Sosial. Vol. 3 No: 1.
Kusumadewi, S. (2003) Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Graha Ilmu. Yogyakarta.
Ulinnuha, S. W., Sugiharti, E., & Arini, F. Y. (2017) “Expert System Diagnosis Dental Disease Using Certainty factor Method”. Scientific Journal of Informatics. Vol. 4, No.1.
Septiana, L. (2016). “Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ispa Dengan Metode Certainty factor Berbasis Android”. Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2.
Susilo, A., dkk. (2020). “Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini”. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. Vol. 7, No. 1 .
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Proposed Policy for Journals That Offer Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Proposed Policy for Journals That Offer Delayed Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.